Kekayaan Indonesia Bocor Rp2.000 Triliun, Luhut: Pakai Logika Dong!
A
A
A
JAKARTA - Calon Presiden (Capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto menyatakan kekayaan Indonesia yang bocor ke luar negeri mencapai Rp2.000 triliun. Angka itu, kata Prabowo, berdasarkan laporan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menanggapi pernyataan Prabowo, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan hal tersebut sudah dibantah KPK.
"Orang bilang uang kita lari ke luar negeri, memang kita bego apa? Tidak lah. Maka itu, saya ingin mengatakan jangan pernah kita mau ditakut-takuti oleh siapa pun. Kita punya hak yang sama di negara ini, jadi hak demokrasi itu sama," ujar Luhut di Jakarta, Senin (8/4/2019).
Menurut Luhut, Prabowo Subianto melihat laporan itu hanya sepotong-potong. Hal tersebut membut data tidak menjadi tidak akurat.
"Dia membaca sepotong-sepotong. APBN kita hanya Rp2.000 triliun sekian, enggak ada APBN dong, habis dong. Itu logikanya kadang-kadang enggak jelas gitu lho.
Bocor Rp2.000 triliun, APBN tahun ini berapa, sekitar Rp2.400 triliun. Habis dong, bangkrut dong negara ini. Buktinya kita tidak bangkrut," katanya.
Menanggapi pernyataan Prabowo, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan hal tersebut sudah dibantah KPK.
"Orang bilang uang kita lari ke luar negeri, memang kita bego apa? Tidak lah. Maka itu, saya ingin mengatakan jangan pernah kita mau ditakut-takuti oleh siapa pun. Kita punya hak yang sama di negara ini, jadi hak demokrasi itu sama," ujar Luhut di Jakarta, Senin (8/4/2019).
Menurut Luhut, Prabowo Subianto melihat laporan itu hanya sepotong-potong. Hal tersebut membut data tidak menjadi tidak akurat.
"Dia membaca sepotong-sepotong. APBN kita hanya Rp2.000 triliun sekian, enggak ada APBN dong, habis dong. Itu logikanya kadang-kadang enggak jelas gitu lho.
Bocor Rp2.000 triliun, APBN tahun ini berapa, sekitar Rp2.400 triliun. Habis dong, bangkrut dong negara ini. Buktinya kita tidak bangkrut," katanya.
(ven)