Gebrak Pariwisata Babel Lewat Destinasi Pasar Jembatan Emas
A
A
A
JAKARTA - Destinasi digital di Pantai Koala, sekitar Jembatan Emas menjadi ikon baru Provinsi Bangka Belitung. Tidak mau tertinggal dengan daerah lain, Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Bangka Belitung membuat gebrakan menjadikan kawasan tersebut sebagai destinasi digital, pada 17-19 November 2018.
Pasar Jembatan Emas dikemas sangat apik. Pengisi acaranya keren-keren. Diantaranya rocker berambut gimbal Ipang Lazuardi, aksi Disk Jockey (DJ) Performance, senam Zumba, Festival Budaya, puluhan Bazar UMKM dan pesta kembang Api. Menariknya, setiap transaksi di Pasar Digital Jembatan Emas ini menggunakan pembayaran secara digital melalui aplikasi Ijoy.
Juragan Pasar Jembatan Emas, Yuli Mega Mulia Sari, mengatakan, acara ini mengusung misi ganda. Selain mempromosikan destinasi pariwisata, destinasi digital ini juga memberdayakan para Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Dan yang tidak kalah penting, adalah mengasah kreativitas anak muda Babel.
"Destinasi digital adalah kegiatan untuk mengangkat potensi produk daerah bersama UMKM serta para entepreuner. Pasar Jembatan Emas akan kami diselenggarakan secara regular setiap akhir pekan," jelas Mega, Sabtu (17/11/2018).
Ketua GenPI Nasional, Mansyur Ebo, mengatakan destinasi digital konsepnya berbeda dengan pasar pada umumnya. “Destinasi digital melibatkan masyarakat sekitar sebagai penjual. Sedangkan pengunjung bisa berbelanja kuliner dan souvenir dan tentu saja mereka bisa berselfie ria.
Sebab, destinasi digital harus instagramable. Oleh karena itu ada banyak spot foto yang dihadirkan destinasi digital. Termasuk Pasar Jembatan Emas,” ujarnya.
Staf Khusus Menteri Pariwisata Bidang Komunikasi dan Media, Don Kardono, memuji Pasar Jembatan Emas. "Ini adalah program yang dapat menciptakan nilai (value) 2C yaitu Creative Value dan Commercial Value. Ini adalah program 100 pasar digital yang dilaksanakan Kementrian Pariwisata melalui Pasar ke-3 yang ada di Babel dan ke-2 yang ada di Pulau Bangka," katanya.
Pujian juga disampaikan Menteri Pariwisata Arief Yahya. Menteri asal Banyuwangi ini sangat mengapresiasi Pasar Jembatan Emas. Karena mampu menggandeng UMKM. "Awal yang bagus bagi Pasar Jembatan Emas. Konsep yang mereka jalankan patut dikembangkan. Karena mereka mampu menggandeng UMKM. Dampaknya, UMKM mempunyai wadah. Yang paling penting adalah bisa menopang pariwisata yang ada di Babel," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta.
Pasar Jembatan Emas dikemas sangat apik. Pengisi acaranya keren-keren. Diantaranya rocker berambut gimbal Ipang Lazuardi, aksi Disk Jockey (DJ) Performance, senam Zumba, Festival Budaya, puluhan Bazar UMKM dan pesta kembang Api. Menariknya, setiap transaksi di Pasar Digital Jembatan Emas ini menggunakan pembayaran secara digital melalui aplikasi Ijoy.
Juragan Pasar Jembatan Emas, Yuli Mega Mulia Sari, mengatakan, acara ini mengusung misi ganda. Selain mempromosikan destinasi pariwisata, destinasi digital ini juga memberdayakan para Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Dan yang tidak kalah penting, adalah mengasah kreativitas anak muda Babel.
"Destinasi digital adalah kegiatan untuk mengangkat potensi produk daerah bersama UMKM serta para entepreuner. Pasar Jembatan Emas akan kami diselenggarakan secara regular setiap akhir pekan," jelas Mega, Sabtu (17/11/2018).
Ketua GenPI Nasional, Mansyur Ebo, mengatakan destinasi digital konsepnya berbeda dengan pasar pada umumnya. “Destinasi digital melibatkan masyarakat sekitar sebagai penjual. Sedangkan pengunjung bisa berbelanja kuliner dan souvenir dan tentu saja mereka bisa berselfie ria.
Sebab, destinasi digital harus instagramable. Oleh karena itu ada banyak spot foto yang dihadirkan destinasi digital. Termasuk Pasar Jembatan Emas,” ujarnya.
Staf Khusus Menteri Pariwisata Bidang Komunikasi dan Media, Don Kardono, memuji Pasar Jembatan Emas. "Ini adalah program yang dapat menciptakan nilai (value) 2C yaitu Creative Value dan Commercial Value. Ini adalah program 100 pasar digital yang dilaksanakan Kementrian Pariwisata melalui Pasar ke-3 yang ada di Babel dan ke-2 yang ada di Pulau Bangka," katanya.
Pujian juga disampaikan Menteri Pariwisata Arief Yahya. Menteri asal Banyuwangi ini sangat mengapresiasi Pasar Jembatan Emas. Karena mampu menggandeng UMKM. "Awal yang bagus bagi Pasar Jembatan Emas. Konsep yang mereka jalankan patut dikembangkan. Karena mereka mampu menggandeng UMKM. Dampaknya, UMKM mempunyai wadah. Yang paling penting adalah bisa menopang pariwisata yang ada di Babel," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta.
(ven)