Jokowi Bakal Terapkan B100 untuk Kurangi Ketergantungan Energi Fosil

Minggu, 17 Februari 2019 - 20:43 WIB
Jokowi Bakal Terapkan B100 untuk Kurangi Ketergantungan Energi Fosil
Jokowi Bakal Terapkan B100 untuk Kurangi Ketergantungan Energi Fosil
A A A
JAKARTA - Debat kedua Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mengusung tema "Energi, Pangan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup dan Infrastruktur." Debat dihelat di Hotel Sultan, Jakarta pada pukul 20.00 WIB hari ini memunculkan visi dan misi para calon presiden terpilih.

Dalam hal ini, Calon Presiden Nomor Urut 01, Joko Widodo (Jokowi) mengusung tema Indonesia Maju. Untuk itu, Jokowi akan terus membangun program pangan, energi, lingkungan hidup dan infrastruktur yang telah dibuatnya.

Salah satunya, Jokowi akan mengurangi ketergantungan penggunaan energi fosil dalam pemanfaatan sumber daya alam. Dia pun akan mengusung konsep B100 agar ketergantungan energi fosil bisa dikurangi.

"Visi kami adalah Indonesia Maju di bidang energi. Kedepan, kita ingin sebanyak-banyaknya kurangi pemakaian energi fosil sehingga pemakaian biodiesel dan green fuel akan kita kerjakan. Sudah kami mulai dengan produksi B20, akan kami teruskan sampai B100 sehingga ketergantungan akan energi fosil akan dikurangi," ujar Jokowi di Jakarta, Minggu (17/2/2019).

Jokowi pun memamerkan keberhasilannya dalam membangun infrastruktur di desa terpencil. Dalam hal ini, Jokowi dengan penggunaan Dana Desa sudah bisa dirasakan oleh masyarkaat dengan permbangunan infrastruktur yang dimudahkannya.

"Lalu berkaitan dengan infrastruktur. kita tahu dalam 3 tahun, kami gelontorkan Rp187 triliun Dana Desa. Apa yang didapat? Telah dibangun 191.000 km jalan di desa, jalan produksi yang bermanfaat bagi petani dan 58.000 unit irigasi dari Dana Desa," katanya.

Dia pun akan menjaga ketersedian pangan. Hal ini dilakukan agar masyarakat Indonesia tidak kekurangan pangan yang dibutuhkan.

"Kita ingin ketersediaan stok pangan dan stabilitas harga harus terus kita jaga. Saya sampaikan terimakasih kepada petani jagung. Tahun 2014, kita impor 3,5 juta ton jagung. Tahun 2018 hanya impor 180 ribu ton jagung, artinya ada produksi 3,3 juta ton," katanya.

Untuk lingkungan hidup, Jokowi terus mengurangi kebakaran hutan yang masih terjadi di Indonesia. Sehingga tidak akan merugikan petani yang mengeluhkan sempitnya lahan.

"Di bidang lingkungan hidup, kita ingin kebakaran hutan, kebakaran lahan gambut tidak terjadi dan ini bisa kita atasi. Dalam 3 tahun tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan gambut dan itu kerja keras kita semua. Dan kita ingin kurangi sampah plastik di sungai dan laut," katanya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9149 seconds (0.1#10.140)