Pendapatan Mal di Singapura Naik Capai USD179 Juta
A
A
A
JAKARTA - Shoppes di Marina Bay Sands memecahkan rekor pendapatannya pada tahun 2018 dan memperkuat posisi terdepan sebagai pusat perbelanjaan papan atas di Singapura. Hal ini menjadikan tahun 2018 menjadi tahun dengan pendapatan tertinggi bagi The Shoppes.
Mal mewah dengan okupansi tenant sebanyak 95,4%, mencatatkan pendapatan sebesar USD179 juta pada tahun lalu, naik 7% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2017 - sejauh ini merupakan kinerja terbaik sejak dibuka. Pada tahun 2018, penjualan penyewa ritel di The Shoppes melonjak 19% menjadi USD1.898 per kaki persegi dari tahun sebelumnya.
Senior Vice President untuk Retail, Marina Bay Sands John Postle mengatakan, 2018 telah menjadi tahun yang luar biasa bagi mal ini, karena tidak hanya mencapai pendapatan penjualan tertinggi dalam sejarah, tetapi juga memperkuat posisi terdepan dalam wisata perbelanjaan. "Mengingat lanskap ritel yang kompetitif dan pertumbuhan belanja online, kami sangat bersyukur atas pencapaian ini," ujar John.
The Shoppes juga mempertahankan posisi teratasnya dalam wisata perbelanjaan, mencatat rekor dengan mewakili sekitar 25% pasar wisata bebas pajak di Singapura. Hal ini didasari oleh metrik industri yang melacak penerimaan wisatawan yang dikembalikan pajak.
Kinerja ini juga merupakan hasil dari strategi gabungan oleh ritel berkesinambungan yang dimulai pada tahun 2012, membuat mal ini menggandakan jejaknya pada merek-merek mewah dalam bentuk duplex, serta ekspansi yang berfokus pada pakaian kelas atas untuk anak-anak.
Strategi ini, ditambah dengan program-program menarik seperti late-night shopping, berbagai tawaran koleksi eksklusif, dan salah satu program loyalitas paling dermawan di Singapura, telah menghasilkan 120.000 pembeli disetiap harinya. Hal Ini termasuk penduduk setempat serta pasar pariwisata terbesar di Cina, Indonesia, dan Jepang.
“Sebagai salah satu tujuan belanja terkemuka di Asia, The Shoppes di Marina Bay Sands terus mengungguli mal-mal mewah lainnya di Singapura yang merupakan bagian terbesar dari pengeluaran wisatawan inbound di sektor barang mewah pada tahun 2018," jelasnya.
Mal mewah dengan okupansi tenant sebanyak 95,4%, mencatatkan pendapatan sebesar USD179 juta pada tahun lalu, naik 7% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2017 - sejauh ini merupakan kinerja terbaik sejak dibuka. Pada tahun 2018, penjualan penyewa ritel di The Shoppes melonjak 19% menjadi USD1.898 per kaki persegi dari tahun sebelumnya.
Senior Vice President untuk Retail, Marina Bay Sands John Postle mengatakan, 2018 telah menjadi tahun yang luar biasa bagi mal ini, karena tidak hanya mencapai pendapatan penjualan tertinggi dalam sejarah, tetapi juga memperkuat posisi terdepan dalam wisata perbelanjaan. "Mengingat lanskap ritel yang kompetitif dan pertumbuhan belanja online, kami sangat bersyukur atas pencapaian ini," ujar John.
The Shoppes juga mempertahankan posisi teratasnya dalam wisata perbelanjaan, mencatat rekor dengan mewakili sekitar 25% pasar wisata bebas pajak di Singapura. Hal ini didasari oleh metrik industri yang melacak penerimaan wisatawan yang dikembalikan pajak.
Kinerja ini juga merupakan hasil dari strategi gabungan oleh ritel berkesinambungan yang dimulai pada tahun 2012, membuat mal ini menggandakan jejaknya pada merek-merek mewah dalam bentuk duplex, serta ekspansi yang berfokus pada pakaian kelas atas untuk anak-anak.
Strategi ini, ditambah dengan program-program menarik seperti late-night shopping, berbagai tawaran koleksi eksklusif, dan salah satu program loyalitas paling dermawan di Singapura, telah menghasilkan 120.000 pembeli disetiap harinya. Hal Ini termasuk penduduk setempat serta pasar pariwisata terbesar di Cina, Indonesia, dan Jepang.
“Sebagai salah satu tujuan belanja terkemuka di Asia, The Shoppes di Marina Bay Sands terus mengungguli mal-mal mewah lainnya di Singapura yang merupakan bagian terbesar dari pengeluaran wisatawan inbound di sektor barang mewah pada tahun 2018," jelasnya.
(akr)