Tambang Emas Martabe Raih Peringkat Emas di Ajang Asia SR Rating 2018

Minggu, 09 Desember 2018 - 13:01 WIB
Tambang Emas Martabe Raih Peringkat Emas di Ajang Asia SR Rating 2018
Tambang Emas Martabe Raih Peringkat Emas di Ajang Asia SR Rating 2018
A A A
JAKARTA - PT Agincourt Resources, pengelola Tambang Emas Martabe menerima peringkat Emas dalam ajang Asia Sustainability Reporting (SR) Rating 2018 di Bandar Lampung. Peringkat Emas tersebut diperoleh atas Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report) Tambang Emas Martabe 2017.

Asia SR Rating 2018 merupakan pemberian penghargaan yang diselenggarakan oleh National Center for Sustainability Reporting menggantikan Sustainability Reporting Awards (SRA) yang telah diselenggarakan sejak 2015.

Vice President Director & Chief Executive Officer PT Agincourt Resources Tim Duffy menuturkan, peringkat Emas ini merupakan peningkatan dari dua tahun sebelumnya dimana perusahaan mendapatkan Pujian pada 2016 dan Pujian untuk Keterbukaan Pengelolaan Air pada 2017.

"Laporan Keberlanjutan 2017 merupakan laporan keempat yang kami publikasikan. Tujuan utama laporan ini adalah sebagai sarana komunikasi bagi seluruh pemangku kepentingan secara konsisten dan terbuka mengenai pengembangan berkelanjutan oleh Tambang Emas Martabe," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Minggu (9/12/2018).

Pelaporan yang sistematis dan akurat tentang upaya dan hasil pengelolaan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab tersebut menurutnya adalah untuk meningkatkan efek positif dari operasi perusahaan dan untuk menghindari atau mengurangi dampak negatif yang ada.

"Kami tidak hanya memberikan aset fisik kepada pemangku kepentingan dan komunitas kami, tetapi juga lingkungan yang mendukung yang akan menguntungkan dalam jangka panjang," kata Duffy.

Pada Laporan Keberlanjutan 2017 dipaparkan, Tambang Emas Martabe terus membuat progres signifikan untuk pembangunan dan pengembangan berkelanjutan. Pencapaian di beberapa sektor pun diperoleh seperti untuk keselamatan, proteksi lingkungan, pengembangan masyarakat dan dampak ekonomi.

Terkait aspek keselamatan, Tambang Emas Martabe mencatatkan Lost Time Injury Frequency Rate (LTIFR) 0,15, dan memenuhi standar industri pertambangan. Dari sisi aspek pengelolaan lingkungan, Tambang Emas Martabe juga tercatat memiliki kinerja sangat baik, terutama terkait dengan kualitas pelepasan air dari Water Polishing Plant (WPP) ke Sungai Batangtoru yang selalu memenuhi kepatuhan dan regulasi yang berlaku.

Tambang Emas Martabe juga menerima penghargaan Pratama (Perunggu) dari Kementerian ESDM untuk program pengelolaan lingkungan. Adapun total area yang telah direklamasi mencapai 13,1 hektare.

Pada 2017, perusahaan juga terus memperkuat komitmen untuk menyediakan lapangan pekerjaan kepada masyarakat di sekitar operasional Tambang Emas Martabe. Sebanyak 74% karyawan adalah masyarakat lokal.

Terkait dengan program keberagaman gender yang sedang diterapkan, sebanyak 93% karyawan telah mengikuti pelatihan dan sepanjang tahun terdapat 39% karyawan perempuan dari total rekrutmen.

"Fokus terhadap pengembangan masyarakat pun terus kami lanjutkan yakni untuk sektor kesehatan, pendidikan, pengembangan ekonomi lokal, infrastruktur dan pertanian," tambahnya.

Terkait dengan produksi, Tambang Emas Martabe mencatatkan rekor 355.000 ounce emas dengan All-in Sustaining Cost (AISC) sebesar USD405 per ounce. Strategi eksplorasi perusahaan juga agresif dan menghasilkan tambahan cadangan yang luar biasa mencapai 4,8 juta ounce emas.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7013 seconds (0.1#10.140)