Ingin Tanaman Cepat Berbuah, Gunakan Pupuk Hayati Dinosaurus

Kamis, 13 Juni 2019 - 11:33 WIB
Ingin Tanaman Cepat Berbuah, Gunakan  Pupuk Hayati Dinosaurus
Ingin Tanaman Cepat Berbuah, Gunakan Pupuk Hayati Dinosaurus
A A A
JAKARTA - Jika Anda memiliki tanaman dan ingin cepat tumbuh serta berbuah, gunaan pupuk yang tepat. Pupuk hayati Dinosaurus adalah pilihannya, karena pupuk ini menggunakan bahan-bahan organik dari alam sehingga baik untuk kesuburan tanah dan tumbuhan. Pupuk hayati Dinosaurus ini menggunakan teknologi fermentasi dengan bakteri baik yang bersimbiosis dengan tanaman.

Karena terbuat dari bahan-bahan alami, Dinosaurus kaya akan unsur-unsur hara makro, mikro dan bakteri-bakteri (Mikroba) pro-petani yang mendukung pertumbuhan tanaman. Bakteri baik ini memberikan unsur-unsur penting yang menyuburkan tanah dan mencegah kehadiran pathogen bakteri jahat.

Mikroba yang terkandung dalam pupuk Dinosaurus membantu secara efektif dalam proses biologis Fiksasi Nitrogen, penyerapan Phosphat dan Kalium, bersifat anti-pathogen, dan meningkatkan sistem kekebalan tanaman. Proses tersebut, Co-Founder Pupuk Hayati Dinosaurus Freddy menjelaskan, sungguh berbeda dengan pupuk kimia yang hanya melengkapi unsur tanpa menyuburkan tanah.

“Akibatnya tanah menjadi rusak dalam penggunaan jangka panjang. Seringkali, tanaman yang hanya diberi pupuk kimia akan melambat produksi panenya setelah beberapa tahun,” ujar Freddy, Jakarta, Kamis (13/6/2019). Fredy memastikan, tanaman yang menggunakan pupuk hayati Dinosaurus dapat cepat berbuah lebat dan hasilnya sehat untuk dikonsumsi.

Pupuk hayati Dinonsaurus, lanjutnya, ada yang dalam bentuk cair sehingga mudah penggunaannya. Saat digunakan bisa dicampur air dengan perbandingan 1:40, lalu semprot ke tanaman dan juga tanah di sekelilingnya. Pada pertumbuhan awal tanaman yang masih muda, pupuk ini bisa dipakai lebih intensif, yaitu sekali seminggu dalam dua bulan. Namun, apabila sudah besar, digunakan cukup 2-3 kali dalam sebulan.

“Jika sudah memiliki tanaman yang besar namun terlihat sakit dan sulit berbuah, pupuk hayati Dinonsaurus juga dapat memperbaikinya. Siramlah dengan intensif pada tanaman, yaitu tiga hari sekali dalam dua bulan,” jelas Freddy.

Freddy menambahkan, selain untuk bertanam di rumah, Dinosaurus juga sudah diaplikasikan oleh berbagai pengusaha perkebunan, serta petani lokal. Melalui pengembangan pupuk kearifan lokal yang didukung oleh penelitian, ilmu pengetahuan dan bioteknologi, pupuk Dinosaurus berusaha untuk mewujudnyatakan kemakmuran & kesejahteraan Petani Indonesia.

Kisah awal pupuk Dinonsaurus ini berangkat dari potensi negara agraris yang malah semakin menurun. Kondisi ini mendorong untuk memulai suatu program pemberdayaan para Petani di daerah Timur Indonesia.

Beroleh pengalaman tersebut, melalui pengembangan pupuk kearifan lokal yang didukung oleh penelitian, ilmu pengetahuan dan bioteknologi, “Kami berusaha menghasilkan pupuk terbaik dengan harga terjangkau untuk mewujudnyatakan kemakmuran & kesejahteraan Petani Indonesia”. Hasilnya adalah pupuk Hayati Dinosaurus yang sangat menunjang kesuburan tanaman tropis (Indonesia) dan menghasilkan nutrisi maksimal untuk tanaman anda.

Dari pengalaman di lapangan, penggunaan pupuk ini telah memacu hasil panen meningkat hingga 50%. Dinosaurus juga mampu meningkatkan rasa alami dan kualitas dari hasil panen. Selain itu, tanaman tumbuh dengan kuat dan sehat untuk menciptakan pertahanan alami terhadap hama dan penyakit. Ini membantu mengurangi pestisida.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7595 seconds (0.1#10.140)