Bekraf Fasilitasi 4 Kota Ekonomi Kreatif

Selasa, 25 Juni 2019 - 12:09 WIB
Bekraf Fasilitasi 4...
Bekraf Fasilitasi 4 Kota Ekonomi Kreatif
A A A
JAKARTA - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) telah memilih empat Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia dengan ekosistem ekonomi kreatif terbaik di Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa serta enam kabupaten/kota dengan penghargaan khusus.

Empat kabupaten/kota dengan ekosistem ekonomi kreatif terbaik tersebut, antara lain Kabupaten Majalengka, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kota Palembang, dan Kota Malang. Deputi Infrastruktur Bekraf Hari Santosa Sungkari mengatakan, pemilihan kabupaten/ kota kreatif ini mempertimbangkan tipologi wilayah.

“Masing-masing kota fokus pada subsektornya, misalnya Palembang di kulinernya, lalu Majalengka dengan pertunjukan, terus Malang dengan aplikasi dan pengembang permainan, selanjutnya Kutai Kartanegara dengan seni pertunjukan. Nah, artinya itu bisa jadi lokomotif unggulan di suatu daerah tersebut,” ujar Hari saat konferensi pers di Jakarta, kemarin.

Menurutnya, kontribusi ter besar ke Produk Domestik Bruto (PDB) itu kuliner sebesar 41,4% atau sekitar lebih dari Rp1.000 triliun. Karena itu, masing-masing daerah perlu adanya pendampingan guna mendorong industri kreatif. Bekraf pun akan memfasilitasi dan memberikan kemudahan agar industri kreatif ini bisa berkembang.

“Seperti contoh, kita mencarikan kemudahan bagi yang ingin memasarkan keluar negeri, maka kita bantu,” ungkap Hari. Dia mengatakan, dalam pengembangan ekosistem ekonomi kreatif tentu dibutuhkan kebijakan-kebijakan yang mendukung pembentukan ekosistem kondusif.

Sebagai tin dak lanjut hasil seleksi, dilaksanakan Workshop Strategic Planning dan Road Mapping KaTa Kreatif Indonesia sebagai upaya membantu empat kabupaten/kota kreatif terpilih dalam menyusun rencana kebijakan pengembangan ekonomi kreatif di wilayahnya. Roadmap tersebut bertujuan menegaskan memublikasikan empat kabupaten/kota kreatif terpilih atas rencana penguatan, percepatan, dan perluasan ekosistem ekonomi kreatif di wilayahnya. “Ini juga untuk menjadi bagian dari jejaring representasi ekosistem ekonomi kreatif nasional,” kata dia.

Kepala Bekraf Triawan Munaf menuturkan, pemilihan dan penetapan KaTa Kreatif Indonesia 2019 bukan untuk mendeklarasikan bahwa kabupaten atau kota itu sudah kreatif. Akan tetapi, sebagai bentuk dorongan agar kabupaten/kata berupaya keras dan cerdas untuk mampu mewujudkan ekosistem ekonomi kreatif yang kuat di kabupaten/kotanya. Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah menyatakan, Bekraf sangat memfasilitasi bagaimana ekonomi kreatif di Kutai Kartanegara berkembang.

“Roadmap ini sudah memberikan dorongan. Kami secara kusus merasakan dorongan Bekraf sehingga memotivasi kami hadir di sana sehingga langkah ke depan dari roadmap yang tersusun ini bisa tercapai,” ujarnya. (Kunthi Fahmar Sandy)

(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6686 seconds (0.1#10.140)