Gandeng Pindad, Pertamina Pesan Ratusan Stasiun BBM Pertalite
Gandeng Pindad, Pertamina Pesan Ratusan Stasiun BBM Pertalite
A
A
A
BANDUNG - PT Pindad menerima order pembuatan ratusan sarana dan prasarana stasiun pengisian bahan bakar minyak (BBM) pertalite (Pertashop) dari PT Pertamina. Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose mengatakan, Pindad akan mendukung Pertamina dalam penyediaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh jaringan Pertashop Pertamina.
Hal itu sesuai dengan core Pindad yang bergerak dalam bidang manufaktur alat dan peralatan pertahanan serta keamanan negara, dan industri lainnya. “Dalam hal ini Pindad akan membangun sarana dan prasarana Pertashop, sesuai dengan spesifikasi dan ketentuan Pertamina maupun ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” kata Abraham dalam siaran persnya, Kamis (7/3/2019).
Dari kerja sama itu, Pindad akan memproduksi fisik Pertashop utuh, termasuk tangki. Anak perusahaan Pindad, PT Pindad Enjiniring Indonesia (PEI) akan memproduksi Pertashop dengan produksi tahap awal sebanyak 300 unit. Dalam pelaksanaannya, PT PEI mengerahkan seluruh kemampuan Pindad group dan melibatkan industri manufaktur mitra binaan di sekitar Bandung.
Diketahui, proyek pengadaan Pertashop ini merupakan bentuk sinergi antar BUMN. Sinergi BUMN ini dilakukan untuk meningkatkan nilai lebih pada perusahaan, termasuk untuk kepentingan negara dan masyarakat.
Pertamina saat ini berencana melakukan pengembangan dan pembangunan jaringan Pertashop dalam skala yang besar dan luas di seluruh Indonesia. Hal itu untuk memperkuat jaringan penyediaan atau outlet BBM milik Pertamina.
Pertashop merupakan stasiun pengisian BBM khusus Pertalite untuk daerah-daerah yang belum terjangkau SPBU. Pertashop terdiri dari Shelter, Dispenser dan Tangki bahan bakar dengan volume antara 1.000 sampai 3.000 liter.
Hal yang menjadi kelebihan Pertashop ini adalah memiliki kapasitas 1.000 liter sampai dengan 3.000 liter yang mengikuti desain dengan standar keamanan operasional dan mudah untuk dimobilisasi dari satu daerah ke daerah lainnya. Pertashop ini juga dilengkapi dengan solar cell yang mampu memenuhi ketersediaan sumber listrik secara mandiri untuk keperluan operasional Anjungan SPBU Mini tersebut.
Hal itu sesuai dengan core Pindad yang bergerak dalam bidang manufaktur alat dan peralatan pertahanan serta keamanan negara, dan industri lainnya. “Dalam hal ini Pindad akan membangun sarana dan prasarana Pertashop, sesuai dengan spesifikasi dan ketentuan Pertamina maupun ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” kata Abraham dalam siaran persnya, Kamis (7/3/2019).
Dari kerja sama itu, Pindad akan memproduksi fisik Pertashop utuh, termasuk tangki. Anak perusahaan Pindad, PT Pindad Enjiniring Indonesia (PEI) akan memproduksi Pertashop dengan produksi tahap awal sebanyak 300 unit. Dalam pelaksanaannya, PT PEI mengerahkan seluruh kemampuan Pindad group dan melibatkan industri manufaktur mitra binaan di sekitar Bandung.
Diketahui, proyek pengadaan Pertashop ini merupakan bentuk sinergi antar BUMN. Sinergi BUMN ini dilakukan untuk meningkatkan nilai lebih pada perusahaan, termasuk untuk kepentingan negara dan masyarakat.
Pertamina saat ini berencana melakukan pengembangan dan pembangunan jaringan Pertashop dalam skala yang besar dan luas di seluruh Indonesia. Hal itu untuk memperkuat jaringan penyediaan atau outlet BBM milik Pertamina.
Pertashop merupakan stasiun pengisian BBM khusus Pertalite untuk daerah-daerah yang belum terjangkau SPBU. Pertashop terdiri dari Shelter, Dispenser dan Tangki bahan bakar dengan volume antara 1.000 sampai 3.000 liter.
Hal yang menjadi kelebihan Pertashop ini adalah memiliki kapasitas 1.000 liter sampai dengan 3.000 liter yang mengikuti desain dengan standar keamanan operasional dan mudah untuk dimobilisasi dari satu daerah ke daerah lainnya. Pertashop ini juga dilengkapi dengan solar cell yang mampu memenuhi ketersediaan sumber listrik secara mandiri untuk keperluan operasional Anjungan SPBU Mini tersebut.
(akr)
Explore More