RUPST bank bjb Tetapkan Komisaris dan Direksi Baru
A
A
A
BANDUNG - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) bank bjb menetapkan susunan komisaris dan direksi baru periode 2019 hingga lima tahun ke depan. Pemegang saham menetapkan lima komisaris dan tujuh direksi untuk mengisi kekosongan jajaran direksi dan komisaris sebelumnya.
Gubernur Jawa Barat yang juga pemegang saham mayoritas bank bjb Ridwan Kamil mengatakan, RUPST menyepakati penambahan satu orang direksi, dari enam direksi yang sebelumnya ada. Penambahan satu direksi itu adalah direktur IT dan international banking.
“Jadi direkturnya total tujuh, tadinya enam. Kemudian diusulkan nama-nama hasil diskusi berkali-kali dengan OJK, keluarlah nama yang diangkat untuk diproses definitif, setelah fit and proper test tiga minggu atau sebulan dari sekarang,” jelas Emil usai RUPST di Trans Luxury Hotel, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Selasa (30/4/2019).
Menurut dia, dari tujuh direktur, lima di antaranya berasal dari internal bank bjb. “Ini mengindikasikan karier pegawai bank bjb sangat baik. Sementara posisi dirut dari luar, karena OJK memberikan masukan dan syarat bank bjb harus naik kelas jadi bank buku IV. Bank buku IV ini dari yang melamar tidak ada. Kecuali Pak Yudi dari BNI-Mandiri punya pengalaman mengelola kompleksitas bank buku IV,” beber Emil.
Dia yakin, dengan pengalamannya sebagai eksekutif di bank buku IV akan membawa bank bjb, sebagai bank daerah yang performanya setara bank nasional. Sesuai dengan keputusan RUPST berikut susunan dewan komisaris dan direktur bank bjb.
Komisaris Utama Independen: Farid Rahman
Komisaris Muhadi, Eddy Iskandar Muda Nasution, Yayat Sutaryat, Fahlino F. Sjuib.
Susunan Direktur:
Direktur Utama : Yuddy Renaldi*
Direktur Kepatuhan : Agus Mulyana
Direktur Konsumer dan Ritel: Suartini
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko : Nia Kania
Direktur Operasional Teddy Setiawan
Direktur Komersial dan UMKM Beny Riswandi
Direktur IT, Treasury dan International Banking Rio Lanasier.
Gubernur Jawa Barat yang juga pemegang saham mayoritas bank bjb Ridwan Kamil mengatakan, RUPST menyepakati penambahan satu orang direksi, dari enam direksi yang sebelumnya ada. Penambahan satu direksi itu adalah direktur IT dan international banking.
“Jadi direkturnya total tujuh, tadinya enam. Kemudian diusulkan nama-nama hasil diskusi berkali-kali dengan OJK, keluarlah nama yang diangkat untuk diproses definitif, setelah fit and proper test tiga minggu atau sebulan dari sekarang,” jelas Emil usai RUPST di Trans Luxury Hotel, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Selasa (30/4/2019).
Menurut dia, dari tujuh direktur, lima di antaranya berasal dari internal bank bjb. “Ini mengindikasikan karier pegawai bank bjb sangat baik. Sementara posisi dirut dari luar, karena OJK memberikan masukan dan syarat bank bjb harus naik kelas jadi bank buku IV. Bank buku IV ini dari yang melamar tidak ada. Kecuali Pak Yudi dari BNI-Mandiri punya pengalaman mengelola kompleksitas bank buku IV,” beber Emil.
Dia yakin, dengan pengalamannya sebagai eksekutif di bank buku IV akan membawa bank bjb, sebagai bank daerah yang performanya setara bank nasional. Sesuai dengan keputusan RUPST berikut susunan dewan komisaris dan direktur bank bjb.
Komisaris Utama Independen: Farid Rahman
Komisaris Muhadi, Eddy Iskandar Muda Nasution, Yayat Sutaryat, Fahlino F. Sjuib.
Susunan Direktur:
Direktur Utama : Yuddy Renaldi*
Direktur Kepatuhan : Agus Mulyana
Direktur Konsumer dan Ritel: Suartini
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko : Nia Kania
Direktur Operasional Teddy Setiawan
Direktur Komersial dan UMKM Beny Riswandi
Direktur IT, Treasury dan International Banking Rio Lanasier.
(akr)