Tunas Ridean Bagikan Dividen Tunai Rp167 Miliar

Selasa, 07 Mei 2019 - 21:01 WIB
Tunas Ridean Bagikan Dividen Tunai Rp167 Miliar
Tunas Ridean Bagikan Dividen Tunai Rp167 Miliar
A A A
JAKARTA - PT Tunas Ridean Tbk (TURI) melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) menyetujui untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp167,4 miliar dari laba akhir Desember 2018 yang sebesar Rp560,2 miliar. Dividen tersebut setara dengan Rp30 per saham.

"Adapun rinciannya adalah sebesar Rp8 per saham telah dibayarkan sebagai dividen interim pada tanggal 4 Desember 2018, sisanya sebesar Rp122,76 miliar atau Rp22 per saham akan dibayarkan sebagai dividen final tunai," ujar Direktur Utama PT Tunas Ridean Tbk Rico Adisurja Setiawan di Jakarta Rabu (7/5/2019).

Terkait kinerja, hingga kuartal I/2019, pendapatan bersih perseroan tercatat meningkat 6% menjadi Rp3,5 triliun. Rico menyebutkan, laba Grup juga meningkat 14% pada periode yang sama menjadi Rp160 miliar dari perolehan laba kuartal I/2018 yang sebesar Rp141 miliar.

Menurutnya, bisnis automotif menyumbang 60% dari total laba kuartal I/2019, diikuti pembiayaan (MTF) menyumbang laba 31%, dan bisnis rental 9%.
Direktur Keuangan Tunas Grup Kent Teo menambahkan, untuk proyeksi penjualan dan laba sepanjang 2019 sangat tergantung pada situasi pasar, di mana pasar mobil awal tahun agak tertekan.

"Memang jelang pemilu penjualan mobil turun, tetapi jelang Lebaran biasanya start growing. Kalau motor stabil karena di kuartal I/2019 kita masih growing," ungkapnya.

Namun, Tunas Grup meyakini akan terjadi pemulihan pasar di semester kedua. "Hasilnya kami perkirakan sama seperti tahun lalu setelah proses recovery," kata dia.

Sementara itu, untuk Grup Tunas, penjualan mobil baru tercatat turun 7% pada kuartal I/2019 dikarenakan intensitas persaingan yakni dari 13.749 unit menjadi 12.844 unit. Penurunan penjualan dialami oleh Tunas Toyota yakni 2% selama kuartal I/2019 dibandingkan dengan penurunan penjualan Toyota nasional, yakni dari 7.837 unit di periode yang sama 2018 menjadi 7.680 unit di kuartal I/2019.

Penjualan Tunas Daihatsu juga turun 11% yang dikarenakan tingkat persediaan yang lebih rendah, yakni dari 5.430 unit menjadi 4.821 unit. Penjualan Tunas BMW juga turun 38% selama kuartal I/2019, menjadi 206 unit dari 333 unit di awal 2018. Hal ini karena pangsa pasar yang terbatas dan harga yang kurang kompetitif dengan jenis yang lain.

Sementara itu, pada tahun ini perseroan menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp729 miliar. Capex tersebut rencananya akan digunakan untuk bisnis perseroan seperti sekitar Rp240 untuk pembangunan showroom serta renovasi dan Rp489 miliar untuk pembelian kendaraan rental.

Dalam RUPTS tersebut juga disetujui perubahan susunan dewan komisaris sehubungan dengan pengunduran diri Haslam Preeston yang digantikan oleh Eric Chan. Susunan dewan komisaris perseroan menjadi sebagai berikut:

Komisaris Utama: Anton Setiawan
Wakil Komisaris Utama Independen: DR Cosmas Batubara
Komisaris: Eric Chan
Komisaris: Hong Anton Leoman
Komisaris Independen: Sarastri Baskoro
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1538 seconds (0.1#10.140)