Meleset, Kunjungan Wisman ke Indonesia Hanya 15,8 Juta di Tahun 2018
Meleset, Kunjungan Wisman ke Indonesia Hanya 15,8 Juta di Tahun 2018
A
A
A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melansir, jumlah kunjungan wisawatan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada periode Desember 2018, meningkat 22,54% dibanding Desember 2017. Jumlah wisman pada Desember lalu sebanyak 1,41 juta berbanding 1,15 juta pada Desember 2017.
Namun, untuk secara keseluruhan tahun 2018, jumlah wisman yang berkunjung ke Indonesia sebesar 15,8 juta orang. Angka ini jauh dari target yang ditetapkan pemerintah, yaitu sebanyak 17 juta wisman.
"Total kunjungan wisman 15,8 juta orang, memang masih dibawah target. Tetapi perkembangan turisme, pada Desember bagus, menembus 1,41 juta orang atau naik 22,5%," terang Kepala BPS Suhariyanto di Jakarta, Jumat (1/2/2019).
Sebagai rincian, dari 1,4 juta wisman yang berkunjung ke Indonesia pada Desember lalu, sebanyak 59% atau 825,6 ribu orang menggunakan transportasi udara, 370,6 ribu atau 26% menggunakan transportasi darat, dan 15% atau 209,3 ribu lewat jalur darat.
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Bali, menjadi pintu masuk dengan wisman paling tinggi, yaitu meningkat 21,81%. Kedua adalah Bandara Internasional Sam Ratulangi di Manado, dimana terdapat beberapa destinasi yang menarik bagi wisman.
Terkait target yang meleset ini, Suhariyanto, menerangkan penurunan wisman disebabkan dampak dari lokasi yang terkena bencana besar. Untuk itu, pemerintah akan terus meningkatkan kunjungan wisman demi meningkatkan devisa negara.
"Kita akan menggencarkan promosi untuk wisman agar terus berkunjung, juga memberi perhatian terhadap wisatawan nusantara yang punya potensi luar biasa," jelasnya.
Namun, untuk secara keseluruhan tahun 2018, jumlah wisman yang berkunjung ke Indonesia sebesar 15,8 juta orang. Angka ini jauh dari target yang ditetapkan pemerintah, yaitu sebanyak 17 juta wisman.
"Total kunjungan wisman 15,8 juta orang, memang masih dibawah target. Tetapi perkembangan turisme, pada Desember bagus, menembus 1,41 juta orang atau naik 22,5%," terang Kepala BPS Suhariyanto di Jakarta, Jumat (1/2/2019).
Sebagai rincian, dari 1,4 juta wisman yang berkunjung ke Indonesia pada Desember lalu, sebanyak 59% atau 825,6 ribu orang menggunakan transportasi udara, 370,6 ribu atau 26% menggunakan transportasi darat, dan 15% atau 209,3 ribu lewat jalur darat.
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Bali, menjadi pintu masuk dengan wisman paling tinggi, yaitu meningkat 21,81%. Kedua adalah Bandara Internasional Sam Ratulangi di Manado, dimana terdapat beberapa destinasi yang menarik bagi wisman.
Terkait target yang meleset ini, Suhariyanto, menerangkan penurunan wisman disebabkan dampak dari lokasi yang terkena bencana besar. Untuk itu, pemerintah akan terus meningkatkan kunjungan wisman demi meningkatkan devisa negara.
"Kita akan menggencarkan promosi untuk wisman agar terus berkunjung, juga memberi perhatian terhadap wisatawan nusantara yang punya potensi luar biasa," jelasnya.
(ven)
Explore More