Sriwijaya Air Siap Terbang ke Bandara Kuabang Kao Halmahera Utara
A
A
A
JAKARTA - Terminal Baru Bandar Udara Kuabang Kao, Halmahera Utara, Maluku Utara siap beroperasi. Pengoperasian terminal penumpang bandara ini bersamaan dengan penerbangan perdana maskapai Sriwijaya Air.
Terminal bandara yang selesai dibangun pada 2017 itu rencananya akan dioperasikan pada 23 Mei 2019. Sementara maskapai Sriwijaya Air akan melayani rute perdana Makassar-Kao (PP) dengan penerbangan sebanyak tiga kali pada hari Selasa, Kamis dan Minggu menggunakan pesawat jenis Boeing 737-500 W.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Polana B Pramesti mengungkapkan, pengoperasian terminal baru Bandar Udara Kuabang Kao ini dapat memberikan manfaat lebih bagi calon pengguna jasa angkutan udara di daerah Maluku Utara (Malut).
"Kehadiran terminal baru ini diperkirakan bisa meningkatkan pelayanan penumpang, dari dan ke Halmahera Utara," kata Polana di Jakarta, Rabu (22/5/2019).
Pengoperasian terminal baru yang memiliki luas 3.500 m2 yang disertai dengan penerbangan perdana maskapai Sriwijaya Air ini menurut Polana merupakan bentuk komitmen dalam mendukung percepatan dan pengembangan perekonomian di Malut khususnya di Halmahera Utara.
"Operasional bandara dan penerbangan ini sejalan dengan upaya pemerintah mengembangkan sektor pariwisata yang bisa menjadi penggerak perekonomian daerah. Hal ini mengingat kelengkapan akses sarana transportasi menuju ke lokasi wisata telah dibuka. Alangkah baiknya jika didukung dengan infrastruktur dan sarana pendukung lainnya," jelas Polana.
Terpisah, Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara Kuabang Kao Ristu Bintoro memaparkan, terminal baru ini telah siap untuk dioperasikan dan telah dilakukan pembersihan serta penataan guna meningkatkan kenyamanan dan pelayanan.
"Terminal baru ini, dioperasikan guna memberikan pelayanan yang lebih baik kepada penumpang. Adapun penerbangan perdana Sriwijaya Air juga sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat Halmahera Utara dan Pulau Halmahera pada umumnya, untuk menuju kota-kota besar di Indonesia," katanya.
Untuk diketahui, Bandar Udara Kuabang Kao saat ini dilayani penerbangan maskapai Wings Air jenis pesawat ATR 72 dengan rute Manado-Kao (PP) dengan jadwal penerbangan setiap hari. Bandara ini memiliki panjang landas pacu (runway) 2.400 m x 30 m, landasan hubung (taxiway) 100 m x 23 m, landasan parkir (apron) 157 m x 72 m yang mampu menampung sebanyak tiga pesawat jenis ATR dan 1 pesawat Boeing.
Bandar Udara Kuabang Kao merupakan salah satu bandara representatif dan seringkali dijadikan sebagai salah satu alternatif jika sewaktu-waktu Gunung Gamalama Ternate erupsi, maka seluruh aktivitas penerbangan dialihkan ke bandara tersebut.
Terminal bandara yang selesai dibangun pada 2017 itu rencananya akan dioperasikan pada 23 Mei 2019. Sementara maskapai Sriwijaya Air akan melayani rute perdana Makassar-Kao (PP) dengan penerbangan sebanyak tiga kali pada hari Selasa, Kamis dan Minggu menggunakan pesawat jenis Boeing 737-500 W.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Polana B Pramesti mengungkapkan, pengoperasian terminal baru Bandar Udara Kuabang Kao ini dapat memberikan manfaat lebih bagi calon pengguna jasa angkutan udara di daerah Maluku Utara (Malut).
"Kehadiran terminal baru ini diperkirakan bisa meningkatkan pelayanan penumpang, dari dan ke Halmahera Utara," kata Polana di Jakarta, Rabu (22/5/2019).
Pengoperasian terminal baru yang memiliki luas 3.500 m2 yang disertai dengan penerbangan perdana maskapai Sriwijaya Air ini menurut Polana merupakan bentuk komitmen dalam mendukung percepatan dan pengembangan perekonomian di Malut khususnya di Halmahera Utara.
"Operasional bandara dan penerbangan ini sejalan dengan upaya pemerintah mengembangkan sektor pariwisata yang bisa menjadi penggerak perekonomian daerah. Hal ini mengingat kelengkapan akses sarana transportasi menuju ke lokasi wisata telah dibuka. Alangkah baiknya jika didukung dengan infrastruktur dan sarana pendukung lainnya," jelas Polana.
Terpisah, Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara Kuabang Kao Ristu Bintoro memaparkan, terminal baru ini telah siap untuk dioperasikan dan telah dilakukan pembersihan serta penataan guna meningkatkan kenyamanan dan pelayanan.
"Terminal baru ini, dioperasikan guna memberikan pelayanan yang lebih baik kepada penumpang. Adapun penerbangan perdana Sriwijaya Air juga sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat Halmahera Utara dan Pulau Halmahera pada umumnya, untuk menuju kota-kota besar di Indonesia," katanya.
Untuk diketahui, Bandar Udara Kuabang Kao saat ini dilayani penerbangan maskapai Wings Air jenis pesawat ATR 72 dengan rute Manado-Kao (PP) dengan jadwal penerbangan setiap hari. Bandara ini memiliki panjang landas pacu (runway) 2.400 m x 30 m, landasan hubung (taxiway) 100 m x 23 m, landasan parkir (apron) 157 m x 72 m yang mampu menampung sebanyak tiga pesawat jenis ATR dan 1 pesawat Boeing.
Bandar Udara Kuabang Kao merupakan salah satu bandara representatif dan seringkali dijadikan sebagai salah satu alternatif jika sewaktu-waktu Gunung Gamalama Ternate erupsi, maka seluruh aktivitas penerbangan dialihkan ke bandara tersebut.
(fjo)