Rupiah Siang Makin Tergerus Saat IHSG Turun Tipis
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) hingga perdagangan siang, Jumat (21/12/2018) makin tergerus, untuk melanjutkan tren negatif sejak pembukaan pagi tadi. Tren negatif mata uang Garuda mengiringi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang turun tipis.
Menurut Yahoo Finance, rupiah hingga perdagangan sesi I berada di posisi Rp14.487/USD atau menyusut dari posisi penutupan sebelumnya di level Rp14.470/USD. Rupiah sendiri bergerak pada kisaran level Rp14.449 hingga Rp14.495/USD.
Posisi rupiah berdasarkan data Bloomberg, siang ini berada di level Rp14.486/USD atau tidak lebih baik dibandingkan penutupan kemarin di posisi Rp14.472/USD. Siang ini tercatat rupiah bergerak pada kisaran harian Rp14.464-Rp14.502/USD.
Sementara, data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan, rupiah siang ini masih membaik menuju level Rp14.491/USD atau terus tergerus dibanding penutupan sebelumnya di posisi Rp14.587/USD.
Menurut data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, menunjukkan rupiah siang ini tertahan di level Rp14.480/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah membaik dari posisi sebelumnya Rp14.499/USD.
Di sisi lain IHSG pada perdagangan siang ini masih terkapar di zona merah dengan penurunan tipis 0,32% atau 19.75 poin ke level 6.128,12 saat sesi pagi tadi dibuka jatuh 22,289 poin yang setara 0,362% menjadi 6.125,35. Sedangkan kemarin bursa saham Tanah Air berakhir kehilangan 28,22 poin atau 0,46% di posisi 6.147,88.
Sektor saham dalam negeri bergerak variatif hingga perdagangan siang dengan sektor perkebunan merosot tajam hingga 1.22% mengiringi pelemahan industri dasar mencapai 0.86%. Selanjutnya kenaikan tertinggi dicetak infrastruktur sebesar 0,30% serta pertambangan merayap 0,12%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp3,70 miliar dengan 7,18 juta saham diperdagangkan pada sesi siang hari ini dan transaksi bersih asing minus Rp294,95 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp1,02 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp735,03 miliar. Tercatat 150 saham naik, 200 turun dan 148 saham mendatar.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Asahimas Flat Glass Tbk. (AMFG), PT Trust Finance Indonesia Tbk (TRUS) dan PT Gudang Garam Tbk. (GGRM). Sementara, saham-saham dengan pelemahan yakni PT Pelat Timah Nusantara Tbk. (NIKL), PT Astra International Tbk. (ASII) serta PT Cita Mineral Investindo Tbk. (CITA).
Menurut Yahoo Finance, rupiah hingga perdagangan sesi I berada di posisi Rp14.487/USD atau menyusut dari posisi penutupan sebelumnya di level Rp14.470/USD. Rupiah sendiri bergerak pada kisaran level Rp14.449 hingga Rp14.495/USD.
Posisi rupiah berdasarkan data Bloomberg, siang ini berada di level Rp14.486/USD atau tidak lebih baik dibandingkan penutupan kemarin di posisi Rp14.472/USD. Siang ini tercatat rupiah bergerak pada kisaran harian Rp14.464-Rp14.502/USD.
Sementara, data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan, rupiah siang ini masih membaik menuju level Rp14.491/USD atau terus tergerus dibanding penutupan sebelumnya di posisi Rp14.587/USD.
Menurut data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, menunjukkan rupiah siang ini tertahan di level Rp14.480/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah membaik dari posisi sebelumnya Rp14.499/USD.
Di sisi lain IHSG pada perdagangan siang ini masih terkapar di zona merah dengan penurunan tipis 0,32% atau 19.75 poin ke level 6.128,12 saat sesi pagi tadi dibuka jatuh 22,289 poin yang setara 0,362% menjadi 6.125,35. Sedangkan kemarin bursa saham Tanah Air berakhir kehilangan 28,22 poin atau 0,46% di posisi 6.147,88.
Sektor saham dalam negeri bergerak variatif hingga perdagangan siang dengan sektor perkebunan merosot tajam hingga 1.22% mengiringi pelemahan industri dasar mencapai 0.86%. Selanjutnya kenaikan tertinggi dicetak infrastruktur sebesar 0,30% serta pertambangan merayap 0,12%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp3,70 miliar dengan 7,18 juta saham diperdagangkan pada sesi siang hari ini dan transaksi bersih asing minus Rp294,95 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp1,02 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp735,03 miliar. Tercatat 150 saham naik, 200 turun dan 148 saham mendatar.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Asahimas Flat Glass Tbk. (AMFG), PT Trust Finance Indonesia Tbk (TRUS) dan PT Gudang Garam Tbk. (GGRM). Sementara, saham-saham dengan pelemahan yakni PT Pelat Timah Nusantara Tbk. (NIKL), PT Astra International Tbk. (ASII) serta PT Cita Mineral Investindo Tbk. (CITA).
(akr)