Budi Karya Sebut Tiga Faktor Ini Akan Meramaikan Bandara Kertajati
A
A
A
JAKARTA - Bandar Udara Internasional Kertajati kerap menjadi sorotan lantaran sepinya jadwal penerbangan. Namun demikian, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, optimistis bahwa lima tahun kedepan, Bandara Kertajati akan bergeliat.
Budi Karya menjelaskan ada tiga faktor yang bakal membuat Bandara Kertajati menguntungkan untuk lima tahun mendatang. Faktor pertama adalah terbangunnya akses tol yang menghubungkan Bandara Kertajati dan wilayah sekitar.
Faktor kedua adalah membuka layanan penerbangan umrah dan haji dari Bandara Kertajati. Ketiga, bandara ini juga bakal didorong sebagai bandara untuk angkutan logistik.
"Nah memang itu akan maksimal kalau jalan tolnya sudah selesai. Selain itu, kita akan membuat pusat umrah dan haji Jawa Barat, itu bisa. Yang ketiga menjadi pusat logistik di sana," ujar Budi Karya di Jakarta, Kamis (11/4/2019).
Menurutnya dengan tiga faktor tersebut, bandara terbesar kedua di Indonesia yang kini masih sepi itu, bakal memberikan keuntungan dalam lima tahun kedepan.
"Jadi tiga faktor ini pada lima tahun mendatang, apabila berjalan baik, Bandara Kertajati adalah salah satu bandara yang menguntungkan," ujarnya.
Dia menambahkan Bandara Kertajati diperuntukkan penerbangan jarak jauh, sementara Bandara Husein Sastranegara di Bandung untuk melayani penerbangan jarak pendek.
"Angkutan-angkutan luar negeri, angkutan-angkutan yang jauh terutama luar Jawa, itu pindah semua (ke Bandara Kertajati). Sedangkan Bandung-Jakarta, Bandung-Semarang, Bandung-Yogyakarta, Bandung-Surabaya tetap di Bandung ya. Idenya seperti itu," jelasnya.
Budi Karya menjelaskan ada tiga faktor yang bakal membuat Bandara Kertajati menguntungkan untuk lima tahun mendatang. Faktor pertama adalah terbangunnya akses tol yang menghubungkan Bandara Kertajati dan wilayah sekitar.
Faktor kedua adalah membuka layanan penerbangan umrah dan haji dari Bandara Kertajati. Ketiga, bandara ini juga bakal didorong sebagai bandara untuk angkutan logistik.
"Nah memang itu akan maksimal kalau jalan tolnya sudah selesai. Selain itu, kita akan membuat pusat umrah dan haji Jawa Barat, itu bisa. Yang ketiga menjadi pusat logistik di sana," ujar Budi Karya di Jakarta, Kamis (11/4/2019).
Menurutnya dengan tiga faktor tersebut, bandara terbesar kedua di Indonesia yang kini masih sepi itu, bakal memberikan keuntungan dalam lima tahun kedepan.
"Jadi tiga faktor ini pada lima tahun mendatang, apabila berjalan baik, Bandara Kertajati adalah salah satu bandara yang menguntungkan," ujarnya.
Dia menambahkan Bandara Kertajati diperuntukkan penerbangan jarak jauh, sementara Bandara Husein Sastranegara di Bandung untuk melayani penerbangan jarak pendek.
"Angkutan-angkutan luar negeri, angkutan-angkutan yang jauh terutama luar Jawa, itu pindah semua (ke Bandara Kertajati). Sedangkan Bandung-Jakarta, Bandung-Semarang, Bandung-Yogyakarta, Bandung-Surabaya tetap di Bandung ya. Idenya seperti itu," jelasnya.
(ven)