Rupiah Sesi Siang Merosot Iringi Kejatuhan IHSG
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan siang hari ini, Rabu (28/11/2018) terus merosot terimbas sentimen global dimana dolar menguat ditopang pernyataan petinggi The Fed. Tren pelemahan mata uang Garuda pada tengah pekan mengiringi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tergelincir ke zona merah.
Menurut Yahoo Finance, rupiah hingga perdagangan sesi I berada di posisi Rp14.526/USD atau menyusut dari posisi penutupan sebelumnya di level Rp14.510/USD. Rupiah sendiri bergerak pada kisaran level Rp14.511 hingga Rp14.649/USD.
Posisi rupiah berdasarkan data Bloomberg, siang ini berada di level Rp14.534/USD atau memburuk dibandingkan penutupan Selasa kemarin di posisi Rp14.515/USD. Siang ini tercatat rupiah bergerak pada kisaran harian Rp14.525-Rp14.545/USD.
Sementara, data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan, rupiah siang ini juga anjlok hingga berada di level Rp14.534/USD atau tidak lebih baik dibanding penutupan sebelumnya.
Menurut data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, menunjukkan rupiah siang ini tertahan dalam pelemahan di level Rp14.535/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah kembali tertekan dari posisi sebelumnya Rp14.504/USD.
Di sisi lain IHSG pada perdagangan siang ini menyusut usai kehilangan 10,62 poin atau 0,18% menjadi 6.002,97 ketika tadi pagi dibuka menanjak naik ke level 6.021,22 usai mendapatkan dorongan 7,730 poin yang setara 0,127%. Sedangkan kemarin, bursa saham Tanah Air berakhir pada posisi 6.013,59.
Sektor saham dalam negeri hingga sesi siang mayoritas melemah dengan sektor aneka industri jatuh terdalam sebesar 1,52% diikuti properti menyusut 1,30%. Sementara penguatan tertinggi dicetak pertambangan mencapai 1,47%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp1,54 miliar dengan 1,77 juta saham diperdagangkan pada sesi siang hari ini dan transaksi bersih asing minus Rp38,46 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp579,68 miliar dan aksi beli asing mencapai Rp541,21 miliar. Tercatat 202 saham naik, 184 turun dan 136 saham mendatar.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Pelat Timah Nusantara Tbk. (NIKL), PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR). Sedangkan pelemahan menimpa beberapa saham yakni PT Astra International Tbk. (ASII), PT Waran Seri I Pool Advista Finance Tbk. (POLA-W) serta PT
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA), PT Indospring Tbk. (INDS) dan PT Gudang Garam Tbk. (GGRM). Sementara, beberapa saham yang melemah di antaranya PT Inti Bangun Sejahtera Tbk. (IBST), PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) serta PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI).
Menurut Yahoo Finance, rupiah hingga perdagangan sesi I berada di posisi Rp14.526/USD atau menyusut dari posisi penutupan sebelumnya di level Rp14.510/USD. Rupiah sendiri bergerak pada kisaran level Rp14.511 hingga Rp14.649/USD.
Posisi rupiah berdasarkan data Bloomberg, siang ini berada di level Rp14.534/USD atau memburuk dibandingkan penutupan Selasa kemarin di posisi Rp14.515/USD. Siang ini tercatat rupiah bergerak pada kisaran harian Rp14.525-Rp14.545/USD.
Sementara, data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan, rupiah siang ini juga anjlok hingga berada di level Rp14.534/USD atau tidak lebih baik dibanding penutupan sebelumnya.
Menurut data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, menunjukkan rupiah siang ini tertahan dalam pelemahan di level Rp14.535/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah kembali tertekan dari posisi sebelumnya Rp14.504/USD.
Di sisi lain IHSG pada perdagangan siang ini menyusut usai kehilangan 10,62 poin atau 0,18% menjadi 6.002,97 ketika tadi pagi dibuka menanjak naik ke level 6.021,22 usai mendapatkan dorongan 7,730 poin yang setara 0,127%. Sedangkan kemarin, bursa saham Tanah Air berakhir pada posisi 6.013,59.
Sektor saham dalam negeri hingga sesi siang mayoritas melemah dengan sektor aneka industri jatuh terdalam sebesar 1,52% diikuti properti menyusut 1,30%. Sementara penguatan tertinggi dicetak pertambangan mencapai 1,47%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp1,54 miliar dengan 1,77 juta saham diperdagangkan pada sesi siang hari ini dan transaksi bersih asing minus Rp38,46 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp579,68 miliar dan aksi beli asing mencapai Rp541,21 miliar. Tercatat 202 saham naik, 184 turun dan 136 saham mendatar.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Pelat Timah Nusantara Tbk. (NIKL), PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR). Sedangkan pelemahan menimpa beberapa saham yakni PT Astra International Tbk. (ASII), PT Waran Seri I Pool Advista Finance Tbk. (POLA-W) serta PT
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA), PT Indospring Tbk. (INDS) dan PT Gudang Garam Tbk. (GGRM). Sementara, beberapa saham yang melemah di antaranya PT Inti Bangun Sejahtera Tbk. (IBST), PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) serta PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI).
(akr)