Tiga Strategi BI Tingkatkan Akselerasi Perekonomian Kepri
Tiga Strategi BI Tingkatkan Akselerasi Perekonomian Kepri
A
A
A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mendukung akselerasi perekonomian Kepulauan Riau (Kepri) melalui penguatan potensi sektor unggulan. BI menilai ada 3 potensi prioritas yang dapat dikembangkan di Provinsi Kepri.
Pertama, pengembangan industri pariwisata yang saat ini sebagai tiga besar pintu masuk wisatawan mancanegara ke Indonesia. "Untuk ini, langkah yang dilakukan dengan mendorong peningkatan length of stay dan pengeluaran wisatawan mancanegara," ujar Deputi Gubernur Bank Indonesia, Rosmaya Hadi, dalam keterangan resmi, Jumat (22/3/2019).
Kedua, memaksimalkan potensi maritim Provinsi Kepri yang mencakup industri perkapalan, pelayaran, perikanan, dan pariwisata bahari. Ketiga, penguatan sumber daya manusia yang mendukung pengembangan sektor unggulan tersebut.
Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, Bank Indonesia senantiasa melakukan langkah-langkah penguatan peran Kantor Perwakilan Bank Indonesia. Rosmaya memaparkan, pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepri tahun 2018 sebesar 4,56% (yoy), menguat dibandingkan tahun 2017 yang tumbuh 2,00% (yoy).
Peningkatan kinerja ekonomi Provinsi Kepri terutama ditopang oleh konsumsi rumah tangga serta meningkatnya kinerja ekspor migas Provinsi Kepri. "Secara sektoral, pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepri ditopang oleh kinerja lapangan usaha industri pengolahan, lapangan usaha perdagangan, dan lapangan usaha pertambangan penggalian," ungkapnya.
Pertama, pengembangan industri pariwisata yang saat ini sebagai tiga besar pintu masuk wisatawan mancanegara ke Indonesia. "Untuk ini, langkah yang dilakukan dengan mendorong peningkatan length of stay dan pengeluaran wisatawan mancanegara," ujar Deputi Gubernur Bank Indonesia, Rosmaya Hadi, dalam keterangan resmi, Jumat (22/3/2019).
Kedua, memaksimalkan potensi maritim Provinsi Kepri yang mencakup industri perkapalan, pelayaran, perikanan, dan pariwisata bahari. Ketiga, penguatan sumber daya manusia yang mendukung pengembangan sektor unggulan tersebut.
Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, Bank Indonesia senantiasa melakukan langkah-langkah penguatan peran Kantor Perwakilan Bank Indonesia. Rosmaya memaparkan, pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepri tahun 2018 sebesar 4,56% (yoy), menguat dibandingkan tahun 2017 yang tumbuh 2,00% (yoy).
Peningkatan kinerja ekonomi Provinsi Kepri terutama ditopang oleh konsumsi rumah tangga serta meningkatnya kinerja ekspor migas Provinsi Kepri. "Secara sektoral, pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepri ditopang oleh kinerja lapangan usaha industri pengolahan, lapangan usaha perdagangan, dan lapangan usaha pertambangan penggalian," ungkapnya.
(ven)
Explore More