Smart City Diyakini Menjadi Era Baru Kota Modern
A
A
A
JAKARTA - Pertumbuhan penduduk menjadi permasalahan serius di kota-kota besar. Salah satunya, terkait dengan keterbatasan lahan untuk membangun hunian. Mencari alternatif lokasi hunian pun menjadi permasalahan tersendiri.
Ketika pembangunan mulai bergeser ke wilayah yang relatif menjauh dari pusat kota, konsekuensinya adalah berbagai fasilitas pendukung harus disiapkan, bahkan memberikan nilai tambah bagi penghuninya. Pembangunan perumahan dengan konsep smart city dinilai memberikan tawaran menarik bagi persoalan-persoalan tersebut.
Konsep smart city tak hanya mengembangkan kawasan urban dengan menciptakan berbagai kemudahan bagi penghuninya, namun sekaligus menciptakan pembangunan ekonomi berkelanjutan dan peningkatan kualitas hidup.
Kawasan yang dibangun dengan konsep smart city juga memiliki keunggulan ditunjang dengan infrastruktur berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang mumpuni, yang menjadi kebutuhan tak terbantahkan bagi kehidupan masyarakat di era digital ini.
CEO Technology and Business Sinar Mas Land Irvan Yasni mengatakan, Bumi Serpong Damai (BSD) atau BSD City, adalah salah satu kawasan hunian modern yang menerapkan konsep smart city. Konsep smart city yang dikembangkan Sinar Mas Land ini juga sudah menerapkan konsep yang telah diterapkan oleh negara-negara besar di dunia, seperti Singapura, Spanyol, Amerika, dan Norwegia.
"Sebagai kawasan berkonsep kota cerdas, BSD City pun menghadapi banyak tantangan. Hal tersebut terlihat pada kebutuhan akan modernisasi infrastruktur baik infrastruktur moda transportasi yang terintegrasi dan infrastruktur digital, penghematan biaya operasional, penciptaan pendapatan, serta peningkatan keterlibatan warga," ungkap Irvan dalam keterangan tertulisnya, Rabu (10/4/2019).
BSD City yang dikembangkan oleh Sinar Mas Land merupakan pionir smart city di Indonesia, yang telah menerapkan Integrated Smart Digital City pada pembangunan infrastruktur dan fasilitas digital untuk mendukung berbagai aktivitas warganya. Sinar Mas Land juga sukses membangun Digital Hub dan One Smart Services, di kawasan BSD City yang tak hanya bermanfaat bagi warga masyarakat, namun Pemerintah Kota secara luas.
Irvan mengatakan, dalam melakukan integrasi menjadi Smart Digital City, BSD bukan hanya membangun infrastruktur dan IT, tapi juga ikut membangun sumber daya manusia digital, dengan menghadirkan berbagai sekolah-sekolah IT seperti Apple Developer, Techpolitan, Binar Academy, Creative Nest, dan Purwadhika IT School.
"Sumber daya manusia digital menjadi kebutuhan yang tidak ditunda lagi, mengingat semua hal saat ini mengarah ke sektor digital. Jadi, untuk menunjang sebuah kota yang cerdas, dibutuhkan banyak sumber daya manusia di bidang digital. Oleh karena itulah kebutuhan akan tenaga kerja dibidang digital menjadi sangat tinggi, sehingga saat ini juga diperlukan banyak sekolah-sekolah IT, yang dihadirkan di BSD City," paparnya.
Ketika pembangunan mulai bergeser ke wilayah yang relatif menjauh dari pusat kota, konsekuensinya adalah berbagai fasilitas pendukung harus disiapkan, bahkan memberikan nilai tambah bagi penghuninya. Pembangunan perumahan dengan konsep smart city dinilai memberikan tawaran menarik bagi persoalan-persoalan tersebut.
Konsep smart city tak hanya mengembangkan kawasan urban dengan menciptakan berbagai kemudahan bagi penghuninya, namun sekaligus menciptakan pembangunan ekonomi berkelanjutan dan peningkatan kualitas hidup.
Kawasan yang dibangun dengan konsep smart city juga memiliki keunggulan ditunjang dengan infrastruktur berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang mumpuni, yang menjadi kebutuhan tak terbantahkan bagi kehidupan masyarakat di era digital ini.
CEO Technology and Business Sinar Mas Land Irvan Yasni mengatakan, Bumi Serpong Damai (BSD) atau BSD City, adalah salah satu kawasan hunian modern yang menerapkan konsep smart city. Konsep smart city yang dikembangkan Sinar Mas Land ini juga sudah menerapkan konsep yang telah diterapkan oleh negara-negara besar di dunia, seperti Singapura, Spanyol, Amerika, dan Norwegia.
"Sebagai kawasan berkonsep kota cerdas, BSD City pun menghadapi banyak tantangan. Hal tersebut terlihat pada kebutuhan akan modernisasi infrastruktur baik infrastruktur moda transportasi yang terintegrasi dan infrastruktur digital, penghematan biaya operasional, penciptaan pendapatan, serta peningkatan keterlibatan warga," ungkap Irvan dalam keterangan tertulisnya, Rabu (10/4/2019).
BSD City yang dikembangkan oleh Sinar Mas Land merupakan pionir smart city di Indonesia, yang telah menerapkan Integrated Smart Digital City pada pembangunan infrastruktur dan fasilitas digital untuk mendukung berbagai aktivitas warganya. Sinar Mas Land juga sukses membangun Digital Hub dan One Smart Services, di kawasan BSD City yang tak hanya bermanfaat bagi warga masyarakat, namun Pemerintah Kota secara luas.
Irvan mengatakan, dalam melakukan integrasi menjadi Smart Digital City, BSD bukan hanya membangun infrastruktur dan IT, tapi juga ikut membangun sumber daya manusia digital, dengan menghadirkan berbagai sekolah-sekolah IT seperti Apple Developer, Techpolitan, Binar Academy, Creative Nest, dan Purwadhika IT School.
"Sumber daya manusia digital menjadi kebutuhan yang tidak ditunda lagi, mengingat semua hal saat ini mengarah ke sektor digital. Jadi, untuk menunjang sebuah kota yang cerdas, dibutuhkan banyak sumber daya manusia di bidang digital. Oleh karena itulah kebutuhan akan tenaga kerja dibidang digital menjadi sangat tinggi, sehingga saat ini juga diperlukan banyak sekolah-sekolah IT, yang dihadirkan di BSD City," paparnya.
(fjo)