Boeing Diminta Mengaku Bersalah Atas Tragedi 737 MAX Lion Air atau Diadili

Senin, 01 Juli 2024 - 22:11 WIB
loading...
Boeing Diminta Mengaku...
Boeing dipaksa mengaku bersalah atas tuduhan penipuan terkait dua kecelakaan fatal yang melibatkan pesawat 737 Max lebih dari setengah dekade lalu. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Boeing dipaksa mengaku bersalah atas tuduhan penipuan terkait dua kecelakaan fatal yang melibatkan pesawat 737 Max lebih dari setengah dekade lalu. Departemen Kehakiman AS (Amerika Serikat) menurut sumber yang mengetahui hal tersebut, mendesak Boeing mengakui kesalahannya agar terhindar dari hukuman pidana.



Produsen pesawat asal AS itu akan memutuskan apakah akan menerima kesepakatan pembelaan pada akhir minggu, kata sumber terkait dilansir Bloomberg, mengutip percakapan pejabat DOJ dengan kerabat korban dan pengacara.

Sebagai informasi dua kecelakaan Boeing 737 Max 8 terjadi secara terpisah, satu melibatkan Lion Air dan Ethiopian Airlines lainnya. Dua kecelakaan fatal tersebut terjadi dalam rentang waktu kurang dari lima bulan antara 2018 dan 2019, dimana telah menewaskan 346 orang.

Berdasarkan kesepakatan pembelaan, produsen pesawat dilaporkan akan didenda USD243,6 juta atau di atas USD243,6 juta yang dibayarkan sebagai bagian dari kesepakatan tuntutan yang ditangguhkan pada 2021. Perjanjian tersebut juga akan mewajibkan pemantau independen untuk mengaudit praktik keselamatan dan kepatuhan Boeing selama tiga tahun.



Pengacara yang mewakili keluarga korban kecelakaan, Paul Cassell menyebut tawaran yang akan diberikan oleh Departemen Kehakiman kepada Boeing sebagai "kesepakatan permohonan maaf."

"Kesepakatan ini tidak akan mengakui, dengan cara apa pun, bahwa kejahatan Boeing telah menewaskan 346 orang," katanya dalam sebuah email. "Para keluarga akan menolak keras kesepakatan pengakuan bersalah ini."

Pada tahun 2021, Boeing setuju untuk membayar lebih dari USD2,5 miliar sebagai bagian dari perjanjian dengan DOJ setelah perusahaan mengaku menipu Federal Aviation Administration (FAA) tentang error sistem penerbangan yang terkait dengan kecelakaan itu.

Dalam kedua kasus kecelakaan pesawat itu, kesalahan pada pembacaan sensor menyebabkan jet 737 Max 8 menukik. Jika Boeing mematuhi kesepakatan itu, tuduhan akan dibatalkan setelah jangka waktu tiga tahun, yang akan berakhir pada Juli tahun ini.

Diketahui saat ini perusahaan pembuat pesawat itu sedang mengalami perombakan kepemimpinan karena sedang mencari kepala eksekutif baru untuk menggantikan Dave Calhoun, yang akan mengundurkan diri akhir tahun ini.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Orang Terkaya di Thailand...
Orang Terkaya di Thailand Borong Saham Perbankan Rp6,1 Triliun
Perputaran Uang Lebaran...
Perputaran Uang Lebaran 2025 Diprediksi Turun, Sinyal Peringatan Ekonomi RI?
Fakta-fakta Orang Terkaya...
Fakta-fakta Orang Terkaya Hong Kong yang Bikin Marah China usai Jual Pelabuhan Panama ke AS
Perubahan Komisaris...
Perubahan Komisaris BNI, Deputi Protokol Istana Diganti Profesional
IKN Tetap Dibuka Selama...
IKN Tetap Dibuka Selama Lebaran 2025, Catat Jam Kunjungan dan Cara Daftarnya
Profesional dan Begawan...
Profesional dan Begawan Ekonomi Jadi Pengurus, Danantara Diyakini Mampu Tumbuhkan Investasi
Setelah Tembus Pasar...
Setelah Tembus Pasar AS, Krakatau Steel Ekspor Baja Canai Panas ke Eropa
Wadirut Bulog Buka Suara...
Wadirut Bulog Buka Suara Soal Dugaan Takaran Beras SPHP Disunat
Ambisi Uni Eropa Mengurangi...
Ambisi Uni Eropa Mengurangi Ketergantungan Mineral Penting asal China
Rekomendasi
Pratikno Silaturahmi...
Pratikno Silaturahmi Lebaran ke Jokowi: Tadi Cerita tentang Cucu-cucu
PHK Massal dan Perlindungan...
PHK Massal dan Perlindungan Pekerja
Canelo vs Crawford:...
Canelo vs Crawford: Usia dan Berat Badan Hancurkan Mimpi Kelas Menengah Super Bud?
Berita Terkini
Orang Terkaya di Thailand...
Orang Terkaya di Thailand Borong Saham Perbankan Rp6,1 Triliun
32 menit yang lalu
BRI Dorong UMKM Kota...
BRI Dorong UMKM Kota Depok Naik Kelas Lewat Program Klasterku, Pelaku Usaha Beri Apresiasi
1 jam yang lalu
Sri Mulyani Pede Mudik...
Sri Mulyani Pede Mudik dan Lebaran Angkat Ekonomi Daerah, Ini 2 Pendorongnya
2 jam yang lalu
Bagi-bagi Takjil dan...
Bagi-bagi Takjil dan Layanan Kesehatan, BNI Hadir di Posko Mudik Malang
3 jam yang lalu
Bukan Gimmick, Pertamina...
Bukan Gimmick, Pertamina Hadirkan Antar Gratis Bright Gas & Promo Refill Berhadiah Cashback
4 jam yang lalu
Perputaran Uang Lebaran...
Perputaran Uang Lebaran 2025 Diprediksi Turun, Sinyal Peringatan Ekonomi RI?
5 jam yang lalu
Infografis
Bersiap Perang, 450...
Bersiap Perang, 450 Juta Warga Uni Eropa Diminta Timbun Makanan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved