Dorong Perekonomian Ibu Kota, Bambang Minta Jakarta Jadi Kota Wisata
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menginginkan Jakarta bisa menjadi kota pariwisata, bukan sekadar pusat bisnis. Sehingga semakin mendorong perekonomian Ibu Kota.
Menteri PPN/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, menyatakan Jakarta menerima banyak kunjungan dari warga negara asing namun untuk urusan bisnis, bukan sebagai wisatawan. Bahkan banyak pihak yang mempertanyakan objek wisata yang dimiliki Jakarta.
"Banyak yang bilang waktu sampai ke Jakarta, mereka bingung apa objek wisatanya Jakarta? Kita ingin Jakarta menjadi kota wisata karena potensi wisata itu baik untuk menumbuhkan investasi di Indonesia," ujar Bambang di Balai Agung, Jakarta, Rabu (10/4/2019).
Menurutnya, Pemprov DKI Jakarta dapat memanfaatkan Kepulauan Seribu dan Kota Tua untuk menjadi kawasan ekonomi khusus (KEK) pariwisata Jakarta. Seperti layaknya pariwisata di kota-kota Eropa, destinasi wisata yang menawarkan sejarah dan kebudayaan suatu kota bisa memikat wisatawan.
"Di Eropa bahkan, Paris enggak boleh ada gedung lebih tinggi dari Eiffel dalam radius tertentu. Jadi yang dijual adalah kota tuanya, keasrian kota itu sendiri," jelasnya.
Seiring dengan pengembangan objek pariwisata, Pemprov DKI Jakarta juga bisa kembangkan wisata belanja dan kuliner. Hal itu dapat dilakukan dengan memanfaatkan sejumlah pusat perbelanjaan yang ada di Jakarta.
"Sehingga menjadikan Jakarta kota pariwisata yang bukan hanya wisatawan berkunjung namun juga bisa berbelanja," tandasnya.
Menteri PPN/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, menyatakan Jakarta menerima banyak kunjungan dari warga negara asing namun untuk urusan bisnis, bukan sebagai wisatawan. Bahkan banyak pihak yang mempertanyakan objek wisata yang dimiliki Jakarta.
"Banyak yang bilang waktu sampai ke Jakarta, mereka bingung apa objek wisatanya Jakarta? Kita ingin Jakarta menjadi kota wisata karena potensi wisata itu baik untuk menumbuhkan investasi di Indonesia," ujar Bambang di Balai Agung, Jakarta, Rabu (10/4/2019).
Menurutnya, Pemprov DKI Jakarta dapat memanfaatkan Kepulauan Seribu dan Kota Tua untuk menjadi kawasan ekonomi khusus (KEK) pariwisata Jakarta. Seperti layaknya pariwisata di kota-kota Eropa, destinasi wisata yang menawarkan sejarah dan kebudayaan suatu kota bisa memikat wisatawan.
"Di Eropa bahkan, Paris enggak boleh ada gedung lebih tinggi dari Eiffel dalam radius tertentu. Jadi yang dijual adalah kota tuanya, keasrian kota itu sendiri," jelasnya.
Seiring dengan pengembangan objek pariwisata, Pemprov DKI Jakarta juga bisa kembangkan wisata belanja dan kuliner. Hal itu dapat dilakukan dengan memanfaatkan sejumlah pusat perbelanjaan yang ada di Jakarta.
"Sehingga menjadikan Jakarta kota pariwisata yang bukan hanya wisatawan berkunjung namun juga bisa berbelanja," tandasnya.
(ven)