IHSG Berakhir Menguat Sendirian di Tengah Keterpurukan Bursa Asia
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi perdagangan, Rabu (13/3/2019) berakhir menguat sendirian ketika kebanyakan bursa Asia mengalami tekanan hingga terpuruk ke zona merah. Di akhir sesi, IHSG tercatat meningkat mencapai 23,80 poin atau 0,37% ke level 6.377,58.
Sebelumnya pergerakan bursa saham Tanah Air pada sesi I hari ini juga bertambah 3,965 poin yang setara 0,062% menjadi 6.357,74 untuk bangkit setelah tergelincir pada pembukaan di posisi 6.344,63. Raihan pagi tidak lebih baik dari penutupan Selasa (12/3) yang bertengger di 6.353,77.
Sektor saham dalam negeri mayoritas bergerak menanjak naik di perdagangan sore dipimpin lompatan tertinggi sektor properti sebesar 1,06% diikuti lonjakan consumer mencapai 0.91%. Meski begitu penurunan masih terjadi pada sektor Infrastruktur untuk menjadi satu-satunya yang melemah 0,61%
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp10,14 triliun dengan 16,83 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp975,59 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp3,60 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp2,63 triliun. Tercatat sebesar 206 saham menguat, 206 melemah dan 180 stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Pioneerindo Gourmet International Tbk. (PTSP) naik Rp275 menjadi Rp7.275, PT Pollux Properti Indonesia Tbk. (POLL)bertambah Rp165 menjadi Rp1.600 dan PT Indonesian Paradise Property Tbk. (INPP) melonjak Rp105 ke posisi Rp895.
Selanjutnya saham-saham dengan pelemahan yakni PT Waran Seri I Pool Advista Finance Tbk. (POLA-W) turun Rp340 menjadi Rp720, PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) jatuh Rp200 menjadi Rp18.600 serta PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) lebih rendah Rp150 menjadi Rp91.550.
Di sisi lain sebagian besar pasar saham Asia Pasifik lebih rendah pada akhir perdagangan, Rabu hari ini di tengah ketidakpastian baru terkait kondisi global. Hal itu muncul setelah anggota parlemen Inggris lagi-lagi menolak persyaratan kesepakatan bagi Inggris untuk menarik diri dari Uni Eropa (UE) alias Brexit.
Terpantau indeks Nikkei 225 Jepang turun hampir 1% menjadi 21.290,24 sementara indeks Topix lebih rendah 0,84% ke posisi 1.592,07. Selanjutnya Indeks Kospi di Korea Selatan setelah mengoreksi beberapa kerugian sebelumnya untuk kemudian menyusut 0,41% di posisi 2.148,41 sedangkan indeks Hang Seng, Hong Kong jatuh 0,39%.
Tren pelemahan tidak terkecuali juga terlihat pada bursa saham daratan China, saat Komposit Shanghai anjlok hingga 1,09% untuk menyentuh level 3.026,95 sedangkan komposit Shenzhen terpuruk mencapai 2,31%. Bursa patokan Australia, ASX 200 sedikit lebih baik meski masih mengalami kerugian 0,22% ke level 6.161,20.
Kinerja positif beberapa sektor sebelum pasar tutup menahan kejatuhan lebih dalam bursa Australia. Namun sektor energi turun 0,88% karena stok minyak berjuang untuk mendapatkan keuntungan.
Sebelumnya pergerakan bursa saham Tanah Air pada sesi I hari ini juga bertambah 3,965 poin yang setara 0,062% menjadi 6.357,74 untuk bangkit setelah tergelincir pada pembukaan di posisi 6.344,63. Raihan pagi tidak lebih baik dari penutupan Selasa (12/3) yang bertengger di 6.353,77.
Sektor saham dalam negeri mayoritas bergerak menanjak naik di perdagangan sore dipimpin lompatan tertinggi sektor properti sebesar 1,06% diikuti lonjakan consumer mencapai 0.91%. Meski begitu penurunan masih terjadi pada sektor Infrastruktur untuk menjadi satu-satunya yang melemah 0,61%
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp10,14 triliun dengan 16,83 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp975,59 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp3,60 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp2,63 triliun. Tercatat sebesar 206 saham menguat, 206 melemah dan 180 stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Pioneerindo Gourmet International Tbk. (PTSP) naik Rp275 menjadi Rp7.275, PT Pollux Properti Indonesia Tbk. (POLL)bertambah Rp165 menjadi Rp1.600 dan PT Indonesian Paradise Property Tbk. (INPP) melonjak Rp105 ke posisi Rp895.
Selanjutnya saham-saham dengan pelemahan yakni PT Waran Seri I Pool Advista Finance Tbk. (POLA-W) turun Rp340 menjadi Rp720, PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) jatuh Rp200 menjadi Rp18.600 serta PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) lebih rendah Rp150 menjadi Rp91.550.
Di sisi lain sebagian besar pasar saham Asia Pasifik lebih rendah pada akhir perdagangan, Rabu hari ini di tengah ketidakpastian baru terkait kondisi global. Hal itu muncul setelah anggota parlemen Inggris lagi-lagi menolak persyaratan kesepakatan bagi Inggris untuk menarik diri dari Uni Eropa (UE) alias Brexit.
Terpantau indeks Nikkei 225 Jepang turun hampir 1% menjadi 21.290,24 sementara indeks Topix lebih rendah 0,84% ke posisi 1.592,07. Selanjutnya Indeks Kospi di Korea Selatan setelah mengoreksi beberapa kerugian sebelumnya untuk kemudian menyusut 0,41% di posisi 2.148,41 sedangkan indeks Hang Seng, Hong Kong jatuh 0,39%.
Tren pelemahan tidak terkecuali juga terlihat pada bursa saham daratan China, saat Komposit Shanghai anjlok hingga 1,09% untuk menyentuh level 3.026,95 sedangkan komposit Shenzhen terpuruk mencapai 2,31%. Bursa patokan Australia, ASX 200 sedikit lebih baik meski masih mengalami kerugian 0,22% ke level 6.161,20.
Kinerja positif beberapa sektor sebelum pasar tutup menahan kejatuhan lebih dalam bursa Australia. Namun sektor energi turun 0,88% karena stok minyak berjuang untuk mendapatkan keuntungan.
(akr)