Reaktivasi 4 Jalur Kereta di Jabar Telan Biaya Rp6,3 Triliun
A
A
A
BANDUNG - Rencana pemerintah mereaktivasi empat jalur kereta api di Jawa Barat diperkirakan bakal menekan biara sekitar Rp6,3 triliun. Untuk tahap awal, reaktivasi bakal dilakukan untuk jalur Cibatu-Garut.
Menteri BUMN Rini Sumarno mengatakan, pihaknya terus mendorong proses reaktivasi empat jalur kereta api di Jawa Barat. Keempatnya adalah Cibatu-Garut, Banjar-Pangandaran, Bandung-Ciwidey, dan Rancaekek - Tanjungsari.
"Rekativasi saya dorong terus, melihat masyarakat banyak yang memanfaatkan kereta api. Karena aman, nyaman, tepat waktu. 2018 saja, penumpang kereta api di atas 424 juta. Kenaikan cukup besar dibanding 2017," kata Rini Sumarno di sela-sela acara Fun Walk HUT BUMN 2019 di Soreang, Kabupaten Bandung, Minggu (10/3/2019).
Dia berharap, proses reaktivasi jalur KA di Jabar bisa menambah minat masyarakat menggunakan kereta api. Apalagi banyak jalur di Jabar yang cantik untuk mendongkrak wisata, seperti ke Garut dan Pangandaran.
Saat ini, dari empat jalur KA yang bakal direaktivasi, jalur Cibatu-Garut progresnya paling cepat. Di jalur tersebut, telah dilakukan proses pembebasan lahan yang dipakai warga. Sementara Bandung-Ciwidey, baru proses pemetaan.
"Progress Bandung ciwidey baru pemetaan. Karena ada dipakai masyarakat. Sehingga harus ada upaya yang baik untuk mereka. Harapan sebelum akhir tahun sudah bisa mulai aktifkan," imbuh Rini.
Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung Joni Martinus mengatakan, untuk jalur Cobatu-Garut proses pembayaran uang kerahiman lahan telah mencapai 100% untuk sekitar 1.077 bangunan. Pihaknya memberi waktu 1 bulan kepada warga untuk membongkar sendiri.
Terkait biaya, berdasarkan data yang dirilis laman Kementerian BUMN, biaya total untuk reaktivasi mencapai Rp6,3 triliun. Jalur Cibatu-Garut sepanjang 47,7 km menelan biaya infrastuktur sekitar Rp0,78 triliun; Banjar-Pangandaran-Cijulang sepanjang 82 km Rp1,7 triliun; Rancaekek-Tanjungsari 11,5 km Rp1,04 triliun, Bandung-Ciwidey sepanjang 37,8 km senilai Rp2,4 triliun.
Sementara itu, dalam rangka HUT Kementerian BUMN ke-21 PT KAI mengadakan kegiatan Fun Walk disertai pemberian bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) kepada masyarakat Bandung.
Fun Walk HUT BUMN 2019 ini dimulai dengan jalan sehat sejauh 5,4 KM yang diikuti oleh 10.000 peserta. Para peserta berasal dari pegawai KAI beserta keluarga, pegawai BUMN yang ada di Kota Bandung, para milenial BUMN, serta masyarakat yang ada di Kabupaten Bandung.
"Dengan jalan sehat bersama ini, diharapkan dapat membangun kebersamaan dan sehat jiwa raga. Melalui bermacam hiburan yang ada di Fun Walk BUMN 2019 ini, KAI memperkenalkan produk-produk unggulannya beserta BUMN lain ke masyarakat yang ada di Kabupaten Bandung," ujar Dirut PT KAI Edi Sukmoro.
Dalam kegiatan ini pula KAI juga mengadakan program Pasar Murah KAI "Paket Pangan Murah" yang merupakan penjualan paket sembako murah kepada masyarakat. KAI memberikan potongan harga paket sembako senilai Rp42.500, yang dapat dibeli oleh masyarakat hanya dengan Rp10.000. Dalam acara ini tersedia sebanyak 1.000 paket sembako.
Menteri BUMN Rini Sumarno mengatakan, pihaknya terus mendorong proses reaktivasi empat jalur kereta api di Jawa Barat. Keempatnya adalah Cibatu-Garut, Banjar-Pangandaran, Bandung-Ciwidey, dan Rancaekek - Tanjungsari.
"Rekativasi saya dorong terus, melihat masyarakat banyak yang memanfaatkan kereta api. Karena aman, nyaman, tepat waktu. 2018 saja, penumpang kereta api di atas 424 juta. Kenaikan cukup besar dibanding 2017," kata Rini Sumarno di sela-sela acara Fun Walk HUT BUMN 2019 di Soreang, Kabupaten Bandung, Minggu (10/3/2019).
Dia berharap, proses reaktivasi jalur KA di Jabar bisa menambah minat masyarakat menggunakan kereta api. Apalagi banyak jalur di Jabar yang cantik untuk mendongkrak wisata, seperti ke Garut dan Pangandaran.
Saat ini, dari empat jalur KA yang bakal direaktivasi, jalur Cibatu-Garut progresnya paling cepat. Di jalur tersebut, telah dilakukan proses pembebasan lahan yang dipakai warga. Sementara Bandung-Ciwidey, baru proses pemetaan.
"Progress Bandung ciwidey baru pemetaan. Karena ada dipakai masyarakat. Sehingga harus ada upaya yang baik untuk mereka. Harapan sebelum akhir tahun sudah bisa mulai aktifkan," imbuh Rini.
Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung Joni Martinus mengatakan, untuk jalur Cobatu-Garut proses pembayaran uang kerahiman lahan telah mencapai 100% untuk sekitar 1.077 bangunan. Pihaknya memberi waktu 1 bulan kepada warga untuk membongkar sendiri.
Terkait biaya, berdasarkan data yang dirilis laman Kementerian BUMN, biaya total untuk reaktivasi mencapai Rp6,3 triliun. Jalur Cibatu-Garut sepanjang 47,7 km menelan biaya infrastuktur sekitar Rp0,78 triliun; Banjar-Pangandaran-Cijulang sepanjang 82 km Rp1,7 triliun; Rancaekek-Tanjungsari 11,5 km Rp1,04 triliun, Bandung-Ciwidey sepanjang 37,8 km senilai Rp2,4 triliun.
Sementara itu, dalam rangka HUT Kementerian BUMN ke-21 PT KAI mengadakan kegiatan Fun Walk disertai pemberian bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) kepada masyarakat Bandung.
Fun Walk HUT BUMN 2019 ini dimulai dengan jalan sehat sejauh 5,4 KM yang diikuti oleh 10.000 peserta. Para peserta berasal dari pegawai KAI beserta keluarga, pegawai BUMN yang ada di Kota Bandung, para milenial BUMN, serta masyarakat yang ada di Kabupaten Bandung.
"Dengan jalan sehat bersama ini, diharapkan dapat membangun kebersamaan dan sehat jiwa raga. Melalui bermacam hiburan yang ada di Fun Walk BUMN 2019 ini, KAI memperkenalkan produk-produk unggulannya beserta BUMN lain ke masyarakat yang ada di Kabupaten Bandung," ujar Dirut PT KAI Edi Sukmoro.
Dalam kegiatan ini pula KAI juga mengadakan program Pasar Murah KAI "Paket Pangan Murah" yang merupakan penjualan paket sembako murah kepada masyarakat. KAI memberikan potongan harga paket sembako senilai Rp42.500, yang dapat dibeli oleh masyarakat hanya dengan Rp10.000. Dalam acara ini tersedia sebanyak 1.000 paket sembako.
(fjo)