Argo Parahyangan Topang Lonjakan Pendapatan KAI Daop 2 Bandung
A
A
A
BANDUNG - Kereta api (KA) Argo Parahyangan menjadi penopang peningkatan pendapatan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 2 Bandung sepanjang 2018. Hal itu tak lepas dari tingginya trafik Argo Parahyangan yang melayani rute Bandung-Jakarta (PP).
Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung Joni Martinus mengatakan, sampai awal Desember 2018, Daop 2 telah melampaui target pendapatan dari yang ditetapkan perusahaan.
“Alhamdulillah, ketercapaian kinerja Daop 2 sampai awal Desember 2018 sudah 102%. Insya Allah akan terus bertambah karena pada bulan Desember ini kita pun akan memasuki masa Angkutan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019,” kata Joni di Bandung, Kamis (6/12/2018).
Menurut dia, tercapainya kinerja Daop 2 Bandung tak bisa dilepaskan dari peningkatan perjalanan KA Argo Parahyangan. Saat ini, Daop 2 telah memiliki 17 jadwal perjalanan Argo Parahyangan per harinya. Padahal sebelumnya hanya 7 perjalanan Jakarta-Bandung (PP).
Selain itu kata dia, peningkatan kinerja hasil dari kepemimpinan dan kerja keras semua jajaran Daop 2. Di bawah kepemimpinan Saridal, Daop 2 terus mengalami perbaikan kinerja. Peningkatan kinerja, kata dia, terjadi sejak 2016.
“Alhamdulillah, perbaikan kinerja Daop 2 juga berdampak kepada seluruh pegawai. Karena hal ini tentu berimbas pada peningkatan kesejahteraan mereka. Sebagai gambaran, pada tahun 2015, Daop 2 hanya mendapatkan bonus kinerja sebesar 150% dari take home pay setiap pegawai. Kemudian meningkat pada 2016 menjadi 250%, dan tahun 2017 menjadi 400%. Dan tentunya diharapkan tahun 2018 ini meningkat lagi,” tambah Joni.
Menurut Joni, EVP Daop 2 melakukan pengawasan lebih ketat pada kondisi sarana dan prasarana serta disiplin pegawai. Termasuk program perawatan dan perbaikan prasarana dan meningkatkan pelayanan kepada seluruh pengguna jasa kereta api.
“Kami perbaiki fasilitas kereta api, ruang tunggu, stasiun-stasiun dan berbagai hal yang memberikan kemudahan bagi penumpang. Seperti kursi di area tunggu stasiun yang dilengkapi dengan colokan listrik, granitisasi lantai stasiun, dan perbaikan fasilitas toilet," paparnya.
Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung Joni Martinus mengatakan, sampai awal Desember 2018, Daop 2 telah melampaui target pendapatan dari yang ditetapkan perusahaan.
“Alhamdulillah, ketercapaian kinerja Daop 2 sampai awal Desember 2018 sudah 102%. Insya Allah akan terus bertambah karena pada bulan Desember ini kita pun akan memasuki masa Angkutan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019,” kata Joni di Bandung, Kamis (6/12/2018).
Menurut dia, tercapainya kinerja Daop 2 Bandung tak bisa dilepaskan dari peningkatan perjalanan KA Argo Parahyangan. Saat ini, Daop 2 telah memiliki 17 jadwal perjalanan Argo Parahyangan per harinya. Padahal sebelumnya hanya 7 perjalanan Jakarta-Bandung (PP).
Selain itu kata dia, peningkatan kinerja hasil dari kepemimpinan dan kerja keras semua jajaran Daop 2. Di bawah kepemimpinan Saridal, Daop 2 terus mengalami perbaikan kinerja. Peningkatan kinerja, kata dia, terjadi sejak 2016.
“Alhamdulillah, perbaikan kinerja Daop 2 juga berdampak kepada seluruh pegawai. Karena hal ini tentu berimbas pada peningkatan kesejahteraan mereka. Sebagai gambaran, pada tahun 2015, Daop 2 hanya mendapatkan bonus kinerja sebesar 150% dari take home pay setiap pegawai. Kemudian meningkat pada 2016 menjadi 250%, dan tahun 2017 menjadi 400%. Dan tentunya diharapkan tahun 2018 ini meningkat lagi,” tambah Joni.
Menurut Joni, EVP Daop 2 melakukan pengawasan lebih ketat pada kondisi sarana dan prasarana serta disiplin pegawai. Termasuk program perawatan dan perbaikan prasarana dan meningkatkan pelayanan kepada seluruh pengguna jasa kereta api.
“Kami perbaiki fasilitas kereta api, ruang tunggu, stasiun-stasiun dan berbagai hal yang memberikan kemudahan bagi penumpang. Seperti kursi di area tunggu stasiun yang dilengkapi dengan colokan listrik, granitisasi lantai stasiun, dan perbaikan fasilitas toilet," paparnya.
(akr)