Penumpang Penerbangan Perdana Garuda BIJB-Lampung Capai 80%

Rabu, 19 Desember 2018 - 05:06 WIB
Penumpang Penerbangan Perdana Garuda BIJB-Lampung Capai 80%
Penumpang Penerbangan Perdana Garuda BIJB-Lampung Capai 80%
A A A
MAJALENGKA - Penerbangan perdana Garuda Indonesia dari Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati menuju Lampung dan Palembang berjalan lancar. Dengan menggunakan armada ATR 72-600, jumlah penerbangan pertama itu mencapai angka 80%.

"Kapasitas ATR tersebut adalah 70 seat. Untuk penerbangan perdana ini, kami sudah mencapai sekitar 80% dari kapasitas yang tersedia, sekitar 55 sampai 56 penumpang," kata CEO Garuda Indonesia Region Jakarta Raya, M. Harri Lubis, saat peresmian penerbangan rute baru di Majalengka, Selasa (18/12/2018).

Selain Lampung dan Palembang, pada 21 Desember nanti, Garuda juga akan melakukan penerbangan pertama dari Kertajati menuju Balikpapan dan Tarakan yang terkoneksi ke Makassar. Dibukanya rute baru dari BIJB itu, jelas dia, tidak terlepas dari fakta bahwa banyaknya masyarakat Jawa Barat yang beraktifitas di daerah tujuan tersebut.

"Kami lihat di sini banyak sekali potensi pasar, orang-orang Jabar yang bekerjadi di luar daerah, seperti di Lampung, Balikpapan, Tarakan. Ini salah satu cara kami membantu mereka langsung terbang ke Kabupaten Majalengka ini," ungkap Harri.

"Untuk (tujuan) Lampung dan Palembang tiga kali dalam semimggu, yakni Selasa, Kamis dan Sabtu. Nanti untuk ke Balilpapan dan Tarakan pada Senin dan Jumat," lanjut dia.

Selain rute domestik, pada 2019 mendatang, Garuda juga berencana untuk merambah penerbangan internasional. Arab Saudi menjadi bidikan utama Garuda Indonesia dari Bandara Kertajati.

"Sebenarnya banyak sekali potensi pasar yang bisa digarap, khususnya Jawa Barat karena terkenal dengan market umrahnya yang cukup besar. Jadi nanti kami mencoba mengkoneksikan, menghubungkan Kertajati ini dengan Cengkareng," jelas dia.

Pada 2019, sambung dia, ada rencana jika kapasitas bandara sudah mencukupi akan melakukan penerbangan langsung ke Arab Saudi, antara Madinah ataupun Jeddah.

Di tempat sama, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Iwa Karniwa, mengapresiasi penerbangan perdana yang dilakukan Garuda Indonesia di Bandara Kertajati. Menurutnya, konektivitas mempunyai peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi baru. Pembukaan rute penerbangan baru ini selain meningkatkan aksesibilitas transportasi udara dari dan ke Jawa Barat, juga diharapkan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Provinsi Jawa Barat.

"Alhamdulilah berkat koordinasi yang baik dengan Gubernur, Kementerian Pariwisata, Kementerian Perhubungan, dan hasil kajian Garuda. Pagi hari ini melaksanakan penerbangan perdana rute Kertajati-Tanjung Karang (Lampung)-Palembang pulang pergi," ujar Iwa.

Yang paling membanggakan walaupun persiapannya satu minggu, kata dia, ternyata yang load factor penerbangan ini diatas 80%. Ini berarti penerbangan menguntungkan.

Direktur Operasional dan Pengembangan Bisnis, Agus Sugeng Widodo, menyambut baik kehadiran Garuda Indonesia. Beroperasinya maskapai pelat merah ini tentu akan menambah prestise Bandara Kertajati yang baru beroperasi pada Juni 2018 lalu. Sebab Garuda Indonesia diketahui representasi simbol penerbangan Indonesia yang sudah diakui dunia.

"Jelas prestise akan naik kalau Garuda Indonesia masuk ke Bandara Kertajati, ini merupakan gengsi tersendiri," kata Agus.

Sementara, penerbangan Kertajati ke Lampung berangkat dari Bandara Kertajati pada pukul 09.50 WIB dan tiba di Lampung pada pukul 11.00 yang kemudian melanjutkan penerbangan ke Palembang pada pukul 11.30.

Adapun penerbangan Palembang-Tanjung Karang akan dilakukan pada 06.40 waktu setempat yang kemudian akan melanjutkan penerbangan Tanjung Karang-Kertajati pada pukul 08.10 dan tiba di BIJB pukul 09.20.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1509 seconds (0.1#10.140)