IHSG Diprediksi Rebound, Yuk Simak Enam Saham Ini
A
A
A
JAKARTA - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bakal bangkit alias rebound pada Jumat ini, setelah Kamis kemarin ditutup anjlok 75,10 poin alias -1,16% ke level 6.372,79.
Analis dari Reliance Sekuritas, Nafan Aji, mengatakan berbalik menguatnya IHSG disebabkan MACD telah membentuk pola dead cross di area negatif.
"Berdasarkan indikator terlihat bahwa Stochastic dan RSI sudah mulai menunjukkan oversold atau jenuh jual. Sehingga potensi rebound pada pergerakan IHSG mulai terbuka lebar," ujar Nafan di Jakarta, Jumat (26/4/2019).
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain:
1. AKRA
Pergerakan harga akan menguji garis EMA 200 sehingga peluang terjadinya rebound terbuka lebar. "Buy on weakness" pada area level Rp4.530-Rp4.540, dengan target harga secara bertahap di level Rp4.720, Rp4.750, dan Rp4.790. Support: Rp4.450.
2. ASII
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger. Dan terlihat pola bullish dragonfly doji candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. "Akumulasi beli" pada area level Rp7.400-Rp7.600, dengan target harga secara bertahap di level Rp7.975, Rp8.900, dan Rp9.850. Support: Rp7.250.
3. BBTN
Pergerakan harga saham telah berhasil menguji beberapa garis EMA 20, 60, 120 dan 200 sehingga peluang terjadinya rebound terbuka lebar. "Akumulasi beli" pada area Rp2.420-Rp2.460, dengan target harga secara bertahap di level Rp2.560, Rp2.710, Rp3.060, dan Rp3.410. Support: Rp2.360.
4. BMRI
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish dragonfly doji candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi beli" pada area level Rp7.425-Rp7.650, dengan target harga secara bertahap di level Rp7.725, Rp7.900, Rp8.050, dan Rp8.650. Support: Rp7.425 dan Rp7.150.
5. BWPT
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi beli" pada area level Rp157-Rp161, dengan target harga secara bertahap di level Rp165, Rp173, Rp179, Rp206, Rp234, dan Rp260. Support: Rp152.
6. INDF
Pergerakan harga saham telah berhasil menguji garis EMA 10 sehingga peluang terjadinya rebound terbuka lebar. "Akumulasi beli" pada area level level Rp6.150-Rp6.300, dengan target harga secara bertahap di level Rp6.500, Rp6.775, Rp7.400, dan Rp8.050. Support: Rp6.150 dan Rp5.975.
Analis dari Reliance Sekuritas, Nafan Aji, mengatakan berbalik menguatnya IHSG disebabkan MACD telah membentuk pola dead cross di area negatif.
"Berdasarkan indikator terlihat bahwa Stochastic dan RSI sudah mulai menunjukkan oversold atau jenuh jual. Sehingga potensi rebound pada pergerakan IHSG mulai terbuka lebar," ujar Nafan di Jakarta, Jumat (26/4/2019).
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain:
1. AKRA
Pergerakan harga akan menguji garis EMA 200 sehingga peluang terjadinya rebound terbuka lebar. "Buy on weakness" pada area level Rp4.530-Rp4.540, dengan target harga secara bertahap di level Rp4.720, Rp4.750, dan Rp4.790. Support: Rp4.450.
2. ASII
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger. Dan terlihat pola bullish dragonfly doji candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. "Akumulasi beli" pada area level Rp7.400-Rp7.600, dengan target harga secara bertahap di level Rp7.975, Rp8.900, dan Rp9.850. Support: Rp7.250.
3. BBTN
Pergerakan harga saham telah berhasil menguji beberapa garis EMA 20, 60, 120 dan 200 sehingga peluang terjadinya rebound terbuka lebar. "Akumulasi beli" pada area Rp2.420-Rp2.460, dengan target harga secara bertahap di level Rp2.560, Rp2.710, Rp3.060, dan Rp3.410. Support: Rp2.360.
4. BMRI
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish dragonfly doji candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi beli" pada area level Rp7.425-Rp7.650, dengan target harga secara bertahap di level Rp7.725, Rp7.900, Rp8.050, dan Rp8.650. Support: Rp7.425 dan Rp7.150.
5. BWPT
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi beli" pada area level Rp157-Rp161, dengan target harga secara bertahap di level Rp165, Rp173, Rp179, Rp206, Rp234, dan Rp260. Support: Rp152.
6. INDF
Pergerakan harga saham telah berhasil menguji garis EMA 10 sehingga peluang terjadinya rebound terbuka lebar. "Akumulasi beli" pada area level level Rp6.150-Rp6.300, dengan target harga secara bertahap di level Rp6.500, Rp6.775, Rp7.400, dan Rp8.050. Support: Rp6.150 dan Rp5.975.
(ven)