Investor Global Diramal JP Morgan Bakal Kembali Serbu Pasar Saham China

Selasa, 19 Februari 2019 - 14:18 WIB
Investor Global Diramal...
Investor Global Diramal JP Morgan Bakal Kembali Serbu Pasar Saham China
A A A
NEW YORK - Investor diperkirakan bakal kembali menyasar ekonomi Asia dalam beberapa bulan ke depan, dimana terlihat ada peningkatan keuntungan baru-baru ini di pasar regional termasuk China. Hal ini disampaikan seorang eksekutif J.P. Morgan saat Beijing belum lama ini mengambil kebijakan seperti proyek infrastruktur dan pemotongan pajak serta persyaratan cadangan perbankan demi mendorong pertumbuhan.

"Meskipun, sejauh ini, hasilnya belum terlalu jelas, tetapi dalam beberapa bulan ke depan saya pikir langkah-langkah ini akan mulai membuahkan hasil," kata Jing Ulrich, selaku Direktur Pelaksana dan Wakil Ketua untuk Asia Pasifik di J.P. Morgan Chase seperti dilansir CNBC, Selasa (19/2/2019).

Investor pasar ekuitas sendiri menurut Ulrich, masih menunggu sentimen positif terkait dengan langkah-langkah stimulus Beijing yang ditetapkan untuk memiliki dampak yang lebih nyata pada pendapatan perusahaan pada Mei dan Juni. Belakangan memang banyak investor global mulai meninggalkan China di tengah kekhawatiran atas utang yang tinggi, perlambatan pertumbuhan hingga default obligasi.

Namun menurut Ulrich kepada CNBC, saat ini mereka telah kembali ke pasar, lantaran valuasinya yang lebih rendah dibandingkan dengan beberapa tahun yang lalu. Tercatat Komposit Shanghai telah melonjak lebih dari 10% sepanjang tahun 2019. Diterangkan bahwa investor institusi global sedang mendorong pertumbuhan cepat industri seperti teknologi, kendaraan energi baru, kecerdasan buatan dan internet, kata Ulrich.

"Daerah-daerah ini sangat ulet meskipun terjadi perlambatan ekonomi secara umum," katanya. Juga yang mendorong investasi adalah konsumsi pribadi dimana tumbuh pada level "sangat sehat" bahkan di tengah perlambatan pertumbuhan PDB China. Lebih lanjut, Ia memberikan tips kepada sektor seperti perawatan kesehatan dan pendidikan sebagai industri yang menonjol untuk investasi bahkan dalam kondisi ekonomi global saat ini.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0798 seconds (0.1#10.140)