Galang Bantuan, Mentan Amran Hadir Bantu Masyarakat Terdampak Bencana

Sabtu, 22 Juni 2019 - 21:01 WIB
Galang Bantuan, Mentan...
Galang Bantuan, Mentan Amran Hadir Bantu Masyarakat Terdampak Bencana
A A A
JAKARTA - Beberapa daerah di Indonesia saat ini tengah mengalami musibah banjir dan kekeringan yang cukup memprihatinkan. Kejadian ini bahkan berdampak langsung pada kerusakan hingga kegagalan panen.

Menyikapi kejadian yang tak diharapkan tersebut, Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman pun hadir menggalang dan membawa bantuan secara langsung dan cepat di setiap daerah yang terdampak bencana. Bahkan, Amran tak segan mengeluarkan dana pribadinya untuk membantu para petani.

Jumlah bantuan yang digalang nilainya pun cukup besar. Bentuk bantuan pun beragam, mulai dari benih, bibit, alsintan dan sejumlah uang hasil sumbangan pegawai dan kemitraan Kementan senilai Rp12,5 miliar.

"Bukan sekali saja ini penggalangan dan bantuan sumbangan bencana dilakukan Menteri Amran ini. Sikap Kepedulian Mentan Amran atas bencana seyogianya menjadi contoh," ungkap anggota DPD Parlindungan Purba dalam keterangan tertulis, Sabtu (22/6/2019).

Menurut Parlindungan, gerak cepat Mentan Amran perlu diteladani karena pemulihan sektor pertanian di lokasi bencana sangat penting. Seperti misalnya Konawe yang dilanda banjir adalah lumbung pangan untuk Sulawesi Tenggara. Mentan Amran, tegas dia, sangat sigap terhadap kondisi pertanian dengan gerak cepat langsung terjun ke lokasi dan melihat langsung kondisi pertanian yang tergenang oleh banjir bandang.

Anggota Komisi IV DPR Irwan Zulfikar turut mengapresiasi gerak cepat Mentan Amran merespons bencana banjir di tujuh kabupaten di Sulawesi Selatan (Sulsel). Ketujuh kabupaten itu masing-masing Kabupaten Kabupaten Soppeng, Sidrap, Wajo, Pinrang, Bone, Enrekang, dan Luwu.

"Mentan Amran melakukan terobosan yang luar biasa dalam menangani dampak banjir di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara. Sebab, hari ini bantuan tersebut langsung disalurkan ke masyarakat yang terkena dampak banjir di tujuh kabupaten di Sulsel," kata Irwan saat mendampingi Amran melepas Rp10 miliar bantuan banjir beberapa waktu lalu di Balai Penelitian Tanaman Serealia, Maros, Sulsel.

Bantuan itu antara lain benih, pupuk dan alat mesin pertanian berupa pompa air, traktor dan ekskavator. Semua bantuan telah disesuaikan dengan kebutuhan petani yang terkena dampak banjir.

Gubernur Sultra Ali Mazi juga menyampaikan terima kasihnya kepada pemerintah pusat dan semua pihak yang menunjukan empati kepada warga korban bencana alam maupun bencana sosial di wilayahnya. "Diharapkan bantuan yang sudah tersalur maupun dalam proses penyaluran tepat sasaran sehingga bernilai ibadah, baik yang memberi bantuan maupun yang menerima bantuan," ujarnya.

Di bagian lain, Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional Winarno Tohir menilai respons cepat Kementan dalam memberi bantuan pada daerah terdampak bencana sangat luar biasa karena menyeluruh ke pelosok desa.

"Kami merasa mentan betul-betul merasakan kesulitan yang diraskan petani. Banjir sangat masif bahkan menghancurkan areal pertanian, beliau langsung turun," ujar Winarno.

Winarno mengatakan, upaya Mentan dalam mengembalikan posisi pertanian Sultra ke posisi produksi sangat berdampak langsung pada semangat para petani di daerah setempat.

"Kini petani mencoba memperbaiki kembali pertaniannya yang rusak, dan memanfaatkan bantuan Kementan untuk kembali berproduksi. Oleh karena ita, apresiasi yang besar kami berikan pada Kementan yang telah cepat mengerahkan sumber dananya," kata Winarno.

Di sisi lain, Winarno berharap bantuan serupa juga diberikan untuk daerah-daerah lain. Dia menilai kerja keras Amran tidak hanya mencakup musibah banjir, namun juga kekeringan, puso gagal panen dan penanggulangan wabah hama penyakit.

"Amran sudah membuktikan selama ini responsif terhadap musibah yang dialami petani. Bantuan Kementan selalu turun secara cepat apabila petani mengalami musibah, dan tidak pandang bulu melihat daerah. Kami sangat senang dan berterima kasih," katanya.

Winarno menambahkan, dalam bencana ini ia berharap semua pihak mau turun tangan membantu petani dengan cara apapun. "Mari kita bantu mereka secara nyata, bukan hanya memberikan komentar miring," tandasnya.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1068 seconds (0.1#10.140)