Minat Tinggi, Bappebti Akan Buat Aturan Bitcoin di Indonesia

Rabu, 28 November 2018 - 00:32 WIB
Minat Tinggi, Bappebti Akan Buat Aturan Bitcoin di Indonesia
Minat Tinggi, Bappebti Akan Buat Aturan Bitcoin di Indonesia
A A A
JAKARTA - Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mencatat pembelian bitcoin di Indonesia sangat diminati. Kepala Bappebti , Indrasari Wisnu Wardhana, menyatakan meskipun harga Bitcoin terperosok belakangan ini namun tidak menyurutkan minat masyarakat untuk memiliki mata uang digital tersebut.

"Justru menariknya karena naik turun, kalau enggak ada fluktuasinya gimana menariknya untuk investasi. Minat sih banyak pasti jadi tidak perlu khawatir," ujar Wisnu di Jakarta, Selasa (27/11/2018).

Untuk itu, Bappepti tetap memprioritaskan Bitcoin masuk sebagai subjek komoditi yang dapat diperdagangkan di bursa perdagangan berjangka. Hal ini pun sudah dikaji dengan matang.

"Mau sedang diproses peraturannya nanti seperti apa. Draftnya sedang kami susun, ya mudah-mudahan bisa cepat, kalau bisa selesai tahun ini," katanya.

Sebagai informasi, nilai mata uang digital Bitcoin terus mengalami penurunan dan mengalami akhir pekan yang buruk. Salah satu mata uang kripto (cryptocurrency), Bitcoin mengalami kerugian terbesar dalam satu pekan usai jatuh sebesar 10% untuk menyentuh level terendah baru menjadi USD3,447.58 pada akhir pekan kemarin, menurut data dari CoinDesk.

Seperti dilansir CNBC, Senin (26/11/2018) angka tersebut menjadi level terendah Bitcoin sejak September 2017 meskipun kemudian berangsur pulih di sekitar 3,945 per USD. Tercatat selama 7 hari, nilai Bitcoin telah kehilangan lebih 35% menurut CoinDesk. Hal ini menandai penurunan terbesar dalam satu pekan sejak April 2013, ketika cryptocurrency jatuh lebih dari 44%.

Penurunan baru-baru ini dimulai pada pertengahan November, ketika Bitcoin tiba-tiba jatuh di bawah USD6.000. Sejak saat itu, cryptocurrency terbesar di dunia ini terus menuju ke posisi terendah baru dan telah berjuang untuk keluar dari kisaran 4.000. Kerugian November menjadi arah pembalikan dari Bitcoin setelah bergerak stabil pada bulan Oktober.

Cryptocurrency telah diperdagangkan dengan nyaman di kisaran USD6.400 setelah tahun yang bergejolak, sementara pasar saham utama AS berfluktuasi. Pasca-Thanksgiving, sentimen seputar bitcoin telah berubah drastis dan tentunya sejak musim liburan lalu. Cryptocurrency baru saja memasuki tren kejatuhan terimbas gelombang investor ritel baru yang naik menjelang Natal.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7694 seconds (0.1#10.140)