Target Jadi Destinasi Wisata Halal Dunia, 5 Juta Wisman Diincar

Kamis, 14 Februari 2019 - 13:59 WIB
Target Jadi Destinasi...
Target Jadi Destinasi Wisata Halal Dunia, 5 Juta Wisman Diincar
A A A
JAKARTA - Indonesia ditargetkan menempati peringkat pertama destinasi wisata halal dunia sekaligus menjadi destinasi paling ramah terhadap wisatawan muslim versi Global Muslim Travel Index (GMTI) pada 2019. Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakam, pihaknya menargetkan Indonesia berada pada peringkat pertama sebagai destinasi pariwisata halal dunia versi GMTI pada tahun ini.

"Ini didukung oleh pertumbuhan wisata halal kita tahun ini mencapai angka tertinggi sekitar 42 persen. Oleh karena itu, target kunjungan wisatawan halal tourism dunia ke Indonesia tahun ini didongkrak menjadi sebanyak 5 juta atau tumbuh 42% dari tahun lalu sebanyak 3,5 juta," ujar Menpar Arief di Jakarta, Kamis (14/2/2019).

Sambung dia, target 5 juta wisman halal tourism itu mencapai 25% dari target kunjungan 20 juta wisman pada tahun ini. Untuk mencapai itu, Kemenpar menggunakan IMTI sebagai standar kerja pengembangan wisata halal Indonesia menuju ranking pertama GMTI 2019 yang akan diumumkan pada April 2019. "Kita memiliki IMTI 2019 yang mengadopsi dari standar GMTI untuk memenangkan destinasi halal terbaik pada GMTI 2019,” paparnya.

Tiga provinsi, yakni Nusa Tenggara Barat, Sumatera Barat dan Aceh telah ditetapkan pemerintah pusat menjadi rintisan pengembangan wisata halal ini. Keyakinan Indonesia beralasan. Dari tahun ke tahun peringkat Indonesia dalam Global Muslim Travel Index (GMTI) yang dirilis Crescentrating dan Mastercard menunjukkan posisi terus meroket.

Pada awal GMTI 2015 lalu, peringkat Indonesia berada di urutan keenam dari total 130 negara yang disurvei. Pada 2019, Indonesia menargetkan bisa menempati peringkat pertama setelah setelah tahun 2018 berhasil meraih posisi kedua.

Dari tiga kriteria utama wisata halal yang disyaratkan GMTI, yakni destinasi yang ramah lingkungan, layanan dan fasilitas yang ramah muslim serta kesadaran halal dan pemasaran destinasi, seluruhnya bisa dipenuhi Indonesia.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1681 seconds (0.1#10.140)