Teknologi OYO Mampu Tingkatkan Okupansi Hotel Lokal

Rabu, 09 Januari 2019 - 11:52 WIB
Teknologi OYO Mampu...
Teknologi OYO Mampu Tingkatkan Okupansi Hotel Lokal
A A A
TEKNOLOGI menjadi DNA OYO Hotels untuk membantu mitra hotel mereka dalam mengelola operasional bisnis melalui solusi yang bersifat end to end.

Melalui adopsi teknologi yang dibangun sendiri oleh OYO Hotels, perusahaan ini mampu membantu para mitranya meningkatkan okupansi kamar hingga 90%. Tidak hanya itu, teknologi OYO Hotels juga membantu pemilik hotel dalam kegiatan operasional sehari-hari.

Dengan teknologi, masalah antrean check-in/check-out ketika peak season bisa dikurangi sehingga meningkatkan kepuasan tamu. Selain itu, teknologi ini bisa mengatasi masalah sehari-hari dalam operasional hotel.

Misalnya, ketika tamu ingin meminta layanan tertentu, biasanya hanya ada satu atau dua petugas hotel yang mengetahuinya dan akan diteruskan ke bagian terkait.

Dengan teknologi ini, manajer, pengelola hotel, maupun staf hotel lainnya juga bisa mengetahui sedari awal permintaan tamu melalui satu platform dan menghindari terjadinya miskomunikasi.

Adanya layanan terintegrasi dengan dukungan teknologi juga membantu mitra hotel untuk bersaing di industri hospitality di Indonesia. Pasalnya, pada 2017 Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia mencatat ada 290.000 kamar dari 230 hotel berbintang di Indonesia.

Dengan banyaknya pemain di industri ini, pengelola hotel harus mampu menyajikan sesuatu yang berbeda agar tingkat okupansi kamar tetap tinggi, salah satunya dengan memanfaatkan teknologi.

“Sejak beroperasi di Indonesia, kami telah bermitra dengan lebih dari 65 hotel dan tingkat okupansi mencapai 75%. Aplikasi kami telah membantu 22.000 proses checkin dan memuaskan 68% tamu. Kami juga melihat waktu penyelesaian staf hotel berkurang hampir 25% ketika menyelesaikan tugasnya, seperti membersihkan ruangan dan layanan kamar,” ujar Country Lead OYO Hotels Indonesia Rishabh Gupta dalam keterangan tertulisnya belum lama ini.

Setiap mitra OYO Hotels mendapatkan akses menggunakan teknologi canggih tersebut. Dengan demikian, pengelola maupun manajer hotel bisa mendapatkan kendali penuh dalam operasional sehari-hari, juga membantu mengurangi biaya serta efisiensi staf dan waktu.

“Sejak hari pertama, kami banyak berinvestasi dalam membangun kapabilitas mendalam dan teknologi yang terdiri lebih dari 20 aplikasi yang kami kembangkan sendiri. Kami telah berinvestasi pada sumber daya teknologi dan saat ini memiliki lebih dari 700 engineers secara global,” kata Rishabh.

Sistem operasi yang dikembangkan OYO Hotels merupakan masa depan sistem manajemen hotel. Setiap hotel yang tergabung dalam jaringan OYO Hotels menggunakan sistem operasi ini untuk mendapatkan beragam fitur canggih, termasuk fitur express check-in/check-out.

Penggunaan sistem operasi OYO Hotels juga memungkinkan pengelola hotel melakukan pengadaan barang secara daring(online procurement), manajemen inventaris, hingga solusi manajemen hotel seperti pelatihan staf, pengeluaran manajemen, serta review performa maupun insentif bagi para staf hotel.

Teknologi OYO Hotels memiliki kemampuan mengidentifikasi pola terkait perilaku tamu. Dengan pola tersebut, pengelola hotel bisa mengantisipasi memenuhi kebutuhan tamu. Hal ini diharapkan bisa mendorong tamu memesan ulang di kunjungan berikutnya karena memiliki pengalaman yang menyenangkan bersama jaringan hotel OYO Hotels.

Melalui beragam solusi berbasis aplikasi dengan dukungan tim yang terus melakukan pemeriksaan untuk menjaga kualitas, OYO Hotels berharap menciptakan dampak signifikan pada kemajuan terhadap industri hospitality Indonesia, mulai pemilik hotel, karyawan hotel, hingga tamu yang menginap.

“Sebagai perusahaan jaringan hotel berbasis teknologi, kami memiliki tujuan membantu mitra hotel meningkatkan okupansi kamar dan memberdayakan banyak orang melalui lapangan pekerjaan baru. Teknologi ini juga menjadi landasan utama bagi kami untuk memberikan jaminan kualitas terbaik kepada tamu,” ungkap Rishabh.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1083 seconds (0.1#10.140)