Investor Singapura Diajak Tanam Investasi di Sektor Ini
A
A
A
BANDUNG - Kantor Perwakilan wilayah (KPw) Bank Indonesia (BI) Jawa Barat dan Kedutaan Besar RI untuk Singapura menggelar Forum Investasi, dengan mengundang sejumlah investor asal Singapura. Hal ini sebagai upaya dalam meningkatkan jumlah penanaman modal asing (PMA) yang masuk ke Jawa Barat.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat Sukarelawati Permana mengatakan, ada beberapa sektor yang ditawarkan Jawa Barat pada forum investasi kali ini. Mulai dari pembangunan aerocity dan infrastruktur pendukung Bandar Udara Internasional Jawa Barat-Kertajati, pengolahan sampah menjadi energi yang terbarukan di Legok Nangka, dan sistem pembangkit listrik tenaga air berupa mini hydro di Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bandung.
Juga ada proyek pembangunan LRT/monorel Bandung Raya dan jalur kereta akses menuju BIJB-Kertajati (Tanjungsari-Kertajati-Arjawinangun), kawasan industri di Cikarang, proyek pembangunan berbagai jalan tol meliputi Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap dan akses Pelabuhan Patimban, serta berbagai proyek investasi di bidang agrowisata di kawasan Lembang.
“Kondisi perekonomian Jawa Barat yang cukup bagus, mestinya semakin meyakinkan investor Singapura menanamkan modalnya di Jawa Barat. Walaupun memang, dalam lima tahun terakhir, Singapura selalu menduduki peringkat lima besar negara mitra utama Jawa Barat,” kata dia pada acara Forum Investasi di Aula Kantor Bank Indonesia, Jalan Braga, Kota Bandung, Senin (3/12).
Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura Ngurah Swajaya mengatakan, kunjungan misi bisnis yang dipimpin ini ditujukan untuk menjajaki peluang kerjasama bisnis di berbagai bidang. Bisnis ini menindaklanjuti pembukaan penerbangan langsung Singapura-Bandung oleh Garuda Indonesia. “Penerbangan langsung dan regular ini akan membuat aksesibilitas Bandung dan Jawa Barat semakin terbuka bagi pelaku usaha dan wisatawan Singapura,” kata dia.
Menurut dia, dari sisi investasi tercatat total realisasi investasi Singapura di Jawa Barat sampai dengan kuartal ketiga 2018 sebesar USD1,064 miliar untuk 620 proyek. Untuk Bandung sendiri, total realisasi investasi Singapura bernilai USD3,393 juta untuk 32 proyek.
Secara keseluruhan, untuk periode Januari sampai dengan September 2018, total realisasi nilai investasi Singapura mencapai USD6,7 miliar, meningkat 10% dari periode yang sama tahun 2017, yaitu USD6,12 miliar. Demikian pula dengan perdagangan yang potensinya masih dapat ditingkatkan.
Di mana, total perdagangan Indonesia dengan Singapura periode Januari hingga September 2018 sebesar USD25,4 miliar. Mengalami peningkatan sebesar 18,2% dibanding periode yang sama tahun lalu atau sebesar USD21,5 miliar. Sedangkan di sektor pariwisata, jumlah wisatawan asal Singapura ke Indonesia pada Januari-Juli 2018 mencapai 929.106 orang atau naik 9,6% dibanding periode yang sama tahun 2017.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat Sukarelawati Permana mengatakan, ada beberapa sektor yang ditawarkan Jawa Barat pada forum investasi kali ini. Mulai dari pembangunan aerocity dan infrastruktur pendukung Bandar Udara Internasional Jawa Barat-Kertajati, pengolahan sampah menjadi energi yang terbarukan di Legok Nangka, dan sistem pembangkit listrik tenaga air berupa mini hydro di Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bandung.
Juga ada proyek pembangunan LRT/monorel Bandung Raya dan jalur kereta akses menuju BIJB-Kertajati (Tanjungsari-Kertajati-Arjawinangun), kawasan industri di Cikarang, proyek pembangunan berbagai jalan tol meliputi Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap dan akses Pelabuhan Patimban, serta berbagai proyek investasi di bidang agrowisata di kawasan Lembang.
“Kondisi perekonomian Jawa Barat yang cukup bagus, mestinya semakin meyakinkan investor Singapura menanamkan modalnya di Jawa Barat. Walaupun memang, dalam lima tahun terakhir, Singapura selalu menduduki peringkat lima besar negara mitra utama Jawa Barat,” kata dia pada acara Forum Investasi di Aula Kantor Bank Indonesia, Jalan Braga, Kota Bandung, Senin (3/12).
Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura Ngurah Swajaya mengatakan, kunjungan misi bisnis yang dipimpin ini ditujukan untuk menjajaki peluang kerjasama bisnis di berbagai bidang. Bisnis ini menindaklanjuti pembukaan penerbangan langsung Singapura-Bandung oleh Garuda Indonesia. “Penerbangan langsung dan regular ini akan membuat aksesibilitas Bandung dan Jawa Barat semakin terbuka bagi pelaku usaha dan wisatawan Singapura,” kata dia.
Menurut dia, dari sisi investasi tercatat total realisasi investasi Singapura di Jawa Barat sampai dengan kuartal ketiga 2018 sebesar USD1,064 miliar untuk 620 proyek. Untuk Bandung sendiri, total realisasi investasi Singapura bernilai USD3,393 juta untuk 32 proyek.
Secara keseluruhan, untuk periode Januari sampai dengan September 2018, total realisasi nilai investasi Singapura mencapai USD6,7 miliar, meningkat 10% dari periode yang sama tahun 2017, yaitu USD6,12 miliar. Demikian pula dengan perdagangan yang potensinya masih dapat ditingkatkan.
Di mana, total perdagangan Indonesia dengan Singapura periode Januari hingga September 2018 sebesar USD25,4 miliar. Mengalami peningkatan sebesar 18,2% dibanding periode yang sama tahun lalu atau sebesar USD21,5 miliar. Sedangkan di sektor pariwisata, jumlah wisatawan asal Singapura ke Indonesia pada Januari-Juli 2018 mencapai 929.106 orang atau naik 9,6% dibanding periode yang sama tahun 2017.
(akr)