KAI Tegaskan Tidak Ada Penambahan Tiket Lebaran
A
A
A
JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) menegaskan tidak akan menambah tiket Kereta Api untuk Lebaran. Pasalnya, armada yang sudah disiapkan sudah sesuai perhitungan perseroan. Direktur Utama KAI Edi Sukmoro mengatakan, kereta tambahan sudah digelontorkan sejak H-60 Lebaran sebanyak 50 perjalanan per hari.
"Tiket tambahan sudah dijual H-60. Itu adalah 50 perjalanan kereta api dan totalnya sudah kita hitung semuanya, sekarang itu sekitar 247 ribu per hari," kata Edi di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (14/5/2019)
Sambung dia menambahkan, pihaknya sudah tak memiliki ruang untuk menyediakan kereta tambahan untuk Lebaran walaupun disadari permintaan tiket kereta masih tinggi. "Kalau kereta kan nggak seperti pesawat terbang. Kalau kurang dia (pesawat) bisa sewa dari Singapura terbang ke sini. Lah kalau kereta bagaimana ngangkutnya dari luar negeri. Jadi armada yang sudah dikerahkan semua ini sudah habis," paparnya.
Dia pun mencatat hingga saat ini penjualan tiket kereta api sudah mencapai 59% dimana menurutnya masih akan terus meningkat seiring libur Lebaran. "Laporannya 59%. Tetapi itu kan berjalan terus microsticket. Kalau dibilang tiket habis itu biasanya h-1. Jadi, calon penumpang-penumpang kalau engga dapat jangan berkecil hati. Nanti kalau ada yang batal ambil aja," jelasnya.
Seperti diketahui KAI menerapkan penjualan sejak H-90 (90 hari sebelum keberangkatan) bagi para calon penumpang yang ingin mendapatkan tiket KA Lebaran 2019/1440 H. Berdasarkan kalender nasional, Hari Raya Idul Fitri tahun ini akan jatuh pada 5-6 Juni 2019.
"Tiket tambahan sudah dijual H-60. Itu adalah 50 perjalanan kereta api dan totalnya sudah kita hitung semuanya, sekarang itu sekitar 247 ribu per hari," kata Edi di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (14/5/2019)
Sambung dia menambahkan, pihaknya sudah tak memiliki ruang untuk menyediakan kereta tambahan untuk Lebaran walaupun disadari permintaan tiket kereta masih tinggi. "Kalau kereta kan nggak seperti pesawat terbang. Kalau kurang dia (pesawat) bisa sewa dari Singapura terbang ke sini. Lah kalau kereta bagaimana ngangkutnya dari luar negeri. Jadi armada yang sudah dikerahkan semua ini sudah habis," paparnya.
Dia pun mencatat hingga saat ini penjualan tiket kereta api sudah mencapai 59% dimana menurutnya masih akan terus meningkat seiring libur Lebaran. "Laporannya 59%. Tetapi itu kan berjalan terus microsticket. Kalau dibilang tiket habis itu biasanya h-1. Jadi, calon penumpang-penumpang kalau engga dapat jangan berkecil hati. Nanti kalau ada yang batal ambil aja," jelasnya.
Seperti diketahui KAI menerapkan penjualan sejak H-90 (90 hari sebelum keberangkatan) bagi para calon penumpang yang ingin mendapatkan tiket KA Lebaran 2019/1440 H. Berdasarkan kalender nasional, Hari Raya Idul Fitri tahun ini akan jatuh pada 5-6 Juni 2019.
(akr)