Bekraf Dipisahkan atau Dihidupkan Kembali, Begini Saran Pengamat

Rabu, 10 Januari 2024 - 17:57 WIB
loading...
Bekraf Dipisahkan atau...
Jika Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dipisah lagi dari Kementerian Pariwisata, maka harus semakin jelas target dan capaiannya. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Kepala Pusat Ekonomi Digital dan UMKM pada Institute For Development of Economics and Finance (Indef) Eisha Maghfiruha Rachbini mengatakan, jika Badan Ekonomi Kreatif ( Bekraf ) dipisah lagi dari Kementerian Pariwisata , maka harus semakin jelas target dan capaiannya.

“Jika badan ekonomi kreatif berdiri sendiri, seharusnya bisa menjadi badan koordinasi yang di dalamnya gabungan dari irisan-irisan tupoksi atau sebagai badan koordinasi yang bisa mendorong ekonomi kreatif, dengan sasaran target capaian yang jelas dan terukur,” kata Eisha, Selasa (9/1/2024).



Lingkup bidang ekonomi kreatif juga begitu luas, membutuhkan perhatian serius. “Karena ruang lingkup dari ekonomi kreatif cakupannya tidak terbatas hanya di sektor pariwisata, namun juga budaya, teknologi, seni, UMKM fashion, game dan sebagainya,“ imbuh Eisha.

Dia memandang, perkembangan teknologi dewasa ini membuka kesempatan, namun juga tantangannya. “Di satu sisi memberikan manfaat bagi ekonomi kreatif namun di satu sisi juga memberikan tantangan. Salah satunya terkait orisinalitas. badan kreatif perlu memberikan dan mendorong umkm muda dan kreatif, terkait originalitas dan hak cipta nya,” jelas Eisha.



Pengertian Ekonomi Kreatif menurut INDEF adalah proses peningkatan nilai tambah yang dihasilkan dari eksplorasi intelektual, yang meliputi kreativitas, keahlian, dan bakat individu menjadi suatu produk yang dapat dijual.

“Karena berbicara mengenai ekonomi kreatif berarti terkait dengan produk intangible atau yang dijual adalah "ide" kalau tidak dilindungi (property rights) maka pelaku ekonomi kreatif, kurang termotivasi untuk menciptakan "ide-ide/produk" baru.” tandas Eisha.

Sebelumnya Capres 03 Ganjar Pranowo menerima masukan agar BEKRAF dipisahkan dan dihidupkan kembali. "Ini juga masukan dari banyak pihak agar dihidupkan kembali badan ekonomi kreatif. Saya kira kalau itu menjadi sebuah masukan, dan menurut para pelaku itu penting, ya kita hidupkan lagi," kata Ganjar

Ganjar mengaku tak masalah jika Bekraf kembali terpisah dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Dia menilai, BEKRAF dapat menjadi lembaga untuk merespons kebutuhan para pelaku ekonomi kreatif.Lebih lanjut, Ganjar yakin BEKRAF dapat menjadi kekuatan yang signifikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1859 seconds (0.1#10.140)