Pelindo I Tuntaskan Modernisasi Pelabuhan Tanjung Balai Asahan
A
A
A
JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo 1 merampungkan modernisasi dan penataan terminal penumpang Pelabuhan Tanjung Balai Asahan yang dimulai sejak tahun 2017. Perseroan menyatakan, penataan Terminal Penumpang Teluk Nibung Tanjung Balai Asahan ini adalah wujud komitmen untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah di Indonesia.
"Harapannya, pascamodernisasi ini kenyamanan pengguna jasa transportasi laut akan semakin meningkat," ujar General Manager Pelabuhan Tanjung Balai Asahan Aulia Rahman Hasibuan di Jakarta, Rabu (20/2/2019).
Dia menambahkan, terminal penumpang ini memiliki bangunan dua lantai dengan luas total 1.480,5 m2. Lantai pertama memiliki luas 790,82 m2 dan lantai kedua seluas 689,68 m2. Kedua lantai tersebut mampu menampung sekitar 800 orang.
"Nantinya lantai satu digunakan untuk area check in, Bea Cukai, imigrasi untuk kedatangan, ruang VIP, ruang karantina dan lantai dua untuk ruangan imigrasi untuk keberangkatan, ruang tunggu penumpang dan coffee shop," jelasnya.
Mengenai arus penumpang, Aulia mengatakan, selama tahun 2018 terdapat 56.421 orang yang naik-turun melalui Pelabuhan Tanjung Balai Asahan dengan tujuan Port Klang dan Port Hutan Melintang.
Aulia menambahkan, Pelindo I telah mengembangkan kerja sama dengan BUMD/Pemkot Tanjung Balai untuk menjadikan Pelabuhan Teluk Nibung sebagai pelabuhan ekspor-impor di Kota Tanjung Balai. Untuk itu selain terminal penumpang yang modern, Pelabuhan Tanjung Balai Asahan juga mengembangkan terminal kargo yang kompetitif.
Pelabuhan Tanjung Balai Asahan yang dikembangkan Pelindo I mempunyai fasilitas terdiri dari dermaga dengan panjang 204 m, gudang seluas 2.000 m2, lapangan penumpukan seluas 1.625 m2. "Pelabuhan Tanjungbalai Asahan sangat strategis karena menjadi pintu ekspor sayuran dan ikan tujuan Malaysia," ujarnya.
"Harapannya, pascamodernisasi ini kenyamanan pengguna jasa transportasi laut akan semakin meningkat," ujar General Manager Pelabuhan Tanjung Balai Asahan Aulia Rahman Hasibuan di Jakarta, Rabu (20/2/2019).
Dia menambahkan, terminal penumpang ini memiliki bangunan dua lantai dengan luas total 1.480,5 m2. Lantai pertama memiliki luas 790,82 m2 dan lantai kedua seluas 689,68 m2. Kedua lantai tersebut mampu menampung sekitar 800 orang.
"Nantinya lantai satu digunakan untuk area check in, Bea Cukai, imigrasi untuk kedatangan, ruang VIP, ruang karantina dan lantai dua untuk ruangan imigrasi untuk keberangkatan, ruang tunggu penumpang dan coffee shop," jelasnya.
Mengenai arus penumpang, Aulia mengatakan, selama tahun 2018 terdapat 56.421 orang yang naik-turun melalui Pelabuhan Tanjung Balai Asahan dengan tujuan Port Klang dan Port Hutan Melintang.
Aulia menambahkan, Pelindo I telah mengembangkan kerja sama dengan BUMD/Pemkot Tanjung Balai untuk menjadikan Pelabuhan Teluk Nibung sebagai pelabuhan ekspor-impor di Kota Tanjung Balai. Untuk itu selain terminal penumpang yang modern, Pelabuhan Tanjung Balai Asahan juga mengembangkan terminal kargo yang kompetitif.
Pelabuhan Tanjung Balai Asahan yang dikembangkan Pelindo I mempunyai fasilitas terdiri dari dermaga dengan panjang 204 m, gudang seluas 2.000 m2, lapangan penumpukan seluas 1.625 m2. "Pelabuhan Tanjungbalai Asahan sangat strategis karena menjadi pintu ekspor sayuran dan ikan tujuan Malaysia," ujarnya.
(fjo)