Gelar Promo, Lion Parcel Genjot Target Volume Pengiriman
A
A
A
JAKARTA - Lion Expres dengan merek dagang Lion Parcel menggelar promo produk pengiriman barang melalui keringanan biaya. Promo bertajuk "DUIT Dua Kilo Irit" tersebut memberikan kesempatan kepada pelanggan dengan membayar ongkos 1 kg pada setiap pengiriman 2 kg pengiriman barang.
Chief Executive Officer (CEO) Lion Parcel, Farian Kirana mengatakan, program tersebut digelar memberikan apresiasi dan pelayanan terhadap online ritel yang setia memanfaatkan produk di lingkaran Group Lion Express.
"Program ini wujud apresiasi dan pelayanan online seller dan UKM ritel memanfaatkan Lion Parcel selama masa fluktuasi surat muatan udara dalam beberapa bulan terakhir," ujarnya di Jakarta pada peluncuran DUIT, di Jakarta, Rabu (19/6/2019).
Terkait aturan berat kirim, Lion Parcel menerapkan pembulatan. Mitra atau penjual mengirimkan barang dengan berat 0-1 hingga 2 kg hanya dikenakan biaya 1 kg. Begitu juga pengiriman dengan berat 2,01 hingga 2,49 kg. "Sedangkan 2,5-3,49 kg akan dihitung 3 kg," jelas Farian.
Menurutnya, program tersebut diharapkan mampu mendongrak volume pengiriman hingga empat kali lipat di akhir tahun 2019 dari tahun lalu mencapai 10.000 kg. "Jadi targetnya bukan hanya peningkatan volume barang tapi juga layanan mitra atau penjual kami mendapatkan nilai lebih, misalnya cash back," ungkapnya. Dia menambahkan, mitra juga akan mendapatkan diskon-diskon lain dari hasil pengiriman barang.
Sementara itu, perwakilan pengurus dari Asosiasi Dagang E-commerce, Purnomo mengatakan, saat ini bertaburan produk-produk logistik dan saling bersaing dalam hal kecepatan.
"Kami melihat persaingan semakin banyak juga pada akhirnya akan bisa menumbuhkan pasar e-commerce sendiri. Apalagi dengan kemudahan-kemudahan yang diberikan oleh perusahaan logistik atau pengiriman barang tentu mitra kerja dalam hal ini penjual akan lebih bersemangat," pungkasnya.
Chief Executive Officer (CEO) Lion Parcel, Farian Kirana mengatakan, program tersebut digelar memberikan apresiasi dan pelayanan terhadap online ritel yang setia memanfaatkan produk di lingkaran Group Lion Express.
"Program ini wujud apresiasi dan pelayanan online seller dan UKM ritel memanfaatkan Lion Parcel selama masa fluktuasi surat muatan udara dalam beberapa bulan terakhir," ujarnya di Jakarta pada peluncuran DUIT, di Jakarta, Rabu (19/6/2019).
Terkait aturan berat kirim, Lion Parcel menerapkan pembulatan. Mitra atau penjual mengirimkan barang dengan berat 0-1 hingga 2 kg hanya dikenakan biaya 1 kg. Begitu juga pengiriman dengan berat 2,01 hingga 2,49 kg. "Sedangkan 2,5-3,49 kg akan dihitung 3 kg," jelas Farian.
Menurutnya, program tersebut diharapkan mampu mendongrak volume pengiriman hingga empat kali lipat di akhir tahun 2019 dari tahun lalu mencapai 10.000 kg. "Jadi targetnya bukan hanya peningkatan volume barang tapi juga layanan mitra atau penjual kami mendapatkan nilai lebih, misalnya cash back," ungkapnya. Dia menambahkan, mitra juga akan mendapatkan diskon-diskon lain dari hasil pengiriman barang.
Sementara itu, perwakilan pengurus dari Asosiasi Dagang E-commerce, Purnomo mengatakan, saat ini bertaburan produk-produk logistik dan saling bersaing dalam hal kecepatan.
"Kami melihat persaingan semakin banyak juga pada akhirnya akan bisa menumbuhkan pasar e-commerce sendiri. Apalagi dengan kemudahan-kemudahan yang diberikan oleh perusahaan logistik atau pengiriman barang tentu mitra kerja dalam hal ini penjual akan lebih bersemangat," pungkasnya.
(fjo)