Menhub: Pembangunan Bandara New Yogyakarta Capai 30%
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan pembangunan Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kabupaten Kulonprogo akan selesai tepat waktu. Dia mengatakan pembangunan NYIA terus dikebut.
Menhub menyebut pembangunan bandara secara menyeluruh telah mencapai 30%. “Secara menyeluruh itu kurang lebih 30%, tapi kalau untuk yang April (2019) kira-kira sudah 60%,” ujar Budi Karya di Jakarta, Senin (21/1/2019).
Terkait akses pendukung bandara, Menhub mengungkapkan telah disiapkan sejumlah skenario, seperti pembangunan infrastruktur kereta api menuju Bandara NYIA yaitu dengan dibangunnya jalur KA baru dari Desa Kedundang ke arah NYIA sejauh kurang lebih 3 hingga5 kilometer.
"Sambil menuggu pembangunan jalur KA baru selesai, akan menggunakan jalur KA eksisting dari St. Maguwo ke St. Wojo dan akan disiapkan shuttle bus untuk mengangkut penumpang dari Stasiun Wojo ke bandara NYIA," katanya.
Selain kereta bandara, Menhub berencana mengintegrasikan kereta-kereta jarak jauh yang juga akan berhenti di stasiun kereta bandara. Hal ini untuk mengakomodir masyarakat yang akan melakukan ibadah Umroh melalui bandara ini.
“Oleh karenanya kita juga mengkaitkan, tadi kami berdiskusi dengan teman-teman kereta api bahwa kereta api yang jarak jauh dari Surabaya, Solo, Madiun, Purwokerto bisa berenti di terminal ini, sehingga kalau orang mau Umroh, bisa diserve dari bandara ini,” jelasnya.
Menhub menyebut pembangunan bandara secara menyeluruh telah mencapai 30%. “Secara menyeluruh itu kurang lebih 30%, tapi kalau untuk yang April (2019) kira-kira sudah 60%,” ujar Budi Karya di Jakarta, Senin (21/1/2019).
Terkait akses pendukung bandara, Menhub mengungkapkan telah disiapkan sejumlah skenario, seperti pembangunan infrastruktur kereta api menuju Bandara NYIA yaitu dengan dibangunnya jalur KA baru dari Desa Kedundang ke arah NYIA sejauh kurang lebih 3 hingga5 kilometer.
"Sambil menuggu pembangunan jalur KA baru selesai, akan menggunakan jalur KA eksisting dari St. Maguwo ke St. Wojo dan akan disiapkan shuttle bus untuk mengangkut penumpang dari Stasiun Wojo ke bandara NYIA," katanya.
Selain kereta bandara, Menhub berencana mengintegrasikan kereta-kereta jarak jauh yang juga akan berhenti di stasiun kereta bandara. Hal ini untuk mengakomodir masyarakat yang akan melakukan ibadah Umroh melalui bandara ini.
“Oleh karenanya kita juga mengkaitkan, tadi kami berdiskusi dengan teman-teman kereta api bahwa kereta api yang jarak jauh dari Surabaya, Solo, Madiun, Purwokerto bisa berenti di terminal ini, sehingga kalau orang mau Umroh, bisa diserve dari bandara ini,” jelasnya.
(akr)