Kuartal I, PT Buyung Poetra Sembada Catatkan Laba Bersih Rp25,4 Miliar
A
A
A
JAKARTA - PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI), emiten produsen beras premium cap Topi Koki, mencatat laba bersih pada kuartal I-2019 sebesar Rp25,4 miliar.
Direktur PT Buyung Poetra Sembada, Budiman Susilo, mengatakan laba bersih tersebut mengalami penurunan laba diakibatkan oleh pergeseran masa panen raya padi dari bulan Maret ke bulan April. Sehingga sedikit mempengaruhi harga bahan baku pada April 2019.
Meski demikian, Budiman akan terus meningkatkan produski agar semua masyarakat Indonesia dapat mengkonsumsi beras berkualitas premium. "Kami akan terus meningkatkan kualitas beras yang kami hasilkan sambil tetap melakukan efisiensi agar bisa tetap mempertahankan pertumbuhan kinerja yang baik pada masa mendatang," ujar Budiman di Gedung DPR, Jakarta, Senin (17/6/2019).
Selain meningkatkan produksi, PT Buyung Poetra Sembada terus melakukan ekspansi mulai dari pasar tradisional hingga pusat perbelanjaan modern, seperti Hypermart, Carrefour, Hero Giant, Superindo, Lotte, Yogya, Tip Top, LuLu, AEON, Naga Swalayan, dan lain-lain.
Sebagai informasi, PT Buyung Poetra Sembada Tbk berdiri tahun 2003 sebagai perusahaan produksi dan distribusi beras, dimana awal pendiriannya adalah pengembangan usaha dari Toko Buyung Palembang (berdiri sejak tahun 1977) untuk mendistribusikan beras "Topi Koki" di Jakarta.
PT Buyung Poetra Sembada juga memproduksi beras dengan merek Rumah Limas, BPS, Belida (beras pera). dan menjual beras menir (broken rice) untuk pasokan ke pabrik bihun dan untuk keperluan lainnya.
Buyung Poetra Sembada memiliki pabrik di Pamanukan, Jawa Barat, berkapasitas produksi 259.200 ton per tahun dan Pabrik di Pasar Induk Cipinang dengan kapasitas produksi 43.200 ton per tahun, selain itu juga Perseroan memiliki gudang di Sidoarjo, Jawa Timur.
Direktur PT Buyung Poetra Sembada, Budiman Susilo, mengatakan laba bersih tersebut mengalami penurunan laba diakibatkan oleh pergeseran masa panen raya padi dari bulan Maret ke bulan April. Sehingga sedikit mempengaruhi harga bahan baku pada April 2019.
Meski demikian, Budiman akan terus meningkatkan produski agar semua masyarakat Indonesia dapat mengkonsumsi beras berkualitas premium. "Kami akan terus meningkatkan kualitas beras yang kami hasilkan sambil tetap melakukan efisiensi agar bisa tetap mempertahankan pertumbuhan kinerja yang baik pada masa mendatang," ujar Budiman di Gedung DPR, Jakarta, Senin (17/6/2019).
Selain meningkatkan produksi, PT Buyung Poetra Sembada terus melakukan ekspansi mulai dari pasar tradisional hingga pusat perbelanjaan modern, seperti Hypermart, Carrefour, Hero Giant, Superindo, Lotte, Yogya, Tip Top, LuLu, AEON, Naga Swalayan, dan lain-lain.
Sebagai informasi, PT Buyung Poetra Sembada Tbk berdiri tahun 2003 sebagai perusahaan produksi dan distribusi beras, dimana awal pendiriannya adalah pengembangan usaha dari Toko Buyung Palembang (berdiri sejak tahun 1977) untuk mendistribusikan beras "Topi Koki" di Jakarta.
PT Buyung Poetra Sembada juga memproduksi beras dengan merek Rumah Limas, BPS, Belida (beras pera). dan menjual beras menir (broken rice) untuk pasokan ke pabrik bihun dan untuk keperluan lainnya.
Buyung Poetra Sembada memiliki pabrik di Pamanukan, Jawa Barat, berkapasitas produksi 259.200 ton per tahun dan Pabrik di Pasar Induk Cipinang dengan kapasitas produksi 43.200 ton per tahun, selain itu juga Perseroan memiliki gudang di Sidoarjo, Jawa Timur.
(ven)