Saham MNCN Menghijau, Analis Nilai Layak Dikoleksi
A
A
A
JAKARTA - Laju positif saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) terus berlanjut hingga perdagangan akhir pekan hari ini yang terlihat masih menghijau. Pada hari ini saham MNCN tercatat berada dalam posisi ketiga paling aktif di Bursa Efek Indonesia (BEI).
"Dari chart data, terlihat MNCN terus mengalami penguatan dari bulan Mei. Ada potensi pembalikan arah terlihat dari indikator Stochastic dan RSI yang berada di area overbought. Rekomendasi sell on strength, support 1160, resistance 1330," tutur analis Reliance Sekuritas Indonesia Kornelis Wicaksono kepada SINDOnews di Jakarta, Jumat (14/6/2019).
Hingga akhir sesi, tercatat saham MNCN menguat Rp65 menjadi Rp1.300 per saham dengan volume mencapai 53,213,100. Raihan positif ini melanjutkan tren penguatan sejak Rabu (12/6) dimana saham MNCN naik tipis 1,22% di level Rp1.240/saham, sementara satu saham MNC lain yakni PT MNC Studios International Tbk (MSIN) juga terkerek 3,66% di level Rp 396/saham.
Analis pasar modal lainnya, William Hartanto mengatakan bahwa saham MNC yang mencapai level Rp1.300 per saham ini menunjukkan bahwa trennya sangat positif. "Dengan menghijaunya saham MNCN ini, kita bisa melihat bahwa sahamnya masih bisa lebih menguat lagi dan prospek bisnisnya akan lebih baik ke depannya," jelas William.
Sambung dia menambahkan, saham MNC yang menguat ini juga menarik untuk dikoleksi. Raihan positif tersebut terjadi di tengah tekanan terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang bertengger pada zona merah hari ini di level 6.250,27 usai kehilangan 22,82 poin atau 0,36%.
Sebelumnya PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) mencetak hasil apik dalam laporan keuangan kuartal I/2019 dimana meraup laba bersih Rp585 miliar. Kinerja tersebut meningkat 98% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp296 miliar.
Sementara itu, pendapatan bersih MNCN mencapai Rp1,89 triliun naik 18% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,6 triliun. Pendapatan dari iklan MNCN naik 15% menjadi Rp1,77 triliun, sementara pendapatan dari konten naik 47% menjadi Rp 460 miliar dari Rp312 miliar pada periode yang sama sebelumnya. Kenaikan dari pendapatan konten dan iklan digital menjadi pendorong utama peningkatan pendapatan MNCN.
"Dari chart data, terlihat MNCN terus mengalami penguatan dari bulan Mei. Ada potensi pembalikan arah terlihat dari indikator Stochastic dan RSI yang berada di area overbought. Rekomendasi sell on strength, support 1160, resistance 1330," tutur analis Reliance Sekuritas Indonesia Kornelis Wicaksono kepada SINDOnews di Jakarta, Jumat (14/6/2019).
Hingga akhir sesi, tercatat saham MNCN menguat Rp65 menjadi Rp1.300 per saham dengan volume mencapai 53,213,100. Raihan positif ini melanjutkan tren penguatan sejak Rabu (12/6) dimana saham MNCN naik tipis 1,22% di level Rp1.240/saham, sementara satu saham MNC lain yakni PT MNC Studios International Tbk (MSIN) juga terkerek 3,66% di level Rp 396/saham.
Analis pasar modal lainnya, William Hartanto mengatakan bahwa saham MNC yang mencapai level Rp1.300 per saham ini menunjukkan bahwa trennya sangat positif. "Dengan menghijaunya saham MNCN ini, kita bisa melihat bahwa sahamnya masih bisa lebih menguat lagi dan prospek bisnisnya akan lebih baik ke depannya," jelas William.
Sambung dia menambahkan, saham MNC yang menguat ini juga menarik untuk dikoleksi. Raihan positif tersebut terjadi di tengah tekanan terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang bertengger pada zona merah hari ini di level 6.250,27 usai kehilangan 22,82 poin atau 0,36%.
Sebelumnya PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) mencetak hasil apik dalam laporan keuangan kuartal I/2019 dimana meraup laba bersih Rp585 miliar. Kinerja tersebut meningkat 98% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp296 miliar.
Sementara itu, pendapatan bersih MNCN mencapai Rp1,89 triliun naik 18% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,6 triliun. Pendapatan dari iklan MNCN naik 15% menjadi Rp1,77 triliun, sementara pendapatan dari konten naik 47% menjadi Rp 460 miliar dari Rp312 miliar pada periode yang sama sebelumnya. Kenaikan dari pendapatan konten dan iklan digital menjadi pendorong utama peningkatan pendapatan MNCN.
(akr)