Harga Tiket Pesawat Mahal Demi Tambal Penyusutan Pendapatan Maskapai

Rabu, 27 Maret 2019 - 12:16 WIB
Harga Tiket Pesawat...
Harga Tiket Pesawat Mahal Demi Tambal Penyusutan Pendapatan Maskapai
A A A
JAKARTA - Mahalnya harga tiket pesawat menurut Pengamat Penerbangan Alvin Lie demi menambal penyusutan pendapatan maskapai yang beberapa di antaranya mengalami kerugian. Menurutnya keuntungan yang diperoleh perusahaan penerbangan sangat kecil sehingga kenaikan harga tiket bisa menambal beban biaya produksi.

"Kenapa harga tiket enggak fleksibel karena menduga dimana tipisnya modalnya yang mana tidak bisa bersaing dengan maskapai yang banting-banting harga. Perlu dicermati Airlines besar di Indonesia itu terus merugi," ujar Alvin Lie saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Kamis (27/3/2019).

Sambung dia menerangkan, Menteri Perhubungan disarankan untuk tidak memgambil keputusan secara tergesa-gesa dalam menerbitkan regulasi baru. Pasalnya penerbitan regulasi perlu memperhatikan kondisi maskapai penerbangan di Indonesia. "Harusnya, Pak Menhub tidak bisa secara sepihak untuk menurunkan harga tiket," jelasnya.

Seperti diketahui sebelumnya Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan akan merilis regulasi khusus untuk merespons harga tiket pesawat yang masih mahal. Hal ini dikarenakan harga tiket pesawat di Indonesia sudah terbilang mahal.

Sebagai informasi, harga tiket pesawat hingga kini masih mahal meskipun harga bahan bakar avtur sudah diturunkan. Saat ini, Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) memulai penelitiannya mengenai indikasi kartel penentuan harga tiket maskapai dan kenaikan harga jasa pengiriman kargo. Saat ini di masyarakat tengah beredar adanya dugaan kartel yang melakukan pengaturan harga terhadap dua poin tersebut.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0845 seconds (0.1#10.140)