PGN Dapat Pasokan Gas 20,3 BBTUD dari Santos hingga 2023
A
A
A
JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menandatangani Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) dengan Santos Pty Ltd yang mengelola lapangan Meliwis (Madura Offshore). Tambahan pasokan ini akan semakin memperkuat suplai gas PGN untuk pelanggan dan masyarakat, khususnya di wilayah Jawa Timur.
Direktur Komersial PGN Danny Praditya mengungkapkan, PJBG bersama Santos akan memperkuat dan memperluas cakupan layanan gas PGN, terutama untuk wilayah Jawa Timur, yang merupakan salah satu pusat industri dengan populasi rumah tangga yang padat. Oleh karena itu, kehadiran PGN akan menjadi penting dan vital dalam memenuhi kebutuhan energi di wilayah tersebut.
Sumber penyediaan gas dalam PJBG ini berasal dari Wilayah Kerja Penjual dari Lapangan Meliwis. Jumlah kontrak harian mencapai 20,3 BBTUD dengan periode kontrak sejak 2020 sampai dengan Agustus 2023. Adapun penyaluran gas akan menggunakan East Java Gas Pipeline dan merupakan sinergi Sub Holding Gas dengan Pertagas.
"Dengan kata lain, stabilitas harga dan pasokan akan sangat membantu PGN merealisasikan cita-cita ketahanan energi nasional demi memajukan perekonomian rakyat," papar Danny di Jakarta, Selasa (19/2/2019).
Selaku Sub Holding Gas, PGN senantiasa berupaya bekerja ekstra agar kinerja finansial terjaga, sehingga masyarakat bisa menikmati energi baik yang efisien dan ramah lingkungan.
Selama periode Januari-Oktober 2018, PGN telah menyalurkan gas bumi sebesar 828,98 juta kaki kubik per hari (MMscfd) dengan rinciannya, sepanjang Kuartal III/2018 volume gas distribusi sebesar 800,10 MMscfd dan volume transmisi gas bumi sebesar 28,88 MMscfd.
PGN yang kini berada dalam naungan Holding BUMN Migas, akan bersama-sama dengan PT Pertamina (Persero) selaku induk Holding BUMN Migas serta Pertagas sebagai anak usaha PGN, untuk melakukan perbaikan serta memperkuat jaringan bisnis. Hingga kuartal III/2018, infrastruktur pipa gas PGN bertambah sepanjang lebih dari 35,75 km dan saat ini mencapai lebih dari 7.516,70 km atau setara dengan 80% dari jaringan pipa gas bumi hilir nasional.
Dari infrastruktur tersebut, PGN telah menyalurkan gas bumi ke 1.739 pelanggan industri manufaktur dan pembangkit listrik, 1.984 pelanggan komersial (hotel, restoran, rumah sakit) dan Usaha Kecil Menengah (UKM), serta 177.710 pelanggan rumah tangga yang dibangun dengan investasi PGN.
Pelanggan gas bumi PGN tersebar di berbagai wilayah mulai dari Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara dan Sorong, Papua Barat.
"Dengan catatan-catatan tersebut, sekiranya PGN masih memerlukan bantuan dan kerja sama semua pihak. Termasuk, kali ini yang diharapkan datang dari Santos Pty Ltd," tutup Danny.
Direktur Komersial PGN Danny Praditya mengungkapkan, PJBG bersama Santos akan memperkuat dan memperluas cakupan layanan gas PGN, terutama untuk wilayah Jawa Timur, yang merupakan salah satu pusat industri dengan populasi rumah tangga yang padat. Oleh karena itu, kehadiran PGN akan menjadi penting dan vital dalam memenuhi kebutuhan energi di wilayah tersebut.
Sumber penyediaan gas dalam PJBG ini berasal dari Wilayah Kerja Penjual dari Lapangan Meliwis. Jumlah kontrak harian mencapai 20,3 BBTUD dengan periode kontrak sejak 2020 sampai dengan Agustus 2023. Adapun penyaluran gas akan menggunakan East Java Gas Pipeline dan merupakan sinergi Sub Holding Gas dengan Pertagas.
"Dengan kata lain, stabilitas harga dan pasokan akan sangat membantu PGN merealisasikan cita-cita ketahanan energi nasional demi memajukan perekonomian rakyat," papar Danny di Jakarta, Selasa (19/2/2019).
Selaku Sub Holding Gas, PGN senantiasa berupaya bekerja ekstra agar kinerja finansial terjaga, sehingga masyarakat bisa menikmati energi baik yang efisien dan ramah lingkungan.
Selama periode Januari-Oktober 2018, PGN telah menyalurkan gas bumi sebesar 828,98 juta kaki kubik per hari (MMscfd) dengan rinciannya, sepanjang Kuartal III/2018 volume gas distribusi sebesar 800,10 MMscfd dan volume transmisi gas bumi sebesar 28,88 MMscfd.
PGN yang kini berada dalam naungan Holding BUMN Migas, akan bersama-sama dengan PT Pertamina (Persero) selaku induk Holding BUMN Migas serta Pertagas sebagai anak usaha PGN, untuk melakukan perbaikan serta memperkuat jaringan bisnis. Hingga kuartal III/2018, infrastruktur pipa gas PGN bertambah sepanjang lebih dari 35,75 km dan saat ini mencapai lebih dari 7.516,70 km atau setara dengan 80% dari jaringan pipa gas bumi hilir nasional.
Dari infrastruktur tersebut, PGN telah menyalurkan gas bumi ke 1.739 pelanggan industri manufaktur dan pembangkit listrik, 1.984 pelanggan komersial (hotel, restoran, rumah sakit) dan Usaha Kecil Menengah (UKM), serta 177.710 pelanggan rumah tangga yang dibangun dengan investasi PGN.
Pelanggan gas bumi PGN tersebar di berbagai wilayah mulai dari Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara dan Sorong, Papua Barat.
"Dengan catatan-catatan tersebut, sekiranya PGN masih memerlukan bantuan dan kerja sama semua pihak. Termasuk, kali ini yang diharapkan datang dari Santos Pty Ltd," tutup Danny.
(fjo)