Jalan Tol Motor Mengusiik Kepentingan Bisnis Investor

Rabu, 06 Februari 2019 - 07:51 WIB
Jalan Tol Motor Mengusiik...
Jalan Tol Motor Mengusiik Kepentingan Bisnis Investor
A A A
JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo menyebutkan wacana pembangunan jalan tol untuk sepeda motor mengganggu kepentingan bisnis investor dan pengelola.

Politikus Partai Golkar ini menyebutkan, investor dan pengelola jalan tol yang selama ini telah meraup keuntungan dari bisnis jalan tol menjadi terusik atas munculnya wacana tersebut. Kebijakan itu akan mengancam keuntungan dan merugikan secara bisnis.

Apalagi, menurut Bambang, sesuai Peraturan Pemerintah (PP) 44 Tahun 2009 tentang Jalan Tol dan UU 38 Tahun 2004 tentang Jalan, pengelola jalan tol harus menyediakan berbagai sarana dan prasarana. “Kalau sudah begitu jelas, mereka akan menolak wacana ini,” tandas Bambang di Jakarta kemarin.

Mantan ketua Komisi III DPR ini mengatakan, wacana jalur tol khusus kendaraan roda dua ini bukan hanya gagasan, namun aspirasi jutaan pengendara sepeda motor dan dipertimbangkan dengan data. Pengendara sepeda motor juga ingin menikmati infrastruktur yang dibangun negara dengan nyaman dan aman seperti para pemilik mobil tanpa ada diskriminasi.

Karena itu, dia menyayangkan pihak-pihak yang mengkritik tanpa melihat tujuan dan rencana pembangunan jalan tol sepeda motor. “Dalam PP 44 Tahun 2009 tentang Jalan Tol jelas tertulis bahwa pembangunan infrastruktur yang dibangun pemerintah harus memberikan manfaat sebesar-besarnya dan seadil-adilnya bagi masyarakat,” tandasnya.

Hal lain yang harus menjadi pertimbangan adalah fakta bahwa beberapa daerah di Indonesia merupakan pengguna moda transportasi motor dengan populasi yang cukup besar sehingga perlu diberi kemudahan dalam penggunaan infrastruktur jalan tol dengan memperhitungkan faktor keselamatan dan keamanan. “Terkait wacana ini banyak yang gagal paham, namun sudah sotoy atau sok tah,” ujarnya.

Anggota Komisi III DPR Masinton Pasaribu mengungkapkan, usulan jalan tol sepeda motor merupakan aspirasi dari berbagai elemen, baik pemerintah maupun masyarakat pengguna jalan raya. Mengutip data Polri, populasi sepeda motor 2018 mencapai 111.571.239 unit atau setara dengan 42,4% penduduk Indonesia di tahun yang sama.

Karena itu, politikus PDIP ini mendukung usulan Ketua DPR Bambang Soesatyo agar sepeda motor bisa masuk tol. (Mula Akmal)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6775 seconds (0.1#10.140)