Dirikan Partai Sendiri, Habiskan Rp299 Miliar untuk Kampanye Politik
A
A
A
Clive Palmer menghadapi banyak tantangan untuk kembali masuk ke parlemen dan menguasai Senat. Pendiri dan penguasa Partai Australia Bersatu (UAP) harus mengeluarkan modal besar dalam berpolitik.
Kembalinya Palmer ke dunia politik dan menjadi kekuatan baru di Australia harus dibalas dengan biaya kampanye sedikitnya 30 juta dolar Australia (Rp299 miliar) sejak September lalu. Namun, popularitas UAP masih rendah meskipun dua digit dengan kemungkinan memperoleh kursi sekitar satu digit.
Kehidupan politik Palmer dimulai dari sentuhan konservatif. Dia pernah menjadi direktur kampanye Partai Nasional di Queensland di bawah kepemimpinan Joh Bjelke-Petersen pada 1980-an. Kemudian dia bergabung dengan Partai Liberal dan mengundurkan diri pada 2013 untuk mendirikan partai politik baru. Pada 2017, dia mendirikan Partai Australia Bersatu (UAP), namun banyak pihak menyebut sebagai Palmer United Party.
Slogan utama yang dimainkannya adalah “Make Australia Great”. Melansir The Guardian Australia, program kampanye yang dimainkan lebih menjual ide populis sehingga membuatnya sulit masuk dalam spektrum politik. UAP menyerukan pengurangan pajak sebesar 20% bagi warga.
Mereka juga menyerukan investasi skala besar untuk pembangunan kereta berkecepatan menengah dan nasionalisme ekonomi. UAP juga mendorong agar terwujud nya banyak pekerjaan bagi warga Australia. Bahkan, mereka rela tidak memesan kaos nya di China. UAP sangat khawatir dengan kekuatan China atau Negara asing yang bisa membeli aset strategis Australia.
Sebelumnya, dia meng anggarkan uang nya lebih be sar untuk kam panye politik. “Saya menganggarkan 80 juta dolar untuk kampanye kali ini,” ujarnya dilansir News.com.au.
Dana kampanye yang dihabiskan Palmer itu lebih besar dibandingkan dengan kombinasi biaya iklan Partai Buruh dan Partai Liberal. Itu menunjukkan bagaimana dia berusaha memperkuat pertarungan politiknya untuk menebar pengaruh. Brian Burston, pengurus UAP meng ungkapkan, kampanye partainya akan fokus kalau rakyat Australia akan memiliki apa yang dimiliki warga Australia.
“Kami khawatir dengan pengaruh China dan akuisisi warga asing terhadap aset strategi miliki Australia,” katanya. Burston juga menjelaskan bahwa ke untungan utama partainya adalah memiliki banyak uang. Dia mengungkap kan, Cliver Parker siap menggelontorkan dana senilai 50-60 juta dolar Australia untuk kampanye. “Kita akan membanjiri media dengan iklan,” katanya. Namun, dia mengungkapkan, pihaknya tidak akan mencoba membeli suara, tetapi mencoba menyampaikan pesan kepada banyak orang agar lebih banyak repetisi.
Langkah tersebut dalam pandangan pakar politik Troy Bramston kepada SkyNews mengatakan, Palmer bisa membuat gerakan politik yang menakjubkan dengan anggaran kampanye besar. “Jika kamu mendapatkan 30 juta dolar Australia, kamu bisa membeli pengaruh politik masif di negara ini. Itu karena politik adalah pertunjukan,” katanya. Dalam pandangan Colin Barnett, poli tikus Australia mengungkapkan, langkah Clive Palmer terjun ke politik memengaruhi mood politik warga Queensland.
“Kamu bisa menjadi miliarder tanpa menempatkan sekop di tanah,” ujarnya. Nanti Palmer bisa menjadi penentu pada masa depan parlemen Australia mendatang. Itu dipengaruhi ambisi politik dan permainan bisnis Palmer. (Andika Hendra M)
Kembalinya Palmer ke dunia politik dan menjadi kekuatan baru di Australia harus dibalas dengan biaya kampanye sedikitnya 30 juta dolar Australia (Rp299 miliar) sejak September lalu. Namun, popularitas UAP masih rendah meskipun dua digit dengan kemungkinan memperoleh kursi sekitar satu digit.
Kehidupan politik Palmer dimulai dari sentuhan konservatif. Dia pernah menjadi direktur kampanye Partai Nasional di Queensland di bawah kepemimpinan Joh Bjelke-Petersen pada 1980-an. Kemudian dia bergabung dengan Partai Liberal dan mengundurkan diri pada 2013 untuk mendirikan partai politik baru. Pada 2017, dia mendirikan Partai Australia Bersatu (UAP), namun banyak pihak menyebut sebagai Palmer United Party.
Slogan utama yang dimainkannya adalah “Make Australia Great”. Melansir The Guardian Australia, program kampanye yang dimainkan lebih menjual ide populis sehingga membuatnya sulit masuk dalam spektrum politik. UAP menyerukan pengurangan pajak sebesar 20% bagi warga.
Mereka juga menyerukan investasi skala besar untuk pembangunan kereta berkecepatan menengah dan nasionalisme ekonomi. UAP juga mendorong agar terwujud nya banyak pekerjaan bagi warga Australia. Bahkan, mereka rela tidak memesan kaos nya di China. UAP sangat khawatir dengan kekuatan China atau Negara asing yang bisa membeli aset strategis Australia.
Sebelumnya, dia meng anggarkan uang nya lebih be sar untuk kam panye politik. “Saya menganggarkan 80 juta dolar untuk kampanye kali ini,” ujarnya dilansir News.com.au.
Dana kampanye yang dihabiskan Palmer itu lebih besar dibandingkan dengan kombinasi biaya iklan Partai Buruh dan Partai Liberal. Itu menunjukkan bagaimana dia berusaha memperkuat pertarungan politiknya untuk menebar pengaruh. Brian Burston, pengurus UAP meng ungkapkan, kampanye partainya akan fokus kalau rakyat Australia akan memiliki apa yang dimiliki warga Australia.
“Kami khawatir dengan pengaruh China dan akuisisi warga asing terhadap aset strategi miliki Australia,” katanya. Burston juga menjelaskan bahwa ke untungan utama partainya adalah memiliki banyak uang. Dia mengungkap kan, Cliver Parker siap menggelontorkan dana senilai 50-60 juta dolar Australia untuk kampanye. “Kita akan membanjiri media dengan iklan,” katanya. Namun, dia mengungkapkan, pihaknya tidak akan mencoba membeli suara, tetapi mencoba menyampaikan pesan kepada banyak orang agar lebih banyak repetisi.
Langkah tersebut dalam pandangan pakar politik Troy Bramston kepada SkyNews mengatakan, Palmer bisa membuat gerakan politik yang menakjubkan dengan anggaran kampanye besar. “Jika kamu mendapatkan 30 juta dolar Australia, kamu bisa membeli pengaruh politik masif di negara ini. Itu karena politik adalah pertunjukan,” katanya. Dalam pandangan Colin Barnett, poli tikus Australia mengungkapkan, langkah Clive Palmer terjun ke politik memengaruhi mood politik warga Queensland.
“Kamu bisa menjadi miliarder tanpa menempatkan sekop di tanah,” ujarnya. Nanti Palmer bisa menjadi penentu pada masa depan parlemen Australia mendatang. Itu dipengaruhi ambisi politik dan permainan bisnis Palmer. (Andika Hendra M)
(nfl)