Lewat Dongeng, Garudafood Edukasi Keamanan Pangan

Sabtu, 23 Maret 2019 - 14:37 WIB
Lewat Dongeng, Garudafood...
Lewat Dongeng, Garudafood Edukasi Keamanan Pangan
A A A
JAKARTA - Garudafood melakukan sosialisasi dan edukasi tentang keamanan pangan dengan cara unik. Mereka mengedukasi tentang keamanan pangan kepada anak-anak SD melalui dongeng.

Keamanan pangan (Food Safety) menjadi isu penting yang berkembang di masyarakat saat ini, melihat semakin meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap makanan yang sehat dan halal untuk dikonsumsi. Keamanan pangan diselenggarakan untuk menjaga pangan tetap aman, higienis, bermutu dan tidak bertentangan dengan agama, keyakinan dan budaya masyarakat.

Hal itu juga dimaksudkan untuk mencegah cemaran biologis dan kimia yang dapat membahayakan kesehatan manusia seperti yang tercantum dalam UU Pangan No 18/ 2012 yang mengatur tentang keamanan pangan.

Menyikapi hal tersebut, PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) sebagai perusahaan makanan dan minuman berkomitmen untuk selalu mengedepankan keamanan pangan, salah satunya dengan menggelar sosialisasi dan edukasi ke Sekolah-Sekolah Dasar dengan cara unik dan menyenangkan yaitu melalui Dongeng seperti yang dilakukan di hadapan ratusan siswa SDN Pesanggrahan 04 Pagi Jakarta.

Kegiatan yang bertajuk ‘Gery Saluut Malkist Mendongeng’ ini merupakan salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) Sahabat Inspirasiku Garudafood Sehati berkolaborasi dengan Kampung Dongeng Indonesia yang telah dilakukan sejak Februari 2019 ke 10 (Sepuluh) Sekolah Dasar di wilayah Jakarta, Tangerang Selatan, Tangerang dan Depok dengan total peserta lebih dari 5.500 siswa.

Dalam kegiatan ini para siswa diberikan edukasi mengenai keamanan pangan, kebersihan diri dan cerdas membaca label kemasan melaui dongeng serta senam ceria dan Fun Games.

"Kami harap kegiatan ini dapat membantu siswa agar lebih produktif melalui pola konsumsi makanan yang sehat dan aman dan tidak lagi jajan sembarangan, Sekolah juga akan mendukung dengan memberikan fasilitas lingkungan yang bersih untuk dipergunakan oleh penjaja makanan sekolah," ujar Kepala SDN Pesanggrahan 04 pagi Jakarta, Supriyati.

Ditemui dalam kegiatan yang sama Marketing Manager PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk Johanes Bayu Kristianto mengatakan, para siswa diimbau untuk menjadi konsumen yang cerdas dengan mengenali pangan yang aman, beli pangan yang aman, baca label dengan seksama, jaga kebersihan. ‘’Edukasi yang kami sampaikan melalui dongeng ini diharapkan dapat menjadi wadah yang menyenangkan dan memberikan manfaat untuk meningkatkan kesadaran terhadap keamanan pangan bagi mereka,” jelasnya.

Garuda food mencatat, ada lima hal yang harus diperhatikan dalam keamanan pangan. Yakni sentuhan tangan merupakan penyebab yang paling umum terjadinya pencemaran makanan. Mikroorganisme yang melekat pada tangan akan berpindah ke dalam makanan dan akan berkembang biak dalam makanan, terutama dalam makanan jadi.

Lalu, penjagaan makanan dari kemungkinan pencemaran. Makanan atau bahan makanan harus disimpan di tempat yang tertutup dan terbungkus dengan baik sehingga tidak memungkinkan terkena debu. Selain itu juga pentingnya lemari es utnuk menyimpan bahan makanan dan makanan jadi agar tidak rusak atau busuk.

Selain itu tentang pemanasan makanan yang harus dimakan dalam keadaan panas. Jika makanan menjadi dingin mikroorganisme akan tumbuh dan berkembang biak dengan cepat. Terakhir adalah jangan menyimpan makanan dalam jangka waktu terlalu lama. Jarak waktu penyimpanan makanan selama 3 atau 4 jam sudah cukup bagi berbagai bakteri untuk berkembang.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5231 seconds (0.1#10.140)