Fokus Garap TOD, Urban Jakarta Propertindo Siapkan Rp800 Miliar

Jum'at, 05 April 2019 - 16:44 WIB
Fokus Garap TOD, Urban...
Fokus Garap TOD, Urban Jakarta Propertindo Siapkan Rp800 Miliar
A A A
JAKARTA - PT Urban Jakarta Propertindo Tbk (URBN) siap genjot ekspansi tahun ini dengan belanja modal mencapai Rp800 miliar. Dana tersebut sebagian besar untuk pembangunan proyek-proyek existing dan juga untuk uang muka pembelian area komersial seluas sekitar 36.000 meter persegi dengan nilai Rp600 miliar. Area komersial itu diharapkan akan menjadi proyek tahun jamak dan menjadi potensi recurring income setelah selesai dibangun pada tahun 2022-2023.

Direktur Urban Jakarta Propertindo, Tri Rachman Batara mengatakan, perseroan akan mendorong langkah strategis demi pertumbuhan berkelanjutan. Fokusnya adalah bangunan konsep transit oriented development (TOD). Pihaknya akan terus melakukan riset, pengembangan, serta inovasi untuk menghadirkan produk yang tepat sasaran.

“Kami optimistis dapat berkembang, terutama dengan sektor infrastruktur yang terus memperlihatkan kemajuan. Sistem transportasi light rail transit (LRT) ditargetkan segera rampung dan dapat mulai beroperasi, serta mass rapid transportation (MRT) juga sudah mulai beroperasi komersial,” ujar Batara kemarin dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (5/4/2019).

Urban Jakarta memiliki empat proyek berkonsep TOD yang terintegrasi dengan stasiun-stasiun light rail transit (LRT). Di antaranya Gateway Park di Bekasi dan Urban Signature di Ciracas, Jakarta Timur yang merupakan hasil kerja sama operasi (KSO) dengan PT Adhi Commuter Properti (ACP). “Sedangkan dua lainnya yaitu Urban Sky dan Urban Suites, keduanya di Bekasi, merupakan milik dan dikembangkan sendiri oleh Urban Jakarta,” ujarnya.

Selain itu perseroan juga sepakat akan melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement. Penambahan modal itu akan digunakan untuk pengembangan usaha perseroan. Aksi korporasi ini telah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) dan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada hari ini, Jumat 5 April 2019 di Jakarta.

Menurut Batara, RUPSLB menyetujui PMTHMETD dengan nilai maksimal 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan. “Sebagian dari PMTHMETD yang disetujui tersebut, yaitu senilai Rp66 miliar sudah langsung ditempatkan sesuai perjanjian dengan pihak Ibukota Development Ltd, sedangkan sisanya masih dalam proses dan belum dapat disebutkan investornya,” papar Batara.

RUPSLB tersebut juga menyetujui pengunduran diri Jason Chen yang sebelumnya menjabat Direktur Keuangan Urban Jakarta dan perubahan Anggaran Dasar Perseroan. Terkait pengunduran diri ini, untuk sementara semua tugas dan tanggung jawab Jason Chen telah disepakati dirangkap oleh Presiden Direktur Urban Jakarta Paulus Nurwadono.

Pada saat bersamaan dalam agenda RUPST tersebut juga menyetujui dan mengesahkan laporan keuangan URBN tahun 2018 dan Laporan penggunaan dana penawaran umum perdana saham (IPO).

Perseroan pada kinerja 2018 berhasil membukukan kenaikan laba bersih hampir empat kali lipat dengan margin kotor 35,8% dibandingkan kinerja 2017. Lonjakan laba bersih itu seiring kenaikan pendapatan yang juga meningkat signifikan 808 persen menjadi Rp332,6 miliar dibandingkan 2017 yang sebesar Rp 36,6 miliar.

“Pada 2018, perusahaan berhasil meraih laba Rp 46,2 miliar. Pencapaian tersebut mampu melebihi target. Laba itu terutama dikontribusikan oleh penjualan atas unit apartemen Gateway Park, Urban Signature, dan Urban Sky,” terang dia.

Nilai total aset perusahaan pada 2018 juga tumbuh 58,7% menjadi Rp1,6 triliun dan ekuitas melesat 303,3% menjadi Rp1,8 triliun. Ia optimistis tahun ini perseroan akan terus bertumbuh dan mencatatkan kinerja positif.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1166 seconds (0.1#10.140)