Grab Klaim Kuasai 60% Pangsa Pasar Transportasi Online di Bandung
Grab Klaim Kuasai 60% Pangsa Pasar Transportasi Online di Bandung
A
A
A
BANDUNG - Grab Indonesia mengklaim telah menguasai sekitar 60% pangsa pasar transportasi online di Kota Bandung. Ke depan, pihaknya optimistis permintaan masyarakat akan terus meningkat.
Vice President Grab West Java Yose Tireza Arizal mengaku optimistis pangsa pasar di Bandung akan terus meningkat. Saat ini, kata dia Grab hampir menguasai 60% untuk sektor transportasi online. Bahkan, di Bandung transportasi online telah menjadi lifestyle bagi masyarakat.
"Kalau ternyata kebutuhan masyarakat masih tinggi, kami akan tambahan lagi jumlah mitra (driver). Penambahan mitra ini, tergantung pasar. Kami sesuaikan antara suplai dan demand," kata Yose saat peresmian kantor baru di Pascal Shopping Center, Kota Bandung, Selasa (18/6).
Menurut dia, penambahan kantor baru di Kota Bandung, dipersiapkan meningkatkan pelayanan kepada mitra. Sehingga mereka tidak perlu antre terlalu lama untuk mendapatkan pelayanan di consumer service.
Diakuinya jumlah driver Grab di Jawa Barat saat ini jumlahnya telah mencapai puluhan ribu. Dengan komposisi seimbang antara mitra mobil dan sepeda motor. Grab juga terus melakukan penetrasi untuk menjamah semua daerah di Jabar.
Head Branch Operations GDC Indonesia Lisdawaty mengungkapkan, keberadaan kantor baru selain untuk melayani kebutuhan mitra pengemudi Grab, GDC juga berfungsi sebagai pusat pelatihan mitra pengemudi di wilayah Bandung dan sekitarnya. Berbagai inisiatif termasuk pendidikan, layanan kesehatan, jasa keuangan, kehidupan sosial dan fasilitas penunjang aktivitas kerja telah disediakan untuk mitra pengemudi.
“Mitra pengemudi merupakan garda terdepan dalam pertumbuhan Grab di Indonesia. Penyediaan pusat layanan ini untuk menunjang performa dan meningkatkan kesejahteraan mereka," kata dia.
GDC Bandung yang bertempat di Paskal Hyper Square, Pasir Kaliki ini akan melayani mitra pengemudi pada Senin sampai Jumat, pukul 08.00 hingga 16.00 WIB. Dalam fasilitas ini, mitra pengemudi bisa bertemu dengan petugas Grab yang bisa membantu mereka untuk menangani berbagai kendala yang dihadapi, selain juga mengikuti berbagai pelatihan yang akan diadakan secara berkala.
Vice President Grab West Java Yose Tireza Arizal mengaku optimistis pangsa pasar di Bandung akan terus meningkat. Saat ini, kata dia Grab hampir menguasai 60% untuk sektor transportasi online. Bahkan, di Bandung transportasi online telah menjadi lifestyle bagi masyarakat.
"Kalau ternyata kebutuhan masyarakat masih tinggi, kami akan tambahan lagi jumlah mitra (driver). Penambahan mitra ini, tergantung pasar. Kami sesuaikan antara suplai dan demand," kata Yose saat peresmian kantor baru di Pascal Shopping Center, Kota Bandung, Selasa (18/6).
Menurut dia, penambahan kantor baru di Kota Bandung, dipersiapkan meningkatkan pelayanan kepada mitra. Sehingga mereka tidak perlu antre terlalu lama untuk mendapatkan pelayanan di consumer service.
Diakuinya jumlah driver Grab di Jawa Barat saat ini jumlahnya telah mencapai puluhan ribu. Dengan komposisi seimbang antara mitra mobil dan sepeda motor. Grab juga terus melakukan penetrasi untuk menjamah semua daerah di Jabar.
Head Branch Operations GDC Indonesia Lisdawaty mengungkapkan, keberadaan kantor baru selain untuk melayani kebutuhan mitra pengemudi Grab, GDC juga berfungsi sebagai pusat pelatihan mitra pengemudi di wilayah Bandung dan sekitarnya. Berbagai inisiatif termasuk pendidikan, layanan kesehatan, jasa keuangan, kehidupan sosial dan fasilitas penunjang aktivitas kerja telah disediakan untuk mitra pengemudi.
“Mitra pengemudi merupakan garda terdepan dalam pertumbuhan Grab di Indonesia. Penyediaan pusat layanan ini untuk menunjang performa dan meningkatkan kesejahteraan mereka," kata dia.
GDC Bandung yang bertempat di Paskal Hyper Square, Pasir Kaliki ini akan melayani mitra pengemudi pada Senin sampai Jumat, pukul 08.00 hingga 16.00 WIB. Dalam fasilitas ini, mitra pengemudi bisa bertemu dengan petugas Grab yang bisa membantu mereka untuk menangani berbagai kendala yang dihadapi, selain juga mengikuti berbagai pelatihan yang akan diadakan secara berkala.
(akr)
Explore More