Kandangkan 10 Armada Boeing 737 MAX 8 Tak Ganggu Penerbangan Lion Air

JAKARTA - Maskapai penerbangan Lion Air menegaskan, kebijakan larangan terbang terhadap pesawat Boeing 737 MAX 8 tidak mengganggu layanan penerbangan terhadap penumpang. Sejauh ini Lion Air telah mengkandangkan 10 armada Boeing 737 MAX 8 miliknya sesuai dengan arahan Kementerian Perhubungan (Kemenhub),

Managing Director Lion Air Group, Daniel Putut Kuncoro Adi mengatakan, pemberhentian terbang Boeing 737 MAX 8 secara sementara hingga satu pekan ke depan tidak mengganggu operasional penerbangan. Pasalnya, pihaknya memiliki 114 pesawat yang bisa menggantikan rute dari Boeing 737 MAX 8.

"Secara operasional nggak banyak berpengaruh karena lagi low season. Boeing 737 MAX 8 ini biasa digunakan untuk penerbangan ke China, Saudi dan beberapa daerah domestik. Saat ini kami masih ada 114 pesawat masih beroperasi normal," ujar Daniel di Jakarta, Rabu (13/3/2019).

Sambung dia menerangkan, pihak Federasi melalui Kementerian Perhubungan sudah mengirimkan surat panduan untuk melakukan pengecekan detail dari mulai komponen, software hingga inspeksi detail mesin atas pesawat jenis Boeing 737 MAX 8. Inspeksi sendiri diutarakan oleh Kemenhub bakal dilakukan secara berkala sebagi upaya pencegahan.

"Internal kami juga melakukan investigasi dan pemeriksaan sampai kira-kira apa yang menjadi ketentuan FAA bahwa semua yang terkait dengan software dan peralatan pesawat diperiksa," paparnya.