Apa Sih Modal Menjadi Pengusaha?

Kamis, 28 Maret 2019 - 09:42 WIB
Apa Sih Modal Menjadi...
Apa Sih Modal Menjadi Pengusaha?
A A A
Menjadi pengusaha, kini menjadi impian banyak orang, terutama generasi muda. Bahkan di sebuah seminar terdapat slogan "Menjadi pengusaha itu keren". Lantas sekeren apa sih menjadi pengusaha itu?

Timothy Tandiokusuma, pengusaha muda, pendiri Black Boulder Capital (BBC) membagikan pengalamannya. BBC yang bergerak di bidang asset management, yang kini memiliki aset management sejumlah 1 Triliun atau 70 juta USDini, dibangun dengan perjuangan yang tidak mudah.

Salah satu hal penting disiapkan sebelum menjadi pengusaha menurut Timothy adalah siap berkorban. "Menentukan pilihan menjadi pengusaha, berarti harus berani berkorban. Berkorban apa saja, waktu, tenaga, pikiran bahkan kuantitas bertemu dengan keluarga." jelasnya.

Pria 25tahun ini telah kenyang dengan manis dan pahitnya menggeluti dunia usaha. Ia mulai usaha sejak usia 17 tahun, kala mengenyam pendidikan di Amerika Serikat. Berbeda dengan mahasiswa pada umumnya, Timothy tidak hanyabelajar. Akan tetapi waktunya juga sibuk untuk bekerja. Ia juga nyaris tidak ada waktu berlibur.

"Bahkan saat thanksgiving, dimana orang lain, teman mengisinya dengan berlibur, saya justru pergunakan untuk bekerja hingga waktu subuh" ungkapnya terkekeh.

"Itulah yang saya sebut dengan pengorbanan. Tapi saya sangat menikmatinya. Usaha dan kerja itu passion saya,"jelasnya.

Spirit menjadi pengusaha sudah tertanam lekat di benak dan hati Timothy muda. "Sejak masih muda, saya senang membaca biografi tokoh-tokoh pengusaha sukses. Beberapa diantara tokoh yang sangat menginspirasi saya Pak Eka Cipta" tandasnya.

Dari tokoh-tokoh tersebut, Timothy bermimpi menjadi pengusaha. "Tokoh dalam biografi tersebut secara tidak langsung menjadi mentor saya. Meskipun tidak kenal secara pribadi, tapi saya meneladaninya. Termasuk memulai usaha sejak dini. Semakin cepat dimulai semakin baik. Dan saya meyakini itu," terangnya.

Tak heran, saat peluang usaha datang, ia dengan berani memanfaatkannya. "Usaha pertama saya penerbitan majalah Vuelto Magazine di Amerika Serikat. Waktu itu ada majalah di Amerika yang gulung tikar. Lalu saya rekrut orang-orangnya, dan membuat majalah tersebut," terangnya.

Menjadi pengusaha, menurut Timothy juga harus peka pada peluang. Ia bercerita kegemaran dan kebutuhan orang Indonesia di Amerika menjadi peluang baginya. Salah satunya kopi. "Saya mendatangkan kopi dari Indonesia. Saya menggeluti banyak bidang usaha selama di Amerika," tuturnya.

Dengan berbagai usaha yang digeluti rupanya sangat menyita waktu belajar. Hingga suatu ketika, ia memutuskan untuk memilih. "Saya kuliah di universitas 10 terbaik dunia yaitu University of Washington. Jadwal kuliahnya sangat padat," kenangnya.

"Dengan jadwal kuliah dan tugas yang sibuk, saya memutuskan untuk drop out dari universitas tersebut. Karena sulit membagi waktu kuliah dan bekerja. Lalu saya masuk kuliah di Seattle University Jurusan International Business and Finance. Di universitas itu jadwal kuliah tidak terlalu sibuk. Saya bisa belajar dan bekerja" ungkapnya.

Keberanian Timothy atas keputusan besar ini dipertanyakan keluarga besarnya. "Keluarga saya mempertanyakan, kenapa saya mengambil keputusan ini. Pertanyaan ini wajar, dan tugas saya adalah memberi jawaban dengan membuktikan dan usaha yang sungguh-sungguh" ungkapnya.
Apa Sih Modal Menjadi Pengusaha?

Menghadapi kegagalan

Meski demikian bukan berarti usaha nyatanya mengalami kegagalan. "Usaha yang saya jalankan, juga mengalami naik turun. Berkali-kali ditipu orang, berkali-kali gagal, dan sebagainya," tuturnya.

Bagi Timothy, kegagalan bagian dari belajar. "Yang penting kita tidak menyerah. Karena menyerah berarti game over atau berakhirlah sudah," ujarnya.

Ia mengaku pernah mengalami masa sulit. Usaha yang dijalankan jauh dari harapan. "Saat down, keluarga dan orang sekitarlah yang membantu. Penting ada support system dari keluarga, pasangan atau teman," ungkapnya.

"Sesungguhnya sulit bagi orang yang bangkrut dan berdiri lagi itu. Tapi berkat dukungan dari orang-orang terdekat saya dan kisah hidup mendiang Pak Eka Cipta, saya bangkit lagi" tegasnya.

Timothy yang seorang pemikir, akan menenangkan diri saat menghadapi masalah. "Saya menyendiri dan mengevaluasi, apa yang kurang, dan apa yang harus saya lakukan," katanya.

Ia juga mengisahkan hampir semua pengusaha pernah mengalami kegagalan. "Kalau di media hanya diceritakan usaha orang yang cepat sukses. Di usia muda sudah sukses, padahal ada cerita panjang di baliknya. Ada pengorbanan darah dan air mata yang belum tentu diceritakan," ujarnya.

Ia berpesan, pengusaha harus sabar pada progress kerjanya. "Terkadang pengusaha merasa progress usahanya pelan tapi orang lain cepat. Itu hanya segelintir. Proses usaha tidak bisa di shortcut. Proses harus dijalankan. Jangan sampai menyerah," pesannya.
Apa Sih Modal Menjadi Pengusaha?

Pertumbuhan Black Boulder Capital (BBC)

Dengan proses yang berliku tersebut kini perusahaan besutannya telah diperhitungkan. BBC sekarang mempunyai banyak anak perusahaan dan portofolio investasi yang beragam, dengan total nilai aset yang dikelola sebesar Rp1 triliun.

Namun, ia belum berpuas diri. Ia merasa BBC masih kecil dan hijau. Oleh karena itu, ia bertekad akan mengakselerasi pertumbuhan BBC dalam beberapa tahun kedepan.

Satu hal yang menurutnya penting dalam mengelolausaha asset management adalah reputasi. "Reputasi adalah segalanya di bidang asset management," ungkapnya.

Reputasi menurutnya berkaitan dengan kepercayaan. "Sekali kita tidak dipercaya, perusahaan akan game over," tuturnya.

Kini BBC mengelola 150 toko di bidang kecantikan, makanan dan tenant space. Dimana tenant space itu berada di Soewarna, bekerjasama dengan pebisnis Rudi Salim. [atiek]
(akn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0952 seconds (0.1#10.140)