Saham CPRI Banyak Diburu Pelaku Pasar

Minggu, 14 April 2019 - 22:47 WIB
Saham CPRI Banyak Diburu...
Saham CPRI Banyak Diburu Pelaku Pasar
A A A
JAKARTA - Pasca mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), saham PT Capri Nusa Satu Properti Tbk (CPRI), pada Jumat (12/4) dibuka di level 196 per saham dan sempat melejit ke level Rp260 per saham.

Meski terkoreksi sekitar 23,20% atau di harga 149 per saham pada penutupan bursa pekan ini, namun transaksi saham CPRI, pada Jumat (12/4), mencapai Rp588 miliar dengan volume perdagangan sekitar 22,5 juta lot.

Senior Analyst di CSA Research Institute, Reza Priyambada, menilai bahwa sentimen positif dan harga saham IPO yang relatif murah, maka CPRI banyak diburu pelaku pasar. Sentimen positif, menurut dia, dikarenakan optimisme emiten terhadap permintaan akan produk CPRI yang diyakini masih ada peminatnya.

"Dengan harga relatif murah dan ada harapan di situ bahwa pasar atau permintaan di bisnisnya masih tersedia, oleh karena itu sahamnya banyak diburu. Tentu target realistis dari CPRI dinantikan pelaku pasar," kata Reza dalam keterangan rilisnya di Jakarta, Minggu (14/4/2019).

Sementara itu, salah seorang pelaku pasar menilai bahwa kebanyakan IPO, harga naik tinggi tapi volume tipis. Dia menyebut transaksi saham CPRI pada akhir pekan ini, sebagai transaksi yang fenomenal, atau belum ada yang menyamai, setidaknya selama tiga tahun terakhir.

"Transaksi seperti ini menandakan bahwa ini adalah real IPO dimana saham freefloat sekitar 20% ke publik, benar benar tersebar merata ke publik," ujar pelaku pasar tersebut.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Capri Nusa Satu Properti, Tbk Jansen Surbakti menargetkan pendapatan perseroan tahun 2019 meningkat menjadi Rp25 miliar pada 2019 dibandingkan 2018. Pendapatan tersebut berasal dari bisnis resort dan beach club serta sewa perkantoran.

"Kami optimistis target pendapatan 2019 dapat direalisasikan," tegas dia.

Sementara itu, dana hasil IPO, akan dimanfaatkan Capri Nusa untuk menyelesaikan proyek Convention Center dan perkantoran di Jatiwaringin, Jakarta Timur. Selain itu, untuk pembangunan resort dan spa berstandar Internasional di Nusa Penida, Bali. Komposisi pemanfaatan dana IPO mencakup 50% untuk proyek resor, sebesar 40% untuk proyek perkantoran, dan 10% untuk modal kerja.
(ven)
Berita Terkait
Daftar 10 Emiten Ini...
Daftar 10 Emiten Ini Disuspensi BEI selama 1 Tahun
Melantai Perdana di...
Melantai Perdana di Bursa, Saham PT Segar Kumala Indonesia Melonjak 24,74 Persen
Melantai di BEI, PT...
Melantai di BEI, PT Multisarana Intan Eduka Tbk (MSIE) Raup Dana Rp36 Miliar
BEI Tutup Kode Domisili...
BEI Tutup Kode Domisili Investor, Intip Penjelasannya!
Gagal Bayar Sukuk Rp184...
Gagal Bayar Sukuk Rp184 M, BEI Gembok Saham Wijaya Karya
Harga Kumulatif Naik...
Harga Kumulatif Naik Signifikan, BEI Suspensi Saham TIRA
Berita Terkini
Kejar Pertumbuhan Ekonomi...
Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8% Butuh Konektivitas Andal
3 jam yang lalu
Dampak Perang Dagang,...
Dampak Perang Dagang, DPR Dorong Impor Gas Penuhi Kebutuhan Industri
5 jam yang lalu
3 Fakta Menarik Singapore...
3 Fakta Menarik Singapore Airlines, Beri Bonus Fantastis 8 Kali Gaji dalam Setahun
6 jam yang lalu
Benahi Truk ODOL, Aptrindo:...
Benahi Truk ODOL, Aptrindo: Jangan Sampai Omon-omon, Harus Ada Roadmap Jelas
6 jam yang lalu
Sanksi AS Gagal Runtuhkan...
Sanksi AS Gagal Runtuhkan Moskow, Rusia Catat Pertumbuhan Ekonomi 4,1%
7 jam yang lalu
Scooter Prix dan Pertamina...
Scooter Prix dan Pertamina Mandalika Racing Series Bisa Menjadi Katalisator Ekonomi
7 jam yang lalu
Infografis
Donald Trump Minta 50%...
Donald Trump Minta 50% Saham TikTok untuk Amerika Serikat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved