Wuih! Omzet Pedagang Bungkus Ketupat Bisa Tembus Rp15 Juta Sehari
A
A
A
JAKARTA - Idul Fitri menjadi momen yang paling menguntungkan bagi para pedagang. Mulai dari barang kebutuhan sehari-hari hingga barang-barang khas yang hanya ditemui saat Lebaran, rata-rata kebanjiran pesanan.
Salah satunya adalah pedagang bungkus ketupat. Ketupat tak terpisahkan dengan perayaan Lebaran. Tak heran jika para pedagang musiman bungkus ketupat bermunculan di seluruh daerah di Indonesia. Maklum, pada momen ini omzet mereka pun melonjak berlipat-lipat.
Di Pasar Koja, Jakarta Utara, contohnya. Dalam sehari, omzet pedagang bungkus ketupat bisa mencapai Rp7 juta hingga Rp15 juta.
Salah satu pedagang bungkus ketupat di Pasar Koja, Rahmat (35), mengaku penjualan di lapaknya naik berkali-kali lipat dari hari biasa. Menjelang Lebaran ini, kata dia, dirinya bisa menjual hingga 2.000 bungkus ketupat per hari.
"Kalau hari biasa, paling banyak hanya 300 bungkus ketupat. Tapi kalau mau Lebaran ini bisa lima-enam kali lipat karena permintaan yang banyak," ujar Rahmat kepada SINDOnews belum lama ini.
Rahmat mengklaim, menjelang Lebaran ini, omzet penjualan bungkus ketupat di lapaknya paling tinggi bisa mencapai Rp15 juta sehari dengan laba bersih sekitar 40%. "Karena kan pada cari ketupat, bahkan selalu habis pasokan saya," jelasnya.
Salah satunya adalah pedagang bungkus ketupat. Ketupat tak terpisahkan dengan perayaan Lebaran. Tak heran jika para pedagang musiman bungkus ketupat bermunculan di seluruh daerah di Indonesia. Maklum, pada momen ini omzet mereka pun melonjak berlipat-lipat.
Di Pasar Koja, Jakarta Utara, contohnya. Dalam sehari, omzet pedagang bungkus ketupat bisa mencapai Rp7 juta hingga Rp15 juta.
Salah satu pedagang bungkus ketupat di Pasar Koja, Rahmat (35), mengaku penjualan di lapaknya naik berkali-kali lipat dari hari biasa. Menjelang Lebaran ini, kata dia, dirinya bisa menjual hingga 2.000 bungkus ketupat per hari.
"Kalau hari biasa, paling banyak hanya 300 bungkus ketupat. Tapi kalau mau Lebaran ini bisa lima-enam kali lipat karena permintaan yang banyak," ujar Rahmat kepada SINDOnews belum lama ini.
Rahmat mengklaim, menjelang Lebaran ini, omzet penjualan bungkus ketupat di lapaknya paling tinggi bisa mencapai Rp15 juta sehari dengan laba bersih sekitar 40%. "Karena kan pada cari ketupat, bahkan selalu habis pasokan saya," jelasnya.
(fjo)