Dubes Suryo Pratomo Ungkap Penyebab Negeri Singa Dominasi Investasi Asing
loading...
A
A
A
JAKARTA - Singapura masih menjadi negara yang mendominasi investasi asing di Indonesia pada kuartal II-2021. Menteri Investasi Bahlil Lahadalia melaporkan, realisasi investasi Singapura pada kuartal II mencapai USD2,1 miliar.
Sebagai mitra dagang, negara tetangga Indonesia ini tidak hanya berisikan perusahaan-perusahan Singapura saja, melainkan banyak korporasi multinasional yang membuka kantor perwakilan.
"Kalau bicara Singapura, kita tidak hanya bicara mengenai orang-orang atau perusahaan Singapura, tetapi di singapura ini banyak sekali kantor perwakilan dari perusahaan-perusahaan multinasional yang kemudian mereka mencari tempat investasi yang baik," kata Duta Besar Indonesia untuk Singapura Suryo Pratomo yang akrab disapa Tommy melalui Zoom di Market Review, Jumat (6/8/2021).
Baca juga:Kota Depok Penyumbang Kasus COVID-19 Terbesar di Indonesia
Menurut Tommy, banyak perusahaan multinasional di Singapura yang memberikan perhatian kepada Indonesia sebagai tempat berinvestasi. Tommy melihat bahwa Indonesia memiliki pasar yang sangat besar dengan kekuatan ekonomi yang besar, lantaran 60% dari total penduduk ASEAN ada di Indonesia. Kemudian, 170 juta angkatan muda Indonesia juga bertalenta dan memiliki daya beli yang kuat.
"Ini yang membuat mengapa kemudian banyak perusahaan di Singapura atau multinasional memberikan perhatian ke Indonesia," ungkapnya.
Sebagai duta besar, Tommy kerap membuat forum-forum untuk mempertemukan pelaku usaha dari luar negari dengan pengusaha Indonesia. Tujuannya, memberikan informasi yang tepat kepada para investor.
Baca juga:Megawati Ngaku Lelah Jadi Ketum PDIP, Ini Kata Kadernya
"Saya pernah didatangai oleh Sovereign Wealth Fund dari Bahrain, mereka ingin mendapatkan informasi tentang potensi bisnis, healthcare dan fintech dan data digital. Ketika kami buatkan forum bersama mempertemukan pengusaha Indonesia dengan SWV dari Bahrain, memang hasilnya sangat baik dan ada langkah-langkah lanjutan," terang Tommy.
Dengan keterbatasan pertemuan akibat pendemi, Tommy menerangkan pihaknya juga menyelenggarakan webinar untuk mempertemukan pihak-pihak yang terkait. Tommy mengungkapkan banyak investor asing baru yang tidak tahu tentang Indonesia dan ingin mengetahui potensi besarnya.
"Kami coba promosikan dan alhamdulillah di semester 1, 30% investasi langsung yang masuk ke Indonesia, datang dari Singapura, totalnya USD4,7 miliar. Ini menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara yang menarik bagi tujuan investasi," tukas Tommy.
Sebagai mitra dagang, negara tetangga Indonesia ini tidak hanya berisikan perusahaan-perusahan Singapura saja, melainkan banyak korporasi multinasional yang membuka kantor perwakilan.
"Kalau bicara Singapura, kita tidak hanya bicara mengenai orang-orang atau perusahaan Singapura, tetapi di singapura ini banyak sekali kantor perwakilan dari perusahaan-perusahaan multinasional yang kemudian mereka mencari tempat investasi yang baik," kata Duta Besar Indonesia untuk Singapura Suryo Pratomo yang akrab disapa Tommy melalui Zoom di Market Review, Jumat (6/8/2021).
Baca juga:Kota Depok Penyumbang Kasus COVID-19 Terbesar di Indonesia
Menurut Tommy, banyak perusahaan multinasional di Singapura yang memberikan perhatian kepada Indonesia sebagai tempat berinvestasi. Tommy melihat bahwa Indonesia memiliki pasar yang sangat besar dengan kekuatan ekonomi yang besar, lantaran 60% dari total penduduk ASEAN ada di Indonesia. Kemudian, 170 juta angkatan muda Indonesia juga bertalenta dan memiliki daya beli yang kuat.
"Ini yang membuat mengapa kemudian banyak perusahaan di Singapura atau multinasional memberikan perhatian ke Indonesia," ungkapnya.
Sebagai duta besar, Tommy kerap membuat forum-forum untuk mempertemukan pelaku usaha dari luar negari dengan pengusaha Indonesia. Tujuannya, memberikan informasi yang tepat kepada para investor.
Baca juga:Megawati Ngaku Lelah Jadi Ketum PDIP, Ini Kata Kadernya
"Saya pernah didatangai oleh Sovereign Wealth Fund dari Bahrain, mereka ingin mendapatkan informasi tentang potensi bisnis, healthcare dan fintech dan data digital. Ketika kami buatkan forum bersama mempertemukan pengusaha Indonesia dengan SWV dari Bahrain, memang hasilnya sangat baik dan ada langkah-langkah lanjutan," terang Tommy.
Dengan keterbatasan pertemuan akibat pendemi, Tommy menerangkan pihaknya juga menyelenggarakan webinar untuk mempertemukan pihak-pihak yang terkait. Tommy mengungkapkan banyak investor asing baru yang tidak tahu tentang Indonesia dan ingin mengetahui potensi besarnya.
"Kami coba promosikan dan alhamdulillah di semester 1, 30% investasi langsung yang masuk ke Indonesia, datang dari Singapura, totalnya USD4,7 miliar. Ini menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara yang menarik bagi tujuan investasi," tukas Tommy.
(uka)