BI Proyeksi Inflasi Capai 0,10% di Minggu Ketiga Maret 2019
A
A
A
JAKARTA - Inflasi periode minggu ketiga Maret 2019 diperkirakan mencapai 0,10% dan secara year on year (yoy) di level 2,72%. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo meyakini bahwa inflasi nasional tahun ini bakal tetap rendah dan terkendali dengan berada di kisaran 3%.
"Berdasarkan survei pemantauan harga minggu ketiga Maret, kami perkirakan inflasi 0,10% month to month (mtm). Kalau year on year-nya 2,72 %. Jadi berdasarkan survei pemantauan harga kemungkinan bahwa inflasi Maret lebih rendah dari inflasi bulan Januari," ujar Perry Warjiyo di Jakarta, Jumat (22/3/2019)
Dia menambahkan, berdasarkan survei pemantauan harga, kemungkinan bahwa inflasi Februari lebih rendah dari inflasi bulan Januari. "Sebagaimana kita ketahui inflasi Januari adalah 0,32 % mtm dan 2,82% yoy dan di bulan Februari. Ini mengonfirmasi perkiraan kami akhir tahun ini akan lebih rendah dari titik tengah sasaran inflasi yaitu 3,5%," jelasnya.
Lebih lanjut, Perry juga mengutarakan semua penyumbang inflasi berbagai harga sejauh ini terkendali. Sebagai informasi pada Februari, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat indeks Indeks Harga Konsumen (IHK) mengalami deflasi sebesar 0,08% secara bulanan (month to month/mom) dan inflasi 2,57% secara tahunan.
Sementara, inflasi secara tahun kalender tercatat sebesar 0,24%. Realisasi deflasi Februari 2019 berbanding terbalik dibandingkan Januari 2019 yang mengalami inflasi sebesar 0,32% dan Februari 2018 yang tercatat inflasi 0,17%.
"Berdasarkan survei pemantauan harga minggu ketiga Maret, kami perkirakan inflasi 0,10% month to month (mtm). Kalau year on year-nya 2,72 %. Jadi berdasarkan survei pemantauan harga kemungkinan bahwa inflasi Maret lebih rendah dari inflasi bulan Januari," ujar Perry Warjiyo di Jakarta, Jumat (22/3/2019)
Dia menambahkan, berdasarkan survei pemantauan harga, kemungkinan bahwa inflasi Februari lebih rendah dari inflasi bulan Januari. "Sebagaimana kita ketahui inflasi Januari adalah 0,32 % mtm dan 2,82% yoy dan di bulan Februari. Ini mengonfirmasi perkiraan kami akhir tahun ini akan lebih rendah dari titik tengah sasaran inflasi yaitu 3,5%," jelasnya.
Lebih lanjut, Perry juga mengutarakan semua penyumbang inflasi berbagai harga sejauh ini terkendali. Sebagai informasi pada Februari, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat indeks Indeks Harga Konsumen (IHK) mengalami deflasi sebesar 0,08% secara bulanan (month to month/mom) dan inflasi 2,57% secara tahunan.
Sementara, inflasi secara tahun kalender tercatat sebesar 0,24%. Realisasi deflasi Februari 2019 berbanding terbalik dibandingkan Januari 2019 yang mengalami inflasi sebesar 0,32% dan Februari 2018 yang tercatat inflasi 0,17%.
(akr)